** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Refleksi: Kalau mantan wapres bisa 
beli ijazah doktor dari  The Universitas of Rombengan, bukan berarti kepla 
Bapernas tak bisa. Pokoknya punya ijazah sekalipun kepala kosong atau tidak, 
bukan soal, asal dan berani mengibul. Untuk mengibul harus rakyat dibodohkan, 
bila perlu kibulan disepuh dengan ilmu jampi-jampi dari kerjaan langit nan biru.


http://www.sinarharapan.co.id/berita/0512/15/sh01.html

Ijazah MBA Kepala Bappenas Diragukan   

Oleh
Sigit Wibowo/Suradi



Jakarta-Menteri Negera Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas 
Paskah Suzetta menolak keras rumor yang menyebutkan ijazah MBA (Master of 
Business Administration) yang diraihnya di Institut Pengembangan Wiraswasta 
Indonesia (IPWI) Jakarta adalah palsu.
Begitu juga ijazah sarjana strata hasil ujian negara/ujian persamaan di 
FisipUNPAD Bandung, Paskah meyakini yang didapatnya sesuai dengan ketentuan 
yang berlaku saat itu. 


"Nggaklah, saya tolak isu menyesatkan tersebut. Riwayat hidup saya jelas dan 
dibuktikan melalui kiprah di DPR selama 14 tahun," kata Paskah ketika dihubungi 
SH, Kamis (15/12) pagi, saat berada Nganjuk, Jatim.


Setelah mantan Ketua Komisi XI DPR dari Partai Golkar ini diangkat sebagai 
Menneg PPN/Kepal Bappenas, rumor menyangkut keaslian ijazah MBA dan S1 serta 
prosedur mendapatkannya menjadi bahan perbincangan di kalangan elite partai, 
baik Golkar maupun partai-partai lain. Pihak IPWI yang dihubungi SH, Kamis 
(15/12) menyatakan bahwa nama Paskah Suzetta tidak terdaftar sebagai peserta 
MBA .


Paskah menyatakan penunjukan dirinya sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas oleh 
Presiden telah melewati seleksi ketat. Oleh karena itu, katanya, tidak mungkin 
kalau ijazah yang didapatkannya palsu.


Ia menduga ada pihak-pihak yang tidak suka dengan gebrakan-gebrakan yang ia 
lakukan. 
Paskah berjanji sekembalinya dari kunjungan kerja di Jawa Timur, ia akan 
menjelaskan isu yang salah tersebut. 



Tidak Terdaftar di IPWI
Sementara itu, Kamis (15/12) pagi, SH menghubungi petugas di Sekolah Tinggi 
Ilmu Ekonomi (STIE) IPWI yang beralamat terakhir di Gedung Adhi Graha, Jalan 
Gatot Subroto, Jakarta. Staf Humas STIE IPWI, Rasipan, mengatakan bahwa nama 
Paskah Suzetta yang kini telah menjadi Menneg PPN/Kepala Bappenas tidak pernah 
terdaftar sebagai mahasiswa program MBA di STIE IPWI sebagaimana tercantum 
dalam Daftar Riwayat Hidup di mana tertulis yang bersangkutan lulus program MBM 
IPWI tahun 1996.


"Kami sudah telusuri nama tersebut di bagian akademik, namun tidak ditemukan. 
Lagi pula, pada tahun tersebut, IPWI sudah tidak lagi menyelenggarakan program 
MBA karena dilarang pemerintah dan digantikan oleh program Magister Manajemen. 
Terakhir, program MBA diselenggarakan IPWI pada tahun 1993," kata Rasipan yang 
bekerja di IPWI sejak 1993.


Rasipan menjelaskan IPWI menyelenggarakan program MBA ketika itu karena 
pemerintah belum mengizinkan perguruan tinggi swasta untuk membuka program MM. 
Hanya perguruan tinggi negeri seperti UI dan UGM saja yang diperbolehkan. "Baru 
pada tahun 1993, izin tersebut diberikan ke pihak swasta," katanya.


Selanjutnya, bagi pemegang gelar MBA kala itu diberikan kesempatan oleh 
pemerintah untuk mengonversi gelar mereka agar disetarakan dengan MM. "Jadi 
sebaiknya, gelar MBA-nya ditanggalkan saja," katanya. 


Rasipan menambahkan, sejak Paskah Suzzeta, ditunjuk Presiden menjadi Menneg 
PPN/Kepala Bappenas banyak pihak yang menghubungi STIE IPWI untuk mengecek 
kebenaran soal ijazah MBA-nya. Yang bertanya ada yang mengaku dari anggota DPR, 
wartawan, dan lainnya. 


Saat ini, IPWI, selain menyelenggarakan program Magister Manajemen, juga 
mengadakan pendidikan strata satu (sarjana) untuk jurusan Manajemen dan 
Akuntansi sehingga namanya berubah menjadi STIE IPWI.

Klarifikasi Unpad 
Sementara itu, mengenai keabsahan ijazah sarjana strata satu Paskah Suzzeta di 
Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Ilmu Politik (STISIP) Garut, Jawa Barat, dibenarkan 
oleh pihak Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung. Pihak Unpad membenarkan 
bahwa Paskah Suzetta pernah mengikuti ujian negara atau ujian persamaan di 
Unpad. 


Menurut PLH Koordinator Humas Unpad, Evie Ariadne, Paskah Suzetta tercatat 
sebagai peserta ujian negara di FISIP Unpad pada tahun 1990. Ketika itu, Paskah 
berstatus sebagai mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 
(STISIP) Garut. 


Kepada SH, Kamis (15/12), Evie menjelaskan bahwa pada saat itu FISIP Unpad 
memang memiliki kewenangan menyelenggarakan ujian negara bagi mahasiswa ilmu 
sosial, ilmu politik, dari perguruan tinggi swasta di Jawa Barat. "Saat itu, 
FISIP Unpad oleh Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Depdikbud ditunjuk sebagai 
pembina Perguran Tinggi Swasta (PTS) yang memiliki ilmu sosial dan ilmu politik 
di seluruh Jawa Barat,"jelas Evie. 


Kendati menyelenggarakan ujian negara bagi PTS, Unpad tidak menerbitkan ijazah 
bagi mahasiswa yang mengikuti ujian negara itu. Menurut Evie, yang berhak 
mengeluarkan ijazah tetap PTS yang bersangkutan. 


Evie menambahkan, dengan mengikuti ujian negara di Unpad, ijazah yang 
dikeluarkan oleh STISIP Garut kepada Paskah Suzetta adalah legal. Namun, ijazah 
tersebut bukan dikeluarkan oleh Unpad. 
Kolega Paskah yang juga mengikuti ujian persmaan/ujian negara di FISIP Unpad 
adalah Sarwoko dan Berni Tamara. Keduanya membenarkan bahwa ujian negara itu 
dilaksanakan dan diuji oleh dosen-dosen Unpad. "Kami berani menjamin kalau 
ijazah S1 Paskah adalah asli," kata Sarwoko.


Sarwoko dan Paskah mengambil Jurusan Kesejahteraan Sosial di STISIP Garut dan 
rencananya pada tanggal 24 Desember mendatang para alumni STISIP akan 
berkunjung ke sekolah tersebut bersama Paskah untuk memberi sumbangan dan 
kumpul bersama atau reuni.**




[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
For $25, 15 Afghan women can learn to read. Your gift can make a difference.
http://us.click.yahoo.com/_smZ4B/SdGMAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Reply via email to