Dear all.

Puisi ini akan saya bacakan di Radio Voice Of America (VOA) pada Rabu/Kamis, jam 19:30 petang/07:00 pagi, waktu Washington/WIB. Akan ada sesi dialog antara pemirsa dengan saya dipandu oleh Bung Nur Adenan pembawa acara yang tak asing lagi. Ikutlah!

Dalam menyiapkan diri untuk membacanya, maka saya melatih diri mencari seluk-beluk masalahnya ditinjau dari sudut seni vokal, ternyata ada beberapa ganjelan dalam alur idenya maupun iramanya yang perlu dirobah, sehingga puisi yang saya kira sudah final itu terpaksa mengalami perobahan sedikit di sana-sini agar enak dan komunikatif didengar telinga.

Nah, inilah hasil terakhirnya, beruaapa "final terakhir" karya saya tersebut:


Ikranagara:
KOM

internationale-mu
dari juang kepal tinju genggam senjata pena garang
sejak 1989 jadi nyanyi berkabung iringi jenazah-jenazah
dari almarhum negeri ke negeri almarhum
sejak tembok berlin sirna
digusur angin deras globalisasi akhir abad-20
satu persatu
sampai juga
ke karet

pram-mu yang dianiaya di buru
tanpa hakim tanpa keadilan
bertahun-tahun dijadikan tapol
manusia indonesia di bumi indonesianya sendiri
berakhir nafasnya di bulan chairil abad-21

dialah pram-mu yang paling gading
gading pun tak ada yang tak retak-retak
gara-gara cuaca ganas musim paceklik perang dingin
dialah yang mengibarkan bendera zhdanov
seperti stalin seperti mao seperti gang of four
seperti gorki

gading memang tak ada yang tak retak
dialah yang mengobrak-abrik dokter zhivago di gunung agung

bayang-bayangnya melingkupi kepulauan nusantara
sampai juga ke kota kelahiran
jadi obor menyala garang
maka demokrasi kita
di bawah lindungan ka’bah
pun
mereka sulut
di jalan beraspal kasar berlobang-lobang
mereka sulut onggokan karya kreatif
jadi unggun menyala
jadi abu
menggelepar
diterpa angin cuaca panas musim perang dingin

pram-mu yang dianiaya di buru
berakhir nafasnya di bulan chairil abad-21
tak lagi bisa menjawab
pertanyaanku ini: pram?
ironikah namanya
bagi jenazah seorang atheis
penganut materialisme marxis
dimandikan-disolatkan?

internationale berkumandang
kuyu
layu
taburan bunga rampai red azalea
diterpa angin deras musim globalisasi
di karet

di karet
internationale
pun
almarhum

          
              twinbrook di tepi rock creek, 30 April 2006


Sampai jumpa besok Kamis pagi di VOA!

Ikra.-
======





***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke