** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **http://www.suarapembaruan.com/News/2006/02/01/index.html
SUARA PEMBARUAN DAILY Ujian bagi Diplomasi Indonesia SEJUMLAH anggota Kongres Amerika Serikat untuk kesekian kalinya mengutak-atik persoalan internal Indonesia. Kali ini mereka meminta Perdana Menteri John Howard untuk melindungi 43 warga Papua pencari suaka di Australia. Bahkan mereka menyatakan supaya Australia tidak mengindahkan permintaan pemulangan oleh Indonesia dan mendesak agar suaka itu diproses cepat sesuai standar internasional dan Australia. Sebagai negara asal, permintaan dikembalikannya para pencari suaka itu wajar-wajar saja. Apalagi Pemerintah Indonesia menjamin kebebasan 43 warga Papua itu untuk mencari suaka politik. Para pencari suaka tersebut tidak memiliki persoalan hukum di dalam negeri, jadi tindakan mereka tidak akan diproses secara hukum, kendati kentara sekali nuansa politik keberadaan mereka di Australia, sebagaimana ditegaskan Menlu Hassan Wirajuda. Dengan tindakan mencari suaka, kemudian ditanggapi oleh media massa, secara tidak langsung usaha membesarkan persoalan ini tercapai. Apalagi kini sudah menjadi pembicaraan bukan hanya Indonesia-Australia saja, tetapi sudah melibatkan Amerika Serikat. PRESIDEN Yudhoyono dalam pembicaraan dengan PM John Howard pun meminta agar Australia taat pada Konvensi PBB Tahun 1951, yang di dalamnya tercantum ketentuan pemberian suaka politik. Harus ada alasan kuat bahwa di negara asalnya para pencari suaka ini diancam ketakutan akan diproses hukum akibat dari perbedaan pandangan politik, atau karena masalah agama, atau sebab lain yang diskriminatif. Menurut Menlu Wirajuda, alasan-alasan itu tidak ada sama sekali, apalagi mereka bukan orang yang dicari pemerintah. Karena itu, pemerintah berharap mereka dikembalikan dan kebebasan mereka dijamin. Karena itu, bagi Australia pun pemberian suaka tidak semudah membalikkan telapak tangan. Secara internasional persyaratannya sudah jelas dan harus ditaati. Yang jelas, apabila Australia memberikan suaka politik kepada 43 WNI asal Papua dengan dilatarbelakangi alasan politik, konsekuensinya akan mengganggu hubungan kedua negara. Australia sepatutnya memegang prinsip internasional, menghormati kedaulatan negara lain. Begitu juga dengan Amerika Serikat. Sekarang tinggal bagaimana Indonesia memainkan diplomasinya. Selama ini pasang surut hubungan politik Indonesia-Australia selalu diwarnai oleh hal-hal yang sebenarnya menjadi persoalan internal Indonesia. Jika dicermati terlihat jelas bahwa semua ini tidak lepas dari keinginan Australia untuk bisa berperan lebih dan menanamkan pengaruhnya di kawasan. MENURUT hemat kami, dalam menyelesaikan persoalan permintaan suaka 43 warga Papua ini, Indonesia tidak bisa lagi hanya mengandalkan pernyataan-pernyataan politik lewat media massa, atau hanya sebatas diplomasi melalui telepon. Indonesia harus lebih tegas terhadap Australia, termasuk dengan mengirim para petingginya ke Australia menyelesaikan kasus ini. Mungkin cara ini bisa lebih efektif untuk menjernihkan persoalan. Pendekatan politik seperti ini pasti akan bisa dipahami dan Indonesia pun dapat mengetahui dengan jelas kebijakan Australia soal Papua secara komprehensif. Last modified: 1/2/06 [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **