Menurut saya sebaiknya kita jangan besar pasak
daripada tiang. Pengeluaran jangan melampaui
penerimaan. Coba saja kalau dalam keluarga hutang kita
terus membesar dan pembayaran hutang dan cicilannya
kian membengkak, pasti bingung...:)

Kita telah berhutang sebanyak Rp 1400 trilyun lebih.
Nah dengan defisit 5% hutang tersebut selalu ditambah
dan ditambah. Cicilan hutang dan bunganya kian
membesar sehingga makin memakan anggaran belanja
negara kita.

Jika dipakai untuk hal yang produktif sehingga
keuntungannya bisa dipakai untuk melunasi hutang masih
mending. Ini kan banyak yang habis tidak karuan. Para
pejabat kaya raya sementara banyak rakyat yang mati
kelaparan atau makan nasi aking (nasi basi). Selain
itu berbagai syarat dari kreditor justru semakin
membuat Indonesia rugi misalnya melakukan privatisasi
air atau menyerahkan kekayaan alam ke multi nasional
asing.

Coba anggaran yang begitu besar sampai defisit 5%
untuk apa? Adakah untuk hal yang produktif yang bisa
menghasilkan lebih banyak uang dari yang dipinjam?
Kalau terjadi hal yang seperti ini, seharusnya hutang
kita cenderung berkurang. 

Adakah laporan pertanggung-jawaban yang transparan
sehingga penerimaan dan pengeluaran dapat dicek sampai
detail (sistem akuntansi negara)?. Sebagai contoh jika
ada anggaran untuk pelapisan jalan Sudirman Jakarta Rp
50 milyar benarkah dana tersebut dipakai untuk itu dgn
harga yang wajar? Nah hal ini yang sangat kita
perlukan menurut saya. Uang kebocoran yang bisa
diselamatkan (menurut Amien Rais jumlahnya sekitar 30%
lebih) bisa dipakai untuk mendanai pembangunan. Bukan
hutang.

Haruskah para pejabat seperti presiden, gubernur, dsb
ganti/beli baju baru di setiap acara?

Banyak hal-hal yang harus dikerjakan sebelum kita
membuat anggaran yang boros.

--- estananto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> --- In [EMAIL PROTECTED], Hok An <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> 
> > Kita harus berani untuk defizit sampai 5% dengan
> syarat defizit
> digunakan untuk government reform. Sebab efektivitas
> dan terutama
> kepercayaan masyarakat dan dunia usaha akan naik
> kencang kalau
> terbukti pememrintah benar2 teguh menjalankan
> program ini. Hal ini
> akan memacu pertumbuhan ekonomi, sehingga defizit
> anggaran bisa
> disusul oleh pertumbuhan
> > ekonomi.
> > Gimana kalau kita coba susun usul suatu daftar
> paradigma2 Anggaran
> Belanja Pro Reformasi.
> > 
> > Salam damai
> > Hok An
> 
> Bravo, pak Hok An. Ini usul yang benar-benar
> realistis - walaupun
> dibutuhkan keberanian ekstra. Mohon dielaborasi
> lebih lanjut... Terima
> kasih.
> 
> Salam dari Muenchen,
> Nano
> 
> 
> 
> 
> 


Tertarik masalah Ekonomi? Mari bergabung ke milis Ekonomi Nasional
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital.
http://us.click.yahoo.com/f4eSOB/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke