Sejauh yang saya tahu, tak ada tersirat ataupun tersurat dalam 
postingan saya tsb makna perlunya Sang Pengcipta berimaginasi. Cuma 
manusia yang harus berusaha mengetahui imajinasi ilahi tsb.

Makanya ada disebut imajinasi yang berharga dan ada imajinasi sampah.

Setuju bahwa imajinasi, pemikiran merupakan produksi dari otak. Otak 
alatnya, cara kerjanya akal (berfikir, berkhayal), dan hasilnya 
khayalan dan pikiran.

Karena itu saya meyakini otak itu terbatas karena bergantung kepada 
fisik dimana otak itu bersemayam. Namun kerja otak/akal itu tak 
berbatas selama hayat di kandung badan. Tak ada yang bisa membatasi. 
Sampai-sampai ada manusia yang bisa melahirkan konsep tuhan menjadi 
manusia dan sekaligus sebaliknya, juga tuhan begini dan begono.

Ini masalahnya buat agama, yang tidak punya metode religius yang 
bisa menguji mana imajinasi berharga dan mana yang sampah. untuk 
sekarang ini hanya hati manusia yang fitrah yang bisa mengujinya. 
Untuk masa depan, perlukan metode religi untuk menguji dan 
mengharmoniskan imajinasi manusia dengan hakekat semua agama?

wassalam,

--- In ppiindia@yahoogroups.com, "RM Danardono HADINOTO" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> 
> wrote:
> 
> 
> Agama mungkin akan membantu manusia memahami imajinasi ilahi, 
memberi > jalan untuk mewujudkan aspirasi tinggi...
> 
> DH: MBak, kata imaginasi adalah terkait dengan indra manusia. 
Salah > satu produkt indra manusia. Manusia butuh ber-imaginasi, 
untuk > menjembatani fenomena diluar jangkauan, misalnya X pangkat 
n...
> 
> Tetapi, perlukah sang Pencipta berimaginasi? Adakah sesuatu yang 
Dia > harus bayangkan, imaginasikan? How possible?
> 
> Demikian pula dengan pemikiran, thought. Ini lagi lagi produkt 
indra > manusia..
> 
> Kalau suami tak mungkin memahami imaginasi isteri, dan sebaliknya, 
> ortu tak mungkin membaca imaginasi anak, dan sebaliknya, bagaimana 
> manusia, yang TAK pernah melihat jatidiri sang Pencipta mau 
> meraih "pemikiran" sang Pencipta? Perlukah sang Pencipta 
pemikiran? > Apa yang harus dipikirkan? dalam keMahakuasaanNya?
> 
> Salam
> 
> Danardono
> 
> 
> 
> 
> >
> > Setiap manusia punya imajinasi, bahkan imajinasi yang liar 
> > sekalipun. Kalau Abert Einstein mengatakan "Imagination is much 
> more 
> > important than Science", sah-sah saja ya? Begitu orang berusaha 
> > mengatakan "Imajinasi lebih penting dari Agama", seperti yang 
> > terpampang di kampus2 berbasis agama, rumah ibadah, ato pada 
kamar2 
> > cendikiawan yang ingin memadukan agama dan ilmu, dahi akan 
> > berkernyit. Nyit..nyiiit...
> > 
> > Science beruntung punya metoda ilmiah yang bisa mengukur mana 
> > imajinasi yang berharga dan mana imajinasi sampah. Sedang agama?
> > 
> > Hmm..bisa gak ya agama mengembangkan metode religius seperti 
metode 
> > ilmiahnya science tsb?
> > 
> > Kalau metode ilmiah berupaya menguji dan menyelaraskan imajinasi 
> > yang disistematiskan menjadi teori itu dengan kenyataan alam 
yang 
> > teramati, maka metode religius berusaha menguji dan 
mengharmoniskan 
> > imajinasi manusia dengan hakekat semua agama: pembebasan manusia 
> dan 
> > pemekaran segenap potensi intrinsiknya.
> > 
> > Dengan harapan agama bukan saja bisa menari dan berdendang 
bersama 
> > imajinasi liar manusia. Agama mungkin akan membantu manusia 
> memahami 
> > imajinasi ilahi, memberi jalan untuk mewujudkan aspirasi tinggi 
> > Einstein,"I want to know how God created this world. I am not 
> > intersted in this or that phenomenon, in the spectrum of this or 
> > that element. I want to know His thoughts; the rest are details."
> > 
> > wassalam,
> >
>







------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today!
http://us.click.yahoo.com/t7dfYD/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke