Kalo memang ada surat bebas Teroris, berarti gampang donk jadi teroris di 
Indon. Pasalnya macam Alm. Dr. Azahari dan Nurdin M. Top dapat leluasa keluar 
masuk Indon cuma berbekal "SBT" ....kan di Indon semua diperjual belikan....!!!
   
  ===========================================================
  

trúlÿsøúl <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Begitu menurut pengakuan ybs, untuk konfirmasi jelasnya silakan chek alamat² 
yg disebutkan..(SATPAM bandara dan Polisi di Lantai II)..surat senada di bawah 
ini juga sudah di layangkan depnaker pusat

Wahyu Effendi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  mohon konfirmasi apa benar dikatakan 
surat bebas
teroris?

--- trúlÿsøúl wrote:

> From: 
> Sent: Wednesday, December 14, 2005 9:31 AM
> Subject: RE: Data / Kasus Bandara Cengkareng
> 
> 
> Terlampir adalah salah satu pengalaman buruk
> seorang pekerja Skill yang baru saja tiba di Doha.
> 
> PENGALAMAN
> PENGURUSAN REKOM DEPNAKER
> 
> Nama Saya : Rustam Andeskun Bin Yurnalis
> Passport No : M 763721
> Calling Visa No : 032005197658
> 
> Saya mendapat pengalaman cukup menyakitkan
> terhadap perlakuan bangsa saya . Didalam negeri
> tidak ada lapangan kerja.
> Pergi keluar negeri saya dipersulit dan diperas.
> 
> Beda apa yang saya tahu dinegara Philipina,
> Pemerintah bersama aparat, mereka di Bantu
> habis-habisan oleh Negara dianggap sebagai pahlawan
> Devisa.
> 
> “SAYA MALU DAN MENYESAL JADI WARGA NEGARA RI”
> 
> Kronologisnya sbb :
> Saya dapat calling visa tgl 09 November 2005 di
> kirim oleh majikan ke Padang
> Berangkat ke JKT naik Bus dan mengurus konfirmasi
> keberangkatan tgl 16 November 05 di Gulf Air. untuk
> berangkat 30 November 2005. Dengan modal calling
> visa dan PTA (paid advance ticket) Gulf Air
> memberikan ticket dan confirm keberangkatan kepada
> saya.
> 
> Tgl 18 November 05 saya ke Bandara Sukarno Hatta
> jam 11 malam dengan membawa : calling visa, ticket,
> kartu Depnaker Padang. Bagian ticketing tidak mau
> mengeluarkan boarding pass dan meminta saya untuk
> menghadap ke Depnaker Bandara lantai-II. Sebelumnya
> saya dipanggil oleh SATPAM Bandara dan Polisi,
> meminta dan melihat passport saya, dia menanyakan
> apakah anda teroris keluar negeri ?. Saya jawab
> tidak, dia lanjut tanya kenapa keluar negeri, saya
> jawab hidup susah dinegeri sendiri. Anda harus
> memiliki surat bebas teroris. Saya taya dimana
> mengurusnya, urus didaerah masing-masing Pada waktu
> jumpa saya dengan petugas Depnaker Bandara saya
> dinyatakan tidak bisa berangkat dan diminta
> menghadap ke Depnaker Ciracas Jakarta esok Tgl 
> 19 November 2005 saya pergi dan menghadap Depnaker
> Ciracas, nama petugas TURIMAN (bgn registrasi).
> Membeli materai RP 6000, isi formulir (surat
> pernyataan penduduk luar negeri / urus perjanjian
> kerja sendiri) dan menyerahkan kembali kebapak ke
> Turiman.
> Oleh pak Turiman saya diminta mengahadap bapak
> HARIYANTO NIP : 160047115 (an. KASUBDIT PENYEDIAAN
> PENEMPATAN DAN KERJASAMA KAWASAN II, KASI PENEMPATAN
> DAN KERJASAMA). Sebelum menghadap, Satpam
> marah-marah dan mencegat saya tidak dibolehkan
> menghadap pak HARIYANTO. Namun saya berusaha masuk
> dan dan dapat menemui bapak Hariyanto pada saat
> SATPAM lengah sibuk melayani calo-calo PJTKI karena
> saya menyaksikan calo tsb memberikan uang RP 50.000
> kepada SATPAM tsb.
> 
> Pada pertemuan bapak Hariyanto beliau minta surat
> agreement kerja dan calling visa dan kartu Depnaker
> dari Padang. Saya serahkankan calling visa saja,
> selain itu saya tidak punya. Walau saya telah
> mencoba memohon agar Rekom Depnaker diberikan . 
> Tapi pak Hariyanto tidak meberikan surat Rekom tsb. 
> Saya diusir keluar untuk mengurus kontrak kerja
> dengan majikan di Qatar dan meminta surat (kartu
> kuning / surat pencari kerja Depnaker dari Padang. 
> Diluar diruang informasi saya dipanggil SATPAM
> (Sugianto, telpon 081585248501) bersama para
> calo-calo sekitar 6 orang, salah satu namanya IRWAN,
> no telpon : 08176712652, katanya kalau mau selesai
> Rekom bayar RP 3.000.000 tanpa persyaratan surat
> REKOM Depnaker bisa keluar.
> Karena saya tidak punya uang, saya tidak mampu
> membayar.
> 
> Saya kembali lagi ke Padang naik bus selama 4 hari
> (PP) dan kembali ke JKT Tgl 23 November 2005, di
> Padang saya berhutang sama tetangga RP 1.500.000
> Kemudian menghadap lagi ke bapak Turiman Depnaker
> Ciracas dengan membawa agreement contrak yang baru
> saja di fax dari Qatar dan kartu Depnaker Padang, 
> membeli lagi materai RP 6000 dan mengisi lagi
> formulir. Oleh pak Turiman saya disuruh menghadap
> bapak Hariyanto lagi. Saya serahkan surat yang
> diminta sebelumnya, namun Rekom Depnaker juga tidak
> diberikan, diminta lagi agar kontrak kerja di
> legalisir oleh KBRI di Qatar, juga surat kontrak
> asli yang telah dilegalisir oleh KBRI Qatar. Biaya
> saya telah habis, sedang Rekom belum juga keluar. 
> Saya telah benar-banar kesal keinginan membunuh
> dalam hati muncul sambil keluar terus air mata
> kekesalan saya, dan SATPAM (pakai topi haji)
> mencemooh saya dan berkata serahkan saja RP
> 2.000.000 kedia urusan bisa selesai, aman dan
> lancar. Sedang saya tidak punya biaya sebesar yang
> diminta.
> 
> Tgl 26 November 2005 saya kembali lagi ke Padang
> untuk mencari uang dan sambil menghilangkan rasa 
> kesal, sedih, sakit hari, marah. Di Padang saya
> jual emas orang tua (paun rupiah emas) laku RP
> 2.550.000. Kembali lagi ke JKT kali yang ke III,
> menghadap lagi pak Hariyanto dengan membawa surat
> copy kontrak kerja yang disahkan oleh Labor Dept
> Qatar, kartu Depnaker Padang, calling visa. Oleh
> pak Hariyanto juga tidak mau mengeluarkan Rekom
> Depnaker. Lantas saya keluar, nampak sama pak
> Turiman saya dipanggil dan saya disuruh menghadap
> kantor Depnaker Pusat Jln Gatot Subroto lantai-6
> menghubungi bapak Triadi. Saya kesana ketemu degan
> bapak Triadi, saya serahkan semua surat yang saya
> miliki. Jam 3.05 sore tgl 26 November 2005. Saya
> disuruh mnghadap kembali pak Triadi besok. Pagi tgl
> 27 November 05, pak Triadi tidak ditempat. Saya
> menungu diruang tunggu selama 5 jam mulai 8.00 s/d
> 12 siang. Jam 12. pak Traidi datang disuruh saya
> photo copy seluruh surat-surat. Saya serahkan
> copy, saya disuruh pulang dan diminta datang lagi
> besok pagi. Tgl 28 pagi jam 11 saya tiba dikantor
> Depnaker pusat jln gatot Subroto menghadap lagi
> bapak Triadi. Saya disuruh menunggu karena
> surat-surat banyak s/d jam 4.00 sore. Saya disuruh
> pulang dan datang lagi besok tgl 29 November 05. Tgl
> 29 datang lagi jam 9.00 pagi, disuruh membayar /
> stor bank BRI Jln. Ampang sebesar 15 USD. Naik
> ojeck ke jln Ampang, dan bayar 15 USD. Jam 11.00
> selesai pembayaran. Kembali lagi ke bapak Triadi
> lantai 6, serahkan surat bukti pembayaran BRI 15
> USD. Saya disuruh pulang karana atasannya yang
> menanda tangani surat syarat-syarat Rekom sedang
> rapat.
> 
> Tgl 30 November 05 kembali ke Depnaker Gatot
> Subroto, tiba 10.00 pagi, jam 1.00 siang baru
> diberikan berkas surat (dalam amvelop tertutup,
> tidak tahu apa isinya) disuruh bawa ke Depnaker
> Ciracas untuk mendapatkan Rekom tsb. Di kantor
> Depnaker Gatot Subroto sangat terkesan saya petugas
> acuh tak acuh dan tidak mau melayani urusan
> perorangan, kecuali PJTKI atau calo-calo.
> 
> Tgl 01 Desember 2005 saya kembali Depnaker Ciracas
> menghapap bapak Turiman, isi lagi formulir dan beli
> lagi materai RP 6000 dan membayar Jamsostek 40 USD
> dan menyerah amvelop tertutup ke pak Turiman. Surat
> formulir baru diserahkan kepada pak Hariyanto dan
> menunggu s.d jam 6.00 sore. Pada jam 6.00 sore ini
> baru saya diberikan surat Rekom yang sebenarnya
> setelah urusan 12 hari pengurusan.
> 
> Tgl 12 Desember 2005 berangkat ke Bandara Sukarno
> Hatta dengan mambawa ticket, passport dan rekom
> Depanker. Dibandara surat REKOM Depnaker sama
> sekali tidak ditanyakan sampai saya saya tiba di
> Qatar.
> 
> SAYA MOHON KEPADA PEMERINTAH AGAR :
> 
> MENCABUT SURAT KEBIJAKAN KEHARUSAN REKOM DEPNAKER
> UNTUK TKI YANG AKAN BERANGKAT KELUAR NEGERI.
> 
> 
> 
> 
> ---------------------------------
> Yahoo! Shopping
> Find Great Deals on Holiday Gifts at Yahoo!
> Shopping 
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> 


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links









__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




  SPONSORED LINKS 
        Cultural diversity   Indonesian languages   Indonesian language learn   
  Indonesian language course 
    
---------------------------------
  YAHOO! GROUPS LINKS 

    
    Visit your group "ppiindia" on the web.
    
    To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
    
    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 

    
---------------------------------
  

  


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give at-risk students the materials they need to succeed at DonorsChoose.org!
http://us.click.yahoo.com/wlSUMA/LpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke