nah solidaritas itu berarti jg kurang kuat donk?
bukankah di milis ini jg ada bbrp orang yg bilang bahwa
solidaritas negara2 islam itu kuat?
kalau kuat, dan kalau juga prihatin dgn saudara2nya yg ditindas
oleh bangsa yahudi kenapa ga dibantu?
jadi patut dipertanyakan juga, mengapa palestine itu berjuang
sendirian...meskipun bantuan doa dari seluruh penjuru dunia,
tapi kenyataannya bantuan fisik tak kunjung datang.
dan indonesia yg populasi org muslim terbanyak di dunia kok ga
ikutan angkat AK47 bantuin saudara2nya yg saat ini lagi dihajar
zionist?

iran yg kuat di timur tengah pun kadang belagak tuli soal
palestine, ahmadinejad pun bisanya cuma teriak2 mengancam
israel...dan bukti konkritnya belum ada...atau menunggu senjata
nuklirnya rampung?
hehehe...

yah itu lah ciri2 terbentuknya negara, orang2 yg berkumpul
menjadi satu atas persamaan intelijensia, agama, suku,
ataupun kepentingan...

yang pinter pada kabur ke barat, yg gak mampu atau msaih cinta
negaranya ya tetep ngendon...



--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> kan dah dibilang sama mbah bhw yang "intelejensia"nya tinggi
pada
> lari ke Barat. Bisa dimengerti: ngapain hidup susah di negara
> sendiri. Ngapain juga mikirin Palestine? "Pokoke hidup gue
uenak dan
> nyaman". Itu hak mereka.
>
> sedang yang punya "intelejensia" lain yang tinggal di Iran,
sibuk
> dengan urusan dalam negeri, apalagi sedang diobok2 ama
Amrik gini.
> Jadi, gak sempet mikirin Palestine.
>
> wass.
>
>
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Alvin Daniel"
> <alvindaniel_net@> wrote:
> >
> > pertanyaan:
> > kalau memang iran mempunyai intelijensia yg cukup tinggi,
> > mengapa mereka gak bantu saudara2nya yg tertindas oleh
> > israel? alias si palestine...
> > pasif, atau takut?
> >
> >
> > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "RM Danardono
HADINOTO"
> > <rm_danardono@> wrote:
> > >
> > > Demikianlah mas Ari.
> > >
> > > Dari semua manusia pendatang dari TimTeng, manusia
Iran
> > adalah yang
> > > paling intellektual. Disini, juga Jerman dan Swiss, TAK ada
> > buruh
> > > tak sekolah kemari. Kebanyakan mahasiswa dan sarjana.
> > Dirumah saya
> > > di Vienna, ada dua keluarga Iran, semua dokter. Dokter
gigi
> > saya
> > > juga orang Iran. Mereka datang kemari ditahun 60an
dimasa
> > Reza
> > > pahlevi. Dizaman Khomeinei membanjir intellegensia Iran
lari
> > ke
> > > Barat.
> > >
> > > Kebanyakan mereka mudah sekali ter-integrasi di Barat.
> > Pertama, muka
> > > mereka barat sekali, ya maklum, mereka bukan ras Arab,
tapi
> > juga
> > > Europeid, jadi saudara dengan orang Eropa.
> > >
> > > Wanita mereka, seperti mas katakan, cantik cantik, mirip
muka
> > wanita
> > > Italia utara. Busana juga barat sekali, modern dan
> > fashionable. rata
> > > rata tak berjilbab.
> > >
> > > Mantan assisten saya dibidang International Finance (kini
> > sudah
> > > menikah dan keluar), adalah wanita Iran. kalau kita ketemu
tak
> > > sangka dia bukan orang barat. Dia mengaku Islam (Shiite),
> > tetapi
> > > belum pernah sholat atau kemesjid seumur hidup. Makan
> > semua.
> > >
> > > Waktu saya study di Hamburg, akhir 60an, dari semua
> > mahasiswi yang
> > > tercantik dari Iran. Tinggi semampai, modern, selalu
memakai
> > busana
> > > terbuka, bermata biru. Rambut tergerai lebat hitam dan
> > panjang.
> > >
> > > Ya, begitulah. Di Tanah Air, orang menyangka, setiap
wanita
> > Muslim
> > > di LN dibungkus rapat seperti lemper, nggak tu
> > >
> > > Salam
> > >
> > > danardono
> > >
> > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Ari Condro"
<masarcon@>
> > wrote:
> > > >
>






***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




YAHOO! GROUPS LINKS




Reply via email to