Bagi saya..bla..bla..bla
Bagi kamu..bli..bli..bli
Itulah hak kita masing2. Bla dan bli nya itu bergantung pengalaman
pribadi dalam mendapatkan pengetahuan. Hak orang mau bicara ini
dalam konteks agama atau konteks science. Kalau menurut saya hal itu
bukan "menghakimi". Mereka juga cuma "menduga" aja kok.

Hidup ini ada reward dan ada punishment. Itu sudah fitrah. Gak bisa
dirubah. Cuma ada orang yang urat sarafnyanya kuat menerima fitrah,
yang gak kuat mengatakan punishment itu gak ada..adanya reward
aja...he..he...emang manusiawi sih mo yg enak2 aja. Padahal
punishment itu diperlukan sekali dalam pembelajaran apapun. Ini
emang punishment yang itung2annya ghaib sih ye?

Udah ah. Sekarang yg kita perlu lakukan adalah bertobat tuk diri
sendiri dan membantu saja kpd yg tertimpa musibah.

wassalam,


--- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
>
> mba Lina,
>
> saya jadi ingat waktu terjadi badai di New orleans US beberapa
waktu lalu,
> saya sempat dengar dari beberapa orang Kristen bahwa badai itu
terjadi
> karena peringatan Tuhan atas kota itu, karena di kota New orleans
punya
> historical dan sampai saat ini banyak terdapat praktek voodoo atau
dapat
> dikategorikan praktek occult..
>
> anyway, mendengar hal itu hati saya miris, karena bagi saya tidak
ada orang
> yang berhak menghakimi kehidupan orang lain dan mengatakan mereka
> mendapatkan
>
>  musibah karena pelanggaran dan kejahatan mereka terhadap Tuhan.
apalagi
> mengkaitkan kejadian2 alam dengan kehidupan pribadi manusianya
(apakah
> manusia2 tersebut udah hidup benar atau tidak menurut agamanya) ,
saling
> mengkaitkan hal2 tersebut bukan saja silly tapi juga kejam...
>
> hubungan dengan Tuhan sifatnya pribadi, gak perlu menghakimi
kehidupan
> orang lain, lebih baik kita masing2 menghakimi perbuatan sendiri, 
semua
> manusia lebih baik memilih untuk menghakimi perbuatannya sendiri
daripada
> menghakimi orang lain n gak perlu sok sibuk tapi bodoh
menghubungkan
> kejadian2 alam dengan kehidupan orang lain...
>
> untuk kejadian badai, banjir, gempa, tsunami, gunung meletus, sebab
> musababnya telah ada jawabannya secara science..mba..
>
> bukan hak kita mengkait2kan kejadian2 tersebut dengan kehidupan
pribadi
> manusia dengan ajaran agamanya....
>
> manusia penuh pembenaran diri snediri apalagi untuk orang2 yang
selalu
> merasa serba tahu mengenai Tuhan dan ajaran agamanya, ciri2 orang
tersebut
> selalu sibuk mencari kelemahan2 untuk menjustifikasi apa yang dia
percayai.
> dan seringkali tanpa sadar orang tersebut membawa pemikirannya
sendiri yang
> terbatas dan menjustified hal tersebut adalah pemikiran Tuhan.
>
> like i said before : we always see things as we are and too many
times we
> describe God as we are.
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>                                                                   
       
>              "Lina
Dahlan"                                                
>             
<[EMAIL PROTECTED]                                            
>              .com>                                                
     To
>              Sent by:                 
ppiindia@yahoogroups.com           
>             
[EMAIL PROTECTED]                                          cc
>             
ups.com                                                      
>                                                                   
Subject
>                                        [ppiindia] Re: Ketika Tuhan
di     
>              06/02/2006 10:24          Stalinkan...:-
)                    
>             
AM                                                           
>                                                                   
       
>                                                                   
       
>              Please respond
to                                            
>             
[EMAIL PROTECTED]                                            
>                  
ups.com                                                 
>                                                                   
       
>                                                                   
       
>
>
>
>
>
>
>
>
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie
> <Carla.Annamarie@> wrote:
> >
> >
> >
> > we always see  things as we are...
> > and too many times we describe God as we are...
>
> Lina:
> Bukan menggambarkan Tuhan sebagaimana kita...
> tapi menggambarkan Tuhan sejauh mana pengetahuan kita tentang Tuhan
> itu sendiri. Pengetahuan itu didapat dari pembelajaran.
Pembelajaran
> itu didapat dari lingkungan diri. Karena saya Islam, saya belajar
> dari lingkungan dan literatur Islam. Dalam Islam Tuhan itu dapat
> dikenal dengan mempelajari Sifat-SifatNya dalam Asmaul Husna.
Itulah
> rujukan saya.
>
> Masih mengenai adzab dan Tuhan, saya ingin menutarakan bahwa dalam
> Islam kalau Tuhan memberi adzab, bukan berarti Tuhan kayak Stalin
> yang marah (karena tak ada Sifat Pemarah dalam Asmaul Husna), malah
> karena Tuhan itu Maha Pengasih dan Penyayang (Ini juga Sifat Tuhan
> dalam Asmaul Husna)...:-)
>
> Karena bagi yang meninggal dalam bencana tsb, dianggap mereka mati
> syahid karena Allah sudah mengikis dosanya sehingga dia tak
> menanggung dosa lagi. Asik kan?  Bagi yang hidup trus sabar dan
> tabah akan ujian ini, derajatnya akan ditingkatkanNya. Asik kan?
>
> Pasti pada protes lagi: "wah koruptor jadi syahid...". Wah iyaaa,
> siapa yang mau mati dalam bencana hayoo..? Para koruptor yang mau
> jadi syahid silakan bunuh diri dalam bencana...:-)
>
> Waktu kejadian Tsunami di Aceh, salah satu pejabat Aceh yang
> terkorup malah selamat dari bencana tsb. Kenapa ya? Barangkali
Tuhan
> gak mau dia jadi syahid....:-)))Ato Tuhan ingin memberi kesempatan
> dia utk bertobat! Ato silakan menduga-duga sendiri. Itu juga
mungkin
> kenapa Jakarta belum ditimpakan bencana. Banyak kemungkinan.
>
> Jadi, bencana itu bukan Tuhan gak punya tujuan, tentunya punya
> tujuan dan hikmah tertentu. Manusia sebaiknya bisa menemukan
hikmah2
> tsb.
>
> Itukan jauh lebih baik daripada kata Permadi (yg melihat juga dari
> sisi spiritualis): Nyi Roro Kidul lagi bebesanan. Mantunya dari
> Merapi. Jadi sibuklah segala panitia mondar mandir dari Pantai
> Selatan ke G. Merapi. Maka terjadilah gempa.
>
> Ato masih kata Permadi: Nyi Roro Kidul juga kontra RUU APP. Ketika
> melihat yang Pro RU-APP semakin galak, marah lah Nyi Roro KIdul
> karena dia nanti gak bisa pake kemben, makanya gempa...:-))
>
> weeh makin seru, mbak! Razib Siddieq (FPI) dihadepin ama Nyi Roro
> aja ya? Ato dijodohin...:-)))
>
> wassalam,
>
>
>
>
>
>
>
>
*********************************************************************
******
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju
Indonesia yg
> Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny.
> http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
>
*********************************************************************
******
>
_____________________________________________________________________
_____
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg
otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan
dikomentari.
> 3. Reading only, http://dear.to/ppi
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
>
> Yahoo! Groups Links
>






***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




SPONSORED LINKS
Cultural diversity Indonesian languages Indonesian language learn
Indonesian language course


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke