Internet Marketing



By: emabdulah



"Pasar ilang kumandange", begitu sepenggal bait dari syair ramalan Jayabaya, seorang empu zaman baheula, yang mempunyai kelebihan untuk mengetahui kejadian yang akan datang, sekelas dengan kerabatnya sesama peramal di Eropa, Nostradamus. Walaupun sebenarnya Pak Jayabaya alias Joyoboyo tidak setuju kalau disebut peramal.



Tidak semua orang, memang, mempunyai kelebihan bisa meramal kejadian yang akan datang. Hanya orang-orang terntentu saja, yang secara rohani bisa meramal. Ditambah kepekaan terhadap kondisi sosial dan ke zuhudan (kesederhanaan) yang dimilikinya. Banyak faktor lagi, kenapa seseorang bisa secara ajaib meramal suatu keadaan yang akan datang.



Begitu juga kalau kita ingin menjadi marketer (penjual), musti bisa meramal dan tahu prospek barang yang akan kita jual. Media untuk menjualnya pun musti kita survei dulu, apa cocok kita jual di toko, atau super market, atau di rumah saja atau di pasar. Dewasa ini, menjual barang tidak melulu harus di pasar yang bising. Seperti ramalan Jayabaya, ternyata pasar bisa juga berbentuk virtual di dunia maya, yaitu internet. Jadilah pasar "ilang kumandange", yang berarti, "Pasar sudah tidak bising lagi".



Dengan dukungan teknologi komputer yang semakin mudah, internet dengan cepat menjalar menjadi alat komunikasi yang vital. Sehingga lalu-lintas di dunia internet pun semakin padat dengan berbagai kepentingan. Ada yang sekedar surving (jalan-jalan) melihat-lihat berbagai situs, ada yang baca-baca email, ada yang chatting, dan tentu saja para surver yang berbakat jualan, lalu dengan berbagai cara menawarkan barang mereka di situ.



Ada beberapa tips, bagaimana kita bisa menjual barang di internet. Yang pertama, kita musti tahu produk yang akan kita tawarkan. Tentu saja rumus ini bukan hanya berlaku kalau kita mau menjual barang di internet. Kalau kita jualan kaos kaki pun, musti tahu barang yang kita jual dst.



Hanya saja, jualan di internet kita untung di tempat, karena berapa banyak pun barang yang kita jual, kita tidak perlu menyewa gudang yang luas untuk menyimpannya. Cukup foto dari produk tsb yang kita pamerkan di internet.



Malah kalau kita tidak punya foto dari barang yang kita jual, kita bisa "mengkopinya" dari situs lain. Misal kita hendak menjual sepatu, tapi foto si sepatu tidak punya, karena keterbatasan dana untuk membeli kamera atau scanner, atau malah sepatunya sendiri anda tidak punya, copy saja gambar sepatu dari internet. Senang bukan? (yang ini "not recommended"). Tentu saja anda harus berhati-hati dalam mengcopy hak orang lain. Kalau bisa minta ijin dulu. Kalau tidak diijinkan? Cari lagi.



Yang kedua, dan ini yang paling vital, anda musti punya domain. Apa itu domain? Secara singkat domain berarti "alamat di www",  akronim dari world wide web alias internet. Contoh kasus, anda ingin menjual sepatu, maka  sejogjanya anda mempunyai alamat situs sendiri, alias domain sendiri. Nama yang jitu untuk domain anda adalah www.sepatu.com. Lho kok? Mas, interupsi, tapi toko sepatu saya namanya "Cibayudut". Kenapa bukan www.cibayudut.com saja?



Oke, saya paparkan rahasianya. (Jangan bilang-bilang orang lain ya). Begini, kalau seseorang sedang surving di internet ingin membeli suatu produk, biasanya dia terus buka situs pencari, atau mesin pencari, yang biasa disebut "search engine". Search engine andalah situs yang mengkhususkan diri melacak setiap kata-kata yang dituliskan. Setiap situs terkenal, selalau mempunyai mesin pencari, seperti Yahoo, MSN, dan yang paling lagi ngeterend adalah Goooogle (entah berapa "o"nya yang benar).



Misal orang yang lagi duduk di depan komputer tsb ingin beli sepatu, maka kata kunci atau "key word" yang dia tuliskan adalah "sepatu". Secara otomatis mesin pencari akan menempatkan kata "sepatu" pada posisi paling atas. Dan secara otomatis juga, link yang menuju www.sepatu.com akan berada di posisi paling atas. Dan secara psiko-empirik, orang akan lebih suka mengklik link yang paling atas posisinya.



Jadi jangan ragu untuk memberi domain seperti, keripik.com, tahu.com, dawet.com dll. Dan anda musti cepat-cepat mengklaim nama tsb, sebelum keduluan orang lain.  Tapi kalau anda lebih suka terlanjur memiliki domain, sesuai nama selera anda, jangan resah dan jangan bingung, sebab domain anda bisa anda daftarkan di mesin pencari. Dengan membeli key word "sepatu" di mesin pencari, para pencari sepatu akan otomatis terarah ke link anda.



Contoh kasus. Silakan buka google.com. Ketikkan "sepatu" di tex boxnya. Maka si Google akan cepat-cepat menempatkan pemilik kata kunci "sepatu" pada posisi paling atas. Kenapa? Karena kata "sepatu" suda dibeli oleh pemilik domain tsb.



Tapi sekarang ketikkan "gergaji" di google juga. Maka si google tidak akan memunculkan domain yang berjualan gergaji, karena kata "gergaji" belum ada yang beli, alias sampai sekarang belum terjual. Jadi kalau anda punya toko bangungan, segera klaim kata tsb. Senang bukan?



Kalau anda tidak inginmembeli "kata kunci", karena alasan yang tidak mau anda sebutkan, ada satu rahasia lagi, supaya bisa menjadi internet marketer. Cara ini cukup mudah dan gratisan. Penasaran? (bersambung).


[Non-text portions of this message have been removed]





***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




SPONSORED LINKS
Cultural diversity Indonesian languages Indonesian language learn
Indonesian language course


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke