karena penduduknya kebanyakan sudah mapan secara finansial-emosional, sehingga yg namanya adu-domba itu sudah tidak mempan. tapi saya baca berita bbrp bulan yg lalu di Vienna ada petisi masyarakat menolak pembangunan tower masjid ... apa itu sebagian kecil diskriminasi?
tapi yg aneh, di indonesia juga sudah ratusan tahun hidup berbagai agama, smp sekarang tidak pernah akur, dimana biang kerok yah 'dia dia juga'... meng-kambing hitamkan agama dan ras minoritas adalah makanan empuk... mungkin memang tanah indonesia pernah dikutuk oleh maha pencipta sehingga selalu berbau darah dan api... salam... --- In ppiindia@yahoogroups.com, "RM Danardono HADINOTO" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Memang di Austria tak dirasakan kecemasan akan bahaya Islamisasi, > baik oleh pemerintah (partai yang memerintah adalah partai Kristen > Demokrat), maupun partai oposisi terbnesar SPĂ– (partai Sosialis > Demokrat). > Inipun dapat difahami dari sisi sejarah. republik Austria yang > berdiri pada tahun 1918 setelah selesai PD I, menggantikan > kekaisaran Austria dibawah dynasti Habsburg yang telah memerintah > negeri ini sejak abad ke 7. > > Kekaisaran Austria wilayahnya beratus kali wilayah Republik Austria > sekarang, yang terbentang dari laut Adria dan wilayah balkan, hingga > laut Utara. > > Diantara wilayah yang dahulu termasuk kekaisaran Austria, terdiri > beberapa wilayah yang Muslim, antara lain Bosnia-Herzegovina. Dalam > pasukan kekaisaran Austria, ada kesatuan Muslim, yang dinamakan > Bosniak. > > Hubungan kekaisaran Austria, yang runtuh karena kalah PD I itu pada > 1918, dengan kekhalifatan Turki juga sangat baik (bersama kekaisaran > Prussia (yang kini menjadi Jerman). > > Sikap penduduk Muslim di Austria, yang terutama terdiri dari buruh > miugran dari Turki, sangat berbeda dengan di Perancis, dimana di > Austria sangat dirasakan upaya penduduk Muslim untuk menyesuaikan > diri dengan peraturan dan keadaan Austria. > > Penduduk Muslim di Austria juga mengutuk keras semua kekerasan yang > dilakukan atas nama islam, dimanapun. Mereka adalah bagian dari > penduduk Austria beragama lain, yang sangat demokratis. > > Setiap hari kami lihat di tram, bus, underground, kereta api, wanita > Muslim yang berjilbab dan berbusana Muslim, yang bagi kami di > Austria dianggap bagian dari keberagaman disini. Pengalaman Austria > beribu tahun hidup diantara berbagai agama, sangat menunjang sikap > toleran ini. > > Kebengisan penduduk pribumi Austria dirasakan, sejak ratusan tahun, > terhadap penduduk Yahudi, yang terlihat dengan adanya kamp kamp > konsentrasi di bumi Austria. Beberapa juta orang Yahudi dihabisi > disini, dirampas hartanya, baik dalam PD II maupun dibawah kerajaan > dan kekaisaran Austria. > > Presiden presiden Austria telah mengunjungi Israel dan meminta maaf > secara resmi kepada bangsa Israel. > > salam > > danardono > *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/