Assalamu 'alaykum, Sejak dulu saya merasa kesulitan dalam memahami terjemahan penggalan surat An-Nisaa: 59 seperti yang dikutip oleh Sdr. Leo Imanov tersebut, yaitu mengenai kata-kata di belakang kurung dalam "...kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rosul (assunnah)..."
Apakah makna sebenarnya demikian? Terus terang saya ragu. Daripada mengikuti terjemahan Departemen Agama, saya lebih cenderung pada penjelasan dari sudut pandang tasawuf seperti yang dijelaskan oleh Pak Achmad Chodjim di milis lain: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/77467 [begin of quote] "... Berhukum pada Allah itu ya kepada Allah. Jadi, dalam Alquran disebutkan banhwa bila di antara umat terjadi perselisihan, maka kita harus kembalikan kepada ALLAH dan RASULNYA, bukan kepada Kitab Alquran dan as-Sunnah. Celaka, kalau perselisihan diserahkan kepada sesuatu yang diam. Sahabat Ali bin Abu Thalib kw menerangkan bahwa Alquran itu diam, manusialah yang berbicara. Kesalahan kita selama ini, mengerdilkan ALLAH hanya menjadi sebuah kitab yang 6236 ayat itu. Padahal, yang 6 ribuaan ayat itu hanya sebagian saja dari kalimah-Nya. Kalimah Allah sendiri tak akan habis meski laut ditambah 7 laut sebagai tintanya dan semua pohon --ketika ayat Alquran diwahyukan-- sebagai penanya. Tinta itu habis total sebelum kalimah Tuhan habis. Jadi, Allah hendaknya sekali-kali tidak dikerdilkan menjadi apa pun. Allah adalah Dia yang niscaya mengingat hamba-Nya yang mengingat-Nya (QS2:152). Allah adalah Dia yang pasti mengabulkan hamba-Nya yang meminta (QS 40:60). Allah adalah Dia yang bisa ditemui oleh hamba-Nya (QS 18:110, dan 84:6). Jadi, kita bisa berhukum kepada Allah bila kita sendiri bisa beraudensi dengan-Nya. Bila kita belum sanggup bertemu, ayat-ayat itu hanya menjadi alat pembenaran dari pikiran kita sendiri. Rasul Juga jangan dikerdilkan menjadi as-Sunnah. Bila Rasul sudah dikerdilkan menjadi sunnah Rasul, maka beliau tidak lagi bisa menjadi saksi bagi seluruh umat manusia. Bila Rasul sudah dikerdilkan menjadi sunnah, maka syahadat kita itu hanya ucapan belaka. Lalu, apa gunanya Alquran dan as-sunnah? Alquran itu "petunjuk" alias pedoman. Di sini kita harus dapat membedakan antara Allah dan Alquran. Petunjuk itu berupa peta. Dan, kita yang membaca peta yang diberikan oleh Allah tersebut. Kita perlu "nur" atau pelita dari Sisi-Nya dan kemampuan "mengiqra" peta itu. Dengan pelita dan iqra Alquran itu, maka kita akan diberi pemahaman oleh Allah dalam membaca Kitab-Nya. Oleh karena itu, Alquran hanya bisa disentuh oleh orang yang telah disucikan Tuhan (QS 56:78- 79). Sunnah Rasul itu pedoman untuk meneladani Nabi Muhammad saw, bukan untuk menirunya. Kalau kita menirunya, maka kita tak ubahnya anak TK laki-laki yang mencoba pasang janggut tiruan.. :) Nah, kita akan bisa meneladani dan mengikuti Rasul, bila kita bisa membuka diri kita terhadap bangkitnya Rasul dalam diri kita sendiri. Bila kita bisa bertemu Rasul, maka kita akan sungguh-sungguh bersyahadat, menyaksikan Kehadiran Allah dan sekaligus menyaksikan kehadiran Rasul. ...." [end of quote] Mohon pencerahan dari saudara sekalian. Terima kasih sebelumnya. Wassalamu'alaykum -muhkito- --- In ppiindia@yahoogroups.com, Leo Imanov <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > ... cut.... > Cobalah kita buka surat An-Nisaa : 59 > > "Artinya : Jika kamu berbeda pendapat tentang suatu perkara maka > kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rosul (assunnah) jika > kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian.." > > Ayat ini dengan tegas mengatakan bahwa setiap perselisihan wajib > dikembalikan kepada Allah dan RosulNya, Allah tidak mengatakan : > > "Jika kamu berselisih janganlah kamu merasa benar sendiri, atau > kembalikan pada pendapat masing-masing. Akan tetapi Allah menyuruh > untuk mengembalikannya kepada Al Qur'an dan sunnah, ini menunjukkan > bahwa yang benar hanyalah yang berdasarkan Al Qur'an dan sunnah" ... cut.... ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Check out the new improvements in Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/