untuk mbak aris, saya setuju soal pihak asing yg memang 
selalu punya kepentingan di negeri kita.
salah satunya yaitu CIA, yg pada tahun 50an mereka pernah 
menyokong senjata, amunisi, pelatihan, dan peralatan perang 
mendukung separatis PRRI/Permesta melawan nasionalis 
sosialis Sukarno....ini karena Sukarno terlalu condong ke blok 
timur...
tapi langkah pemberontakan itu gagal karena Permesta 'malas' 
dan akhirnya kabur...
tahun 66, CIA kembali mengacak2 negeri ini dengan cara 
menuduh PKI sebagai dalang kudeta negara...yg akhirnya 
berbuntut pembantaian anggota dan simpatisan PKI oleh 
kelompok islam radikal dan TNI...
sebagai imbalannya, Suharto bisa jadi presiden dan amerika 
bisa menancapkan kakinya di indonesia...

ini hanyalah sebagian kecil dari skenario amerika dlm 
menghancurkan negara2 berkembang.

saat ini, komunisme kembali dihembuskan oleh pihak TNI dan 
kelompok islam fundamental...katanya mereka menyusup ke 
LSM, ormas, media massa, dan parlemen...
bahkan kaum nasionalis tidak kalah bersuara dengan 
menuding akan adanya pemaksaan sistem Wahabisasi/ SI di 
indonesia...

pecah belah? mungkin...
tapi kalau kita berpikir terbalik, mungkin ini bukan pecah belah 
pihak asing melainkan memang bangsa kita yg belum 
DEWASA...bangsa kita yg belum paham artinya PERSATUAN, 
bukan sebagai satu agama ataupun satu golongan, tetapi 
sebagai satu BANGSA.
sadarlah bahwa satu negara didirikan karena adanya 
kesamaan ideologi, kepentingan, ras, agama, golongan, dan 
kepentingan...
tapi ini bukan berarti bahwa indonesia yg terdiri dari 13000 
pulau dan 500 bahasa daerah dan 700 suku harus terpecah 
belah...

tahun 1945 kita bersatu karena ada kesamaan tujuan yaitu 
KEMERDEKAAN...
kalau saat ini kita pecah berantakan....apa gunanya mereka yg 
sudah bersusah payah berjuang menaikkan si Merah Putih ke 
tiang pancang?


alvin.




--- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> 
> 
>   Saya melihat pecah belah terjadi salah satu faktornya ada 
inversible hand
> atau intervensi asing yang ingin membuat bangsa ini pecah. 
Bukankah divide
> et empira merupakan salah satu cara efektif melanggenggkan 
suatu
> penjajahan. Saudaraku waspadalah terhadap adu domba 
diantara kita sendiri,
> sesama muslim mengenai hal ini. CMIIW 
wallahu'alambishawab
> 
> > mba Aris, saya punya pertanyaan yang dari kemarin2 gak 
ada yang bisa
> jawab, mungkin mba aris bisa menjawab pertanyaan saya...
> 1. bagaimana dengan permusuhan n pertumpahan darah 
antara Syiah n sunni..?
> kenapa SI gak bisa mempersatukan mereka? n memangnya 
kalo ada perbedaan, SI
> yang bener yang dianut siapa?
> 2. n klo kaum Syiah buat nuklir n menguasai timur tengah 
kecuali Israel, n
> membantai kaum sunni, mba belain yang mana?
> 3. apakah persatuan umat muslim didunia dan cita2nya 
membangun pemerintahan
> spt kalifah2 islam jaman dulu, juga termasuk kaum syiah 
didalamnya..? kalo
> gak berarti islam kebagi dua dunk..., nantinya perang2an 
sendiri...
> 4. abu bakar baasyir , HT, FPI setuju gak sama dominasi iran 
yang notabene
> syiah berkuasa di timur tengah...?
> 
> btw klo soal devide et impera dimana barat mengadu domba 
orang islam..? gak
> perlu di adu juga udah pada berantem sendiri..mba..., 
contohnya aja syiah n
> sunni..udah berabad2...mba...
> 
> 
> 
> 
>                                                                            
>              aris solikhah                                                 
>              <[EMAIL PROTECTED]                                             
>              .com>                                                      To 
>              Sent by:                  ppiindia@yahoogroups.com            
>              [EMAIL PROTECTED]                                          cc 
>              ups.com                                                       
>                                                                    Subject 
>                                        Re: [ppiindia] PECAH BELAH BANGSA   
>              06/19/2006 10:56          INDONESIA SEKARANG INI...           
>              AM                                                            
>                                                                            
>                                                                            
>              Please respond to                                             
>              [EMAIL PROTECTED]                                             
>                   ups.com                                                  
>                                                                            
>                                                                            
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Bismillah Ya Akhi perkenankan saya ikut urun rembug dengan 
segala
> keterbatasan saya.
> 
>   Sepahaman saya, bila kita kembali memahami Al Quran 
dengan apa-apa yang
> telah dicontohkan Rasulullah dan diikuti para sahabat maka 
Insya Allah
> kalaupun ada perbedaan dalam sisi pemahaman syariat 
maka itu Insya Allah
> terkait teknis pelaksanaan syariat Islam, bukan penolakan 
masalah syariat
> Islam sendiri. Karena penerapan syariat Islam adalah hal 
yang Ushul (tidak
> ada perbedaan pendapat didalamnya). Dengan ukhuwah kita 
bisa mencari titik
> temunya, Insya Allah.
>   Adapun dugaan syariat Islam memecah belah, kita kembali 
pada Al Quran dan
> Hadis-hadis terkait persatuan..."berpegang teguhlah pada tali 
agama Allah
> dan jangan bercerai berai" Tali agama Allah adalah Islam atau 
syariat Islam
> itu sendiri.
> 
> 
>   Bukankah seluruh umat muslim berkewajiban menjaga 
persatuan negaranya?
> negara yang didalamnya melaksanakan syariat Islam, kalau 
pun belum kita pun
> tidak diperkenankan melepaskan diri atau bughat. Impian 
saya bahkan
> menggabungkan seluruh umat Islam (bukan memecah belah) 
menjadi satu, dalam
> artian membesarkan persatuan NKRI kita.
> 
>   Ironisnya umat Islam sendiri merasakan kekhawatiran bila 
syariat ISlam
> diterapkan akan memecah belah persatuan, benarkah? 
Mohon maaf, mungkin ada
> beberapa pemahaman yang perlu diluruskan mengenai ini. 
Secara fakta dan
> sejarah,
> tidaklah demikian. Di Indonesia sendiri syariat Islam belum 
pernah
> diterapkan jadi kesimpulan darimana sehingga orang 
mengatakan bahwa dengan
> penerapan syariat Islam, Indonesia akan terpecah belah? 
Pertanyaan saya
> adalah apakah karena ketidakpahaman mengenai kewajiban 
persatuan dan
> penerapan syariat Islam? Atau ketakutan dengan tanpa 
dasar?
> 
>   Tanpa menerapkan syariat Islam saat ini, telah terbukti  
bahwa
> Timor-Timur lepas, RMS pernah melakukan upaya lepas diri, 
sudut lain Papua
> dan Aceh yang perlu dikhawatirkan. Dan aksi separatisme 
lain. Jadi
> bagaimana mungkin dengan penerapan syariat Islam kan 
pecah belah, mohon
> jangan lupakan sejarah akhi?
> 
>   Saya melihat pecah belah terjadi salah satu faktornya ada 
inversible hand
> atau intervensi asing yang ingin membuat bangsa ini pecah. 
Bukankah divide
> et empira merupakan salah satu cara efektif melanggenggkan 
suatu
> penjajahan. Saudaraku waspadalah terhadap adu domba 
diantara kita sendiri,
> sesama muslim mengenai hal ini. CMIIW 
wallahu'alambishawab
> 
>   salam,
>   aris
> 





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/N6DZeC/fOaOAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke