*http://alifayogananda.multiply.com/journal/item/4
*

*
*

*4. Ustadz Salah Jamaah (kaya Dosen Salah Ruang?)*

Sekelompok relawan dari IBU adalah para penganut *salaafuss-shaalih* yang *
'alim* dan penuh *ghirrah* keagamaan yang menyala-nyala. Mereka berasal dari
Solo. Pengikut Abu Bakar Ba'asyir, mungkin…

Sesuai dengan kebiasaan mereka, setiap kali masuk waktu shalat, salah
seorang dari para *'alim* itu langsung adzan (mereka cepat dan hebat sekali
dalam memperhatikan waktu shalat, hingga orang-orang lokal pun kalah cepat
menyadari masuknya waktu shalat), kemudian langsung iqamat, dan salah
seorang pun maju menjadi imam. Demikian terus berlangsung, hampir tidak ada
shalat yang tidak terlewatkan tanpa salah seorang dari pada '*alim* itu
menjadi muadzin atau imamnya.

Pada suatu hari, salah seorang jamaah setempat (orang Aceh) mendatangi
seseorang yang dianggap pemimpin mereka.

"Ustadz, nanti malam mau ada pengajian di rumah kami. Mohon kesediaan Ustadz
untuk hadir nanti ba'da Maghrib. Ada peringatan 100 hari yang meninggal.."

"Oh, ya, Insyaallah kami datang."

"Terima kasih, ustadz!"

Kemudian si orang Aceh itu mendekati MNF. Mereka sudah cukup akrab, karena
MNF ini orangnya sangat mudah berteman. Dia pun mengundang MNF ke pengajian
di rumahnya. Dia bilang mau ada tahlil 100 hari meninggalnya salah satu
korban tsunami.

Lantas si pemimpin para '*alim* itu mendatangi MNF, dan berkata "Mas, diajak
ke pengajian, ya?"

"Iya. Mas diajak juga, kan?" jawab MNF.

"Iya. Datang beneran ya? Soalnya orang sini kalau ngundang nggak basa-basi
kayak kita. Kalau orang sini ngundang ya artinya benar-benar nyuruh datang.
Kalau kita, orang Jawa dan orang Sunda kan nggak begitu, kadang-kadang
basa-basi aja, ya?"

[ "Weh.. siapa, kita? Kamu, kali…!"] pikir MNF. Si orang Solo ini selalu
menganggap MNF orang Sunda. Soalnya MNF memang selalu berbahasa Sunda di
rapat-rapat IBU.

"O… begitu, ya?", kata MNF sok polos. "Baiklah, nanti malam saya datang
juga, Insyaalah."

Demikianlah, pas ba'da Maghrib, para 'alim itu pun berkumpul di rumah si
orang Aceh. MNF juga ada di sana. Lantas, para jamaah lain pun berkumpul.
Setelah cukup banyak, tuan rumah mendatangi si Ustadz itu.

"Ustadz, mohon dipimpin berdoa sekarang…"

Maka si Ustadz pun langsung naju dan berdoa "standar". "*Alhamdulillaah, hamdan
yuwaafi na'imahu ….* dst… *wa salaamun 'alal mursaliin wa –lhamdulillaahi
rabbil-'aalamiin..*" selama beberapa menit. "*Wassalaamu 'alaykum wa
rahmatullahi
wa barakaatuh*.." lantas kembali ke tempat duduknya.

Para jamaah lain terdiam. Saling menoleh, sunyi beberapa saat, seperti
gamelan menuggu Gong… Beberapa waktu berlalu, dan merasa pengajian sudah
selesai, kelompok orang '*alim* penganut *salaafuss-shaalih* ini  berpamitan
pulang.

Lantas, belum sampai mereka keluar, si tuan rumah berbisik-bisik ke MNF.
"Bang, bisa mimpin tahlil kan? Mulai lagi saja dari awal.."

Si MNF yang memang dibesarkan di lingkungan NU tentu saja bisa. Meskipun
awalnya ragu (sungkan, wong tamu kok mimpin acara), namun karena didesak,
maulah dia. Maka, saat itu juga Lebai MNF pun maju dan mengeraskan suaranya,
"Baiklah, kita mulai seperti biasa saja…"*Ilaa hadlratii nabiiyil musthafa*
….dst*… al-faatihah*…" dan disambung bacaan tahlil dan Yasin seperti
biasanya.

Selesai tahlil, Lebai MNF tinggal berbincang-bincang dengan tuan rumah. Kata
tuan rumah, "O… ternyata ustadz-ustadz yang itu tidak bisa tahlilan, ya?
Mereka Muhammadiyah, ya? Kalau Bang NF ini, Islam kayak kita, ya?"


*Ternyata kalau tidak bisa tahlilan, oleh orang Aceh (Meulaboh) langsung
dituduh Muhammadiyah. Padahal penduduk Meulaboh itu bukan NU. Tapi
tradisinya banyak yang mirip. Tahlilan, shalawatan, Barjanzi, dsb. Jadi
menurut orang Aceh (tradisional), orang Indonesia itu terbagi dua, Islam dan
Muhammadiyah…!!! Lantas, apa Muhammadiyah itu kafir? Tidak, mereka
Muhammadiyah, bukan Kafir. Kalau kafir itu yang seperti Belanda..!!!*


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
You can search right from your browser? It's easy and it's free.  See how.
http://us.click.yahoo.com/_7bhrC/NGxNAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke