http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2006032200585215

      Rabu, 22 Maret 2006 
     

      BURAS
     
     
     
     

Aksi Truk Pelabuhan! 


       
      H. Bambang Eka Wijaya



      "PEMERINTAH mendapat pelajaran berharga!" ujar Umar. "Semula mengecilkan 
ancaman mogok truk pelabuhan menolak pungutan pajak pertambahan nilai (PPN) 
atas jasa angkutan mereka! Akhirnya, setelah terjadi pemogokan total di empat 
pelabuhan utama, Tanjungpriok, Tanjung Emas, Tanjung Perak, dan Belawan, 
pemerintah mencabut aturan produk tahun 2003 itu!"

      "Pengalaman itu mencatat, bukan organisasi sosial politik atau 
kemasyarakatan saja yang bisa melakukan aksi menentang kebijakan yang merugikan 
rakyat atau kelompok kepentingan!" sambut Amir. "Juga terbukti, organisasi 
pengusaha sejenis bisa dan ampuh bila melawan!"

      "Itu yang luar biasa!" timpal Umar. "Dari situ, untuk selanjutnya 
pemerintah--baik pusat maupun daerah--harus mempertimbangkan masak-masak jika 
membuat keputusan yang melibatkan banyak orang, dan menyangkut kegiatan di 
lokasi vital, seperti pelabuhan!"

      "Pelabuhan, sebagai jalur keluar-masuk barang ekspor-impor, jelas 
merupakan urat nadi perekonomian bangsa!" tegas Amir. "Terhambatnya saluran itu 
sama dengan tersumbatnya urat nadi pada tubuh manusia, orangnya bisa kena 
serangan jantung! Itulah yang dibuktikan aksi pengusaha angkutan darat kemarin 
dulu!"

      "Gangguan pada kegiatan di pelabuhan bahkan bisa menimbulkan revolusi!" 
timpal Umar. "Lech Walensa membuktikan itu lewat pemogokan buruh di Gdanks, 
Polandia, yang sekaligus menjadi titik awal runtuhnya sosialisme di seluas 
Eropa Timur! Maka itu, semua pihak layak menarik pelajaran lebih jauh dengan 
pemogokan yang dilakukan truk di empat pelabuhan utama itu!"

      "Lewat aksi itu kita melihat perlunya perhatian atas terganggunya 
kelancaran arus barang di jalan raya seantero Tanah Air, yang juga berakibat 
pada urat nadi perekonomian nasional!" tegas Amir. "Ini, bukan saja menyangkut 
pungutan liar yang membebani truk angkutan barang di jalan raya, tapi juga 
kerusakan jalan yang parah di mana-mana, hingga seperti saluran darah yang 
mengalami abses di sekujur tubuh!"

      "Waw! Dari semua itu terlihat betapa banyak pekerjaan yang masih harus 
dibereskan pemerintah untuk melancarkan arus urat nadi perekonomian nasional!" 
sambut Umar. "Pemerintah dituntut tidak menunda-nunda lagi pemberesan semua 
masalah di jaringan urat nadi perekonomian nasional ini!"

      "Dan itu tak mudah!" timpal Amir. "Contohnya jalan lintas Sumatera! Di 
lintas tengah sebuah jembatan putus dekat Lahat, cukup lama untuk membuat 
jembatan darurat saja pun! Sedang jalur alternatif di lintas Timur, antara 
Jambi dan Palembang jalan hancur total mengakibatkan kemacetan panjang, menyita 
waktu perjalanan cukup lama pula!"

      "Sedihnya," potong Umar, "banyak orang yang kendaraannya terjebak 
kemacetan di jalanan rusak itu dengan mudah nyeletuk--apa sih sebenarnya yang 
dikerjakan pemerintah?" ***
     


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke