telat dengar
dari tetangga



---

Seru dan panas pokoknya, si Fadloli sempat mengeluarkan kata-kata yg
menurut saya sama sekali tidak diplomatis dan cenderung bahkan,
menurut saya, menggambarkan KEPICIKAN dan KETOLOLAN cara
berpikirnya, a.l.:
"Perempuan bejat kayak kamu"
"Saya punya bukti bahwa kamu sering ke diskotik" (dengan kata lain
karena sering ke diskotik lantas si Sarumpaet dianggap bejat)
"Mana ada Sarumpaet Betawi?" (Sarumpaet bahkan kemudian menangkis
dan counter attack dengan mengatakan bahwa si Fadloli adalah turunan
Banten juga, dan juga menambahkan bahwa Sarumpaet adalah keturunan
Betawi murni, bahkan berdarah Arab).
Sementara Ratna Sarumpaet, kendati dibombardir dgn kata-kata kasar
tersebut, masih mencoba menguasai dirinya dan mencoba menjawab
beberapa alasan penolakan dia terhadap RUU APP dgn bahasa yang lebih
lugas dan mencoba untuk tidak terpancing emosi, kendati dari
wajahnya kentara sekali bahwa dia dalam kondisi yang emosional
sekali.
Di akhir acara, si Fadloli menyempatkan diri untuk bersalaman dengan
Mutia, sang moderator, tetapi tidak mau menyalami Ratna Sarumpaet.
Sementara Sarumpaet juga berusaha menghindari tatapan mata langsung
dengan Fadloli. Fadloli memang ternyata bodoh dan tolol.


Wah, sayang sekali saya ndak nonton. Kalo ada bagian dari debat tsb
yang bermutu dan bagus, tolong dong di share. Jangan cuma ngiming-
ngimingi aja. Thanks.

 
Friends,
Ada yang lihat kemarin malam di Metro TV, debat seru dan panas antara
Ratna Sarumpaet dengan Ketua FBR KH. Fadloli El-Muhir terkait masalah
intimidasi terhadap Rieke Diah Pitaloka, Ratna Sarumpaet dan Inul
sehubungan dengan keikutsertaan mereka dalam demo Bhinneka Tunggal
Ika beberapa minggu yang lalu? Sebagai tambahan saya kutipkan, walau
sudah agak basi, pandangan penulis NU mengenai keputusan PB NU untuk
mendukung RUU APP, sementara berbagai organisasi pemudanya justru
menentangnya.












***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




SPONSORED LINKS
Cultural diversity Indonesian languages Indonesian language learn
Indonesian language course


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke