Supaya gak one liner, coba mas Nug keluarkan ide gimana supaya Dunia 
Islam bersatu hingga umat Muslim bisa menemukan jalannya untuk 
memperjuangkan kemerdekaan, pelaksanaan hukum, dan HAM, semuanya 
dipahami secara Islam, dalam keadaan di bawah kekangan internal dan 
eksternal yang mencapai puncaknya dan tanpa mengorbankan cita-cita 
kemerdekaan spiritual yang merupakan tujuan tertinggi kehidupan 
manusia di muka bumi.

Gpp cuma sekedar ide aja kok, apalagi pengalaman mas Nug ni kan udah 
seliweran kekanan dan kekiri. Jadi, saya harap lebih bisa memberi 
jalan keluar yang ditengah-tengah.

Apa yang bisa membuat Dunia Islam bersatu? Atau malah mungkin punya 
pikiran Dunia Islam gak perlu bersatu karena kelewat luasnya dunia 
ini...?? Pikiran gila saya kadang timbul, apa perlu Ka'bah itu di 
rudal baru deh...Dunia Islam akan bersatu?

wassalam,
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> 
> hehehe ujung-ujungnya khilafah juga.
> (sorry one liner)
> 
> 
> At 01:16 AM 3/29/06 -0800, you wrote:
> >Jika orang bertanya apakah kaum Muslim menginginkan kebebasan, 
jawabannya 
> >pasti ya! Namun, mayoritas Muslim akan menambahkan bahwa, Pertama 
sekali 
> >bagi mereka kebebasan itu tidak berarti bebas dari Tuhan dan 
agama, dan 
> >mereka akan merangkul kebebasan lain selama kebebasan itu tidak 
merusak 
> >keimanan mereka dan segala yang memberi arti bagi hidup mereka. 
Kedua, 
> >mereka akan mengemukakan bahwa agar dikatakan bebas berarti juga 
bebas 
> >untuk memahami apa yang orang maksudkan dengan kebebasan. Kaum 
Muslim juga 
> >tidak ingin kebebasan itu dipaksakan kepada mereka sebagai suatu 
ideologi 
> >oleh Barat yang lebih kuat, yang merasa lebih tau daripada Muslim 
apa yang 
> >baik bagi Muslim sendiri. Suatu paksaan walaupun di bawah 
bayangan 
> >kebeasan tetap saja suatu paksaan. Apa yang paling kaum Muslim 
inginkan 
> >adalah diberikan kebebasan menghadapi masalah mereka sendiri dan 
menemukan 
> >solusi mereka sendiri. Sepanjang masa-masa ketika Barat mengalami 
uji coba 
> >dengan seluruh ide dan institusi, dari mulai
> >  Revolusi Perancis sampai Napoleon, dari Revolusi Bolshevik 
sampai Fasis 
> > dan Nazi, dari Kapitalisme laissez-faiere kepada sosialis dan 
kembali 
> > lagi ke kapitalis, seluruh dinamika ini datang dari dalam 
kebudayaan 
> > Barat sendiri dan mereka memiliki kebebasan (penuh) untuk 
berkembang 
> > sebagaimana yang terjadi, baik maupun buruk, tanpa kekangan atau 
hambatan 
> > dari luar. Tidak ada kekuatan eksternal, tidak ada kebudayaan 
yang 
> > mengawasi, mengatur, dan menghalangi Barat bertindak bebas 
menciptakan 
> > dari dalam kebudayaan mereka sendiri intuisi-intuisi dan norma2 
yang 
> > mereka rasakan perlu [Ini juga karena agama Kristen pada saat 
itu 
> > dianggap tidak dapat memenuhi kebutuhan norma2 tsb yang 
mengakibatkan 
> > sekularisasi gereja dari negara]. Dunia Islam tidak memiliki 
> > kondisi-kondisi semacam ini. Kebudayaan Barat yang berbicara 
soal 
> > kebebasan itu jugalah yang telah menempatkan begitu kekangan dan 
hambatan 
> > pada Dunia Islam demi melindungi kepentingan mereka sendiri. 
Kekangan dan 
> > hambatan Barat me
> >  njadi
> >  penghalang sangat besar bagi kebebasan bertindak Dunia Islam, 
lebih 
> > besar daripada penghalang yang mungkin ada atau muncul dari 
dalam 
> > masyarakat Islam sendiri.
> >
> >   Di bawah kondisi yang menekan ini, pada abad lalu beberapa 
Muslim 
> > berpaling pada ideologi Liberalisme Barat, yang lain kepada 
Marxisme 
> > sewaktu Uni Soviet masih utuh, dan yang lain lagi pada bentuk-
bentuk 
> > gerakan politisasi Islam. Akan tetapi, tidak satupun gerakan-
gerakan ini 
> > yang lantas bebas dari kekangan eksternal, keadaan yang justru 
tidak 
> > dihadapi oleh Barat dalam perkembangan sejarah mereka. Apapun 
keadaannya, 
> > Dunia Islam tentu menginginkan kemerdekaan, tetapi kemerdekaan 
itu 
> > didorong agar sesuai dengan pemahamannya ttg hakikat manusia, 
yang tujuan 
> > puncaknya adalah kebesan di dalam Tuhan. Kaum Muslim tidak 
kurang pintar 
> > dari masyarakat lain, dan jika diberi kebebasan, mereka dapat 
memilih 
> > untuk diri mereka antara racun dan  obat kehidupan. Kaum Muslim 
sangat 
> > mengininginkan dari Dunia Barat yang lebih kuat ( yang terus 
saja 
> > berkhutbah ttg kebebasan) untuk memberikan kebebasan berbuat 
sehingga 
> > Dunia Islam dapat menajwab tantangan dunia saat ini berdasarkan 
dinamika inte
> >  rnal
> >  masyarakat Islam itu sendiri. Namun kebanyakan orang di Dunia 
Islam ini 
> > sadar bahwa keinginan itu tidak mungkin akan dipenuhi dan bahwa 
> > kepentingan ekonomi dan geopolitik Barat di Dunia Islam akan 
didahulukan 
> > daripada persoalan kemerdekaan masyarakat Islam yang riil. Jadi, 
kaum 
> > Muslim harus menemukan jalan sendiri untuk memperjuangkan 
kemerdekaan, 
> > pelaksanaan hukum, dan HAM, semuanya dipahami secara Islam, 
dalam keadaan 
> > di bawah kekangan internal dan eksternal yang mencapai puncaknya 
dan 
> > tanpa mengorbankan cita-cita kemerdekaan spiritual yang 
merupakan tujuan 
> > tertinggi kehidupan manusia di muka bumi.
> >
> >   Lalu jalan apa yang harus ditempuh Dunia Islam setelah 
menyadari 
> > seperti ini keadaannya?. Simpelnya sih Dunia Islam harus 
bersatu. Apa 
> > yang bisa membuat umat Islam bersatu? KHILAFAH: satu pemimpin 
politik 
> > yang Islami. Yang lain "kami dengar dan kami taat" saja ?. 
Sayangnya, 
> > umat Islam ini sekarang juga keblinger dan mabuk 
akan "kebebasan" yang 
> > dikhutbahkan Barat ketimbang khutbah kebebasan para sufi....:-(
> >
> >   wassalam,
>







***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Reply via email to