RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR REFLEKSI: ========= Foto: Keluarga Sukubangsa Kubu/Anak Dalam di kawasan sepanjang Sungai Siak, Riau. http://toleransi.com/kesengsaraan_digaransi.html Seandainya penduduk Sukubangsa Kubu/Anak Dalam di Riau ini bisa menulis kepada Presiden RI, maka kira-kira begini bunyi suratnya: Bapak Presiden Yang Terhormat, Lingkungan Hidup kami di Riau ini, tidak hanya dibakari saja. Setelah mereka babat dan curi kayu-kayu dari pohon-pohon besar yang selama ini kami anggap keramat, lantas barulah terjadi pembakaran besar-besaran untuk kemudian ditanami dengan pohon jenis akasia guna produksi pulp/bubur-kertas, dan juga lantas ditanami dengan pohon kelapa sawit . . . Kami tidak hanya kehilangan rimbahujan yang selama ini kami anggap keramat, melainkan juga terjadi polusi atas Lingkungan Hidup kami akibat dari limbah-beracun (chlordioxside !) yang meracuni udara tempat kami bernapas, lahan-lahan tanah tempat kami bercocok tanam dan juga sungai-sungai tempat kami berkeluarga-keluarga mandi, mencuci pakaian, menangkap ikan . . . Limbah-beracun tersebut telah menyebabkan banyak keluarga-keluarga kami yang menderita berat, - penyakit kulit, pernapasan, kanker - , siapa yang akan mengobatinya ? - - - Semua ini bisa ditanyakan langsung pada Walhi Jambi, atau jika Anda berkenan tanyalah langsung pada PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp. dan PT TEL. Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, apa sebab di negeri kita ini kami diperlakukan seolah bukan manusia ? Hanya karena kami termasuk penduduk-penduduk yang disebut sebagai golongan minoritas-minoritas saja ? Bukankah selalu dikoar-koarkan bahwa kita Satu Tanahair, Satu Bahasa dan Satu Bangsa ? Apakah kami tidak satu Bangsa dengan para penguasa dan para pejabat di negeri ini ? Mengapa kami tidak dilindungi dari perbuatan-perbuatan laknat tersebut tadi ? Bukankah juga suatu KEWAJIBAN yang harus dilaksanakan oleh Mayoritas untuk MELINDUNGI keselamatan dan kesejahteraan penduduk-penduduk Minoritas di negeri ini ? Mengapa banyak orang-orang yang sudah pintar-pintar tapi mulutnya membungkam terus ? ADA APA DI NEGERI KITA INI ? . . . Wassalam. - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Begitulah kira-kira bunyi surat mereka kepada Presiden SBY, seandainya mereka bisa menulis . . . Yah, kasihan mereka itu . . . Dan keadaan demikian itu terdapat juga di Mentawai, Kalimantan, Papua Barat, tapi juga di Jawa, di NTT, di Sulawesi ! Benar kata Presiden SBY, "demi nama baik bangsa". Tapi barangkali lebih tepat lagi: DEMI KESELAMATAN DAN KEUTUHAN NEGERI DAN BANGSA ! . . . Apa tidak begitu ? http://toleransi.com/negeri_kita.html RedTOLERANSI:RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR Seruan Presiden: Demi Nama Baik Bangsa, Stop Pembakaran Hutan Palembang, 17 Juni 2006 12:58 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, demi nama baik bangsa, kecintaan kepada rakyat dan lingkungan, seluruh komponen bangsa, terutama yang berada di propinsi yang rawan kebakaran harus mampu menghentikan kebakaran lahan dan hutan segigih mungkin. "Semakin besar kebakaran semakin banyak gangguan yang timbul. Selama bertahun-tahun, asap yang berasal dari negeri kita mengganggu kita semua juga mengganggu tetanggga kita karena itu kita harus bisa menghentikan kebakaran hutan mulai dari saat ini," katanya saat menghadiri apel kesiagaan pemberantasan kebakaran hutan dan lahan di stadion Sriwijaya Palembang, Sabtu pagi. Pada pencanangan pemberantasan kebakaran hutan itu juga hadir Menteri Dalam Negeri Muhamad Ma`ruf, Menteri Kehutanan MS Ka`ban dan Menteri Lingkungan Hidup Rahmat Witoelar, dan juga dihadiri sekitar 1.500 pasukan pemadam kebakaran gabungan dari instansi pemerintahan, perusahaan swasta, LSM serta SMART BOMBA (pemadam kebakaran dari Malaysia). Setelah apel kesiagaan, pasukan pemadam kebakaran hutan yang dinamakan Manggala Agni memperagakan kebolehannya, diantaranya memonitor titik kebakaran dari udara memakai helikopter, merintis lapangan untuk pasukan pemadam kebakaran yang lebih besar jumlahnya, dan pengerahan Gajah terlatih untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan. "Demi nama baik bangsa, kecintaan kepada masyarakat dan linkungan sejak saat ini saya instruksikan kepada semua pihak dan masyarakat untuk menghentikan pembakaran hutan sekaligus mensosialisasikan dan mendidik masyarakat serta perusahaan agar konsisten melaksanakan usaha ini," katanya. Presiden secara khusus menegaskan beberapa hal penting antara lain kepada para pemimpin daerah di segala tingkatan agar bisa mencegah kebakaran hutan dan ladang sebaik-baiknya. "Jangan sampai tidak berhasil. Ini adalah wujud kepemimpinan saudara semua di daerah anda," katanya. Presiden juga menegaskan kepada pemimpin perusahaan swasta yang beraktivitas di sektor kehutanan maupun perladangan harus bisa melakukan aktivitas usahanya secara baik dan benar serta mengghindarkan diri dari pengrusakan lingkungan. Ia meminta semua pihak mampu mengantisipasi dan mengambil langkah cepat dan tepat pada saat terjadi kebakaran alam sekaligus bisa memakai sarana dan teknologi yang tepat untuk itu. "Yang tidak kalah penting adalah kerjasama di semua pihak. Ini adalah titik awal kita mulai sangat serius dan intensif dalam memerangi kebakaran ladang dan hutan," katanya. Agar bisa melaksanakan upaya itu semaksimal mungkin Presiden telah menginstruksikan tiga menteri untuk menjadi penjuru aktivitas yaitu Mendagri, Menhut, dan Meneg LH. [TMA, Ant] http://www.gatra.com/artikel.php?id=95490 --------------------------------- Yahoo! Messenger - kostenlos* mit Familie und Freunden von PC zu PC telefonieren.
[Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/R0DZdC/gOaOAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/