http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2006032100350915

      Selasa, 21 Maret 2006 
     
      BURAS
     
     
     
     
Amankan Proyek Vital! 

       
      H.Bambang Eka Wijaya



      BEGITU naik bus antarkota antarprovinsi, mata Edo tertumpu pada tulisan 
kecil di atas kaca depan: "barang kecil harap diurus sendiri." Ia langsung 
menanya kenek, "Kalau barang besar siapa yang urus?"

      "Agar aman simpan di bagasi!" jawab kenek.

      "Enak aja!" timpal Edo. "Mana bisa dicopot!"

      "Ah Abang, bercanda!" tukas kenek. "Kalau maksudnya yang vital, 
pengamanannya urusan negara! Itu, seperti proyek Freeport di Papua, Exxon di 
Blok Cepu, Newmont di Sumbawa dan Sulawesi!"

      "Jadi urusan negara?" timpal Edo. "Semua yang kausebut dan mungkin 
proyek-proyek sejenis lainnya, mayoritas kan milik asing? Kok harus negara yang 
mengamankannya?"

      "Supaya investasi asing di negeri kita merasa aman!" tegas kenek. "Kalau 
keamanan usaha mereka terjamin, diharapkan akan banyak investasi asing masuk! 
Sedang nyatanya, kini baik Freeport, Newmont maupun Exxon Blok Cepu sedang 
ditolak warga sekitarnya!"

      "Jadi aksi protes warga atas kekurangadilan proyek bagi masyarakat 
sekitar selama ini hasilnya cuma pemberian perlindungan negara yang lebih tegas 
terhadap proyek-proyek milik asing itu?" sambut Edo.

      "Mau apa lagi?" entak kenek. "Semua itu kan bisnis, tentu pendekatannya 
juga bisnis! Itu tertuang jelas dalam kontraknya dengan pemerintah! Mengharap 
usaha-usaha bisnis itu berubah jadi lembaga sosial bagi masyarakat sekitarnya, 
pasti mustahil!"

      "Hebat amat bicaramu?" sambut Edo. "Salah-salah kau bisa jadi menteri!"

      "Untuk apa lagi saya jadi menteri?" sambut kenek. "Mayoritas kekayaan 
alam negeri kita yang berlimpah itu sudah tergadai ke tangan asing! Pada 60 
tahun Indonesia merdeka, misalnya, 91 persen pertambangan dikuasai asing! Jadi 
tugas bangsa kita kan tinggal mengamankan proyeknya saja! Untuk itu tak perlu 
menteri! Cukup diserahkan kepada bisnis jasa keamanan! Kontraknya kan bisnis, 
jadi segala sesuatu harus diselesaikan secara bisnis pula!"

      "Justru itu yang ditolak pemodal asing!" tegas Edo. "Pernah uang untuk 
keamanan Freeport dibeberkan New York Times sebagai tak wajar dikeluarkan 
investornya di negeri kita! Malah satu kali membayar makan siang seorang 
pejabat keamanan 265 dolar AS saja, dipermasalahkan!"

      "Ternyata cara bisnis investor asing di negeri kita seperti makan pisang 
berkubak!" timpal kenek. "Berarti petugas keamanan yang jaga saja cuma bisa 
makan ransum! Apalagi warga sekitarnya!"

      "Justru itu, proyek-proyek vital asing yang menguras kekayaan alam kita 
memang hadir untuk menguji kesabaran dan kemurahan hati bangsa kita, sebagai 
bangsa beradab!" tukas Edo. "Maka, sebagai bangsa yang berjiwa besar, kita 
ikhlaskan semua kerja keras dan pengorbanan aparat keamanan kita sebagai bakti 
sosial bangsa kepada para pemodal asing!"

      "Setuju, Bang! Kita ikhlaskan dunia-akhirat!" sambut kenek. "Mari 
bersama-sama kita amankan proyek vital!" ***
     


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Reply via email to