Buat saya, pendapat pak Adian ini biasa-biasa saja. Cuma sekedar informasi.
Sama saja ketika ulil bicara bla..bla..buat segolongan umat hal ini menyejukkan, buat yang laen kayak kebakaran jenggot (padahal gak punya jenggot!). Buat Pak Pendeta Ioanes, Merujuk kepada SKB 2 menteri, dan memang cuma itu undang-undang itu yang kita punya yang mengatur pembangunan rumah ibadah, saya juga angkat topi dengan keberanian bapak, sebagai pendeta, dalam mengungkapkan pendapat. Buat para alim ulama Islam, Semoga bisa meredam umat Islam untuk tidak main hakim sendiri bila menemukan rumah2 ibadah (non-muslim) yang tidak memenuhi perundangan. Ikuti jalur hukum yang ada. Begitu juga bila ingin membangun mesjid dan mushollah, ikuti dan penuhi prosedur hukum yang ada. Buat aparat hukum, Tinjak lanjuti dengan tegas dong kalo ada yang melanggar hukum. Jadi, jangan beri kesempatan untuk orang lain main hakim sendiri. Buat seluruh umat beragama, Sudah gak jaman memperbanyak umat dengan cara-cara memaksa dan 'memaksa'. Mari taat dan hormati hukum. wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > adian husaini <[EMAIL PROTECTED]> to insistnet > More options Feb 28 > Di kalangan Kristen sekarang, > Ioanes dicap sesat dan iblis. Silakan buka perdebatan > para pendeta Kristen dengan Iohanes. > > === > > Pandangan pendeta Ioanes Rakhmat yang autokritik memang terasa mendyejukkan > bagi kita. Namun apakah hal ini juga yang dirasakan oleh teman teman > kristen dan Islam garis konservatif seperti Adian Husaini ??? > > Anda bisa menyimpulkan sendiri dari kata kata Adian dia atas. > > salam, > Ari Condro > > On 3/26/06, Mario Gagho <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Pendeta Ioanes, > > > > Saya sangat menghargai self-refleksi dan oto-kritik Anda. Kalau ada > > diskusi > > agama yg patut di teladani, maka posting otokritik seperti inilah yg > > sangat > > kami harapkan dari setiap pemeluk agama. > > > > Orang-orang seperti Anda sangat kami butuhkan di bumi pertiwi untuk saling > > mendekatkan kalangan umat berbagai yg berbeda. > > > > Kalau setiap tokoh agama selalu bermawas diri dan melakukan otokritik dg > > nuraninya, Indonesia akan cepat menuju tahapan berikutnya: membangun > > ekonomi > > secara bersama-sama tanpa ada rasa curiga. > > > > Terhadap tokoh yg jujur dan berani seperti Anda, saya pribadi menghimbau > > kepada umat Islam yg jadi member di milis ini untuk memberi apresiasi > > setinggi-tingginya; dan pada waktu yg sama melakukan hal serupa. > > > > salam, > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/