Kang Dede. Saya berubah pikiran. Saya sempat bilang supaya bersabar pada solikha supaya saya bisa mendengar penjelasan-penjelasan anda yang jernih dan mencerahkan. ternyata si solikha ini memang minta ampun. bicara tentang sesuatu yang sama sekali tidak dikuasainya. bagaimana dia bisa menggolongkan negara AS dan Cili dalam satu kategori besar sebagai negara-negara ideologis ?!! Kang, cuekin aja. Sungguh menghabiskan energi menghadapi orang yang tidak respek pada ilmu (Masih ingat kang, kita dulu berapa sks untuk belajar mengenai sistem politik barat, pemikiran politik barat, pengantar ilmu politik, sistem politik timur tengah, dll). Dan sekarang tiba-tiba ada yang mengkategori dunia seenak udelnya. Memangnya orang bisa langsung tahu peta global hanya dengan baca samuel huntington ?
Kang Dede, saya mengusulkan topik lain untuk diskusi: premanisme di jakarta. sejauh mana anda sebagai wartawan TEMPO melihat gawatnya premanisme di jakarta ? Kalau memang sangat gawat, kenapa TEMPO belum pernah membahas ini secara khusus ? Topik ini muncul setelah ngobrol-ngobrol dengan teman-teman arsitek. Mereka berkeluh-kesah, betapa susahnya membangun rumah di jakarta. Sejak truk datang menurunkan batu bata, para preman datang menagih jatah. Bahkan di kompleks-kompleks perumahan yang sangat aman pun, para preman ini merajalela dan beroperasi secara terbuka. Kang Dede Itu cuma usulan. Kalau topik ini tidak dianggap penting dalam milis ini, cuekin aja. thanks. --- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Terima kasih mas Dede.Baru kali ini Anda memuji saya. He he he, saya kira bukan harus demokrasi pun ilmu itu bermanfaat bagi semua orang mas, semoga termasuk nanti khilafah klo berdiri sains sangat dibutuhkan. Peradaban apa pun itu. Sains kan netral . Saya akui saja pemahaman ilmu politik dll masih kurang, saya lagi belajar, khususnya politik Islam yang berbeda dengan politik sekarang. > > Tidak ada yang bilang secara tersurat namun secara tersirat. Menurut saya, Ini bisa dipahami oleh para praktisi politik yang senantiasa mencermati persoalan nasional dan internasional dan orang yang sedang belajar berpikir ideologis. Wartawan biasanya sangat potensial untuk berpikir ideologis. Rasa curious tinggi itu bagus.^_^ > > Silakan saja mas menganalisa kebijakan mereka, pidato presiden, lobi-lobi politik, kunjungan diplomasi, bantuan dana, statemen mereka, media masa mereka dll. Apa yang ada dibalik perkataan mereka yang diimbangi action mereka. Waktu mereka conpres misalnya....., semua yang mereka katakan itu mempunyai maksud dan bertarget sebenarnya. Kalau kita tidak hati-hati kita terkena propaganda dari ucapan mereka. > > Kita akan bisa mengelompokkan negara dengan empat golongan besar. Satu, Negara ideologis (AS, Inggris, Cina, Cili, Vietnam, Korut,), kedua negara satelit ideologis atau kepanjangan tangan negara ideologis seperti Australia, dan Singapura adalah satelit AS. Ini bisa dilihat setiap kebijakan negara ideologis Ausi dan Singapura makin memperkuat dukungannya. Ketiga, negara objek kebanyakan negara berkembang Asia, Afrika, timur Tengah Indonesia termasuk didalamnya. Keempat negara netral salah satunya Jepang. Apa yang diungkapan atau keputusan negara Ideologis khususnya AS akan menjadi trend mark negara lain kalau pun tidak sangat dihormati dan terpaksa diadopsi negara lain. ^_^ > > Meski banyak diantara mereka (praktisi politik AS) meragukan tentang clash of civilizations, tapi sesungguhnya yang saat ini mereka sedang mempertahankan kekuatan dan kemajuan peradaban mereka beserta ideologi atau prinsip hidup atau keyakinan yang diusung negara mereka. > > Mereka akan melakukan apa saja baik secara halus (upaya diplomasi, bantuan, uang, pujian,dll) atau kasar (perang, intervensi militer, isu-isu lain) untuk menghancurkan atau menyingkirkan sesuatu yang menghalangi atau mengancam peradaban mereka. > Halus atau kasarnya strategi mereka tergantung dari kondisi sosiologi masyarakat negara tersebut. Maka pemerintah AS dkk akan memperlakukan berbeda dengan mereka. Indonesia lebih lunak, karena ya sosiologi masyarakatnya mudah dijinakkan. Analisa ini makin diperkuat dari buku EHM, John Perkins. > > Secara jujur saya dikatakan kekuatan itu salah satunya adalah Islam yang ideologis yaitu cara pandang Islam yang bukan sekedar agama tapi Islam yang meliputi aturan Kehidupan. Ini bukan sentimen keyakinan saya, namun sungguh bila kita cermati kenapa gerakan Islam yang ingin menerapkan aturan Islam yang menjadi bidikan. Sedangkan gerakan yang kurang gaungnya tidak menjadi bidikan. Atau dilunakkan dengan halus. ^_^. > > Ancaman lain adalah confusianisme atau komunisme yang tidak bisa ditaklukkan oleh Peradaban AS. Karena confusianisme juga merupakan ancaman peradaban atau prinsip pemerintah AS. Peradaban itu meliputi kepentingan sosial, politik, ekonomi, budaya, komunikasi dll. > > Cobalah tengok negara-negara tersebut (Cina) menjadi pengimbang kekuatan AS dan masih sulit ditaklukkan, semata-mata mereka bukan karena maju secara teknologi,sains dan ekonomi. Adalah salah jika kita menilai kemajuan suatu bangsa hanya semata-mata materi saja. > > Namun nilai-nilai spirit dan keyakinan yang mereka yakini secara kuat, memotivasi mereka dalam memajukan negara mereka. NIlai confusinisme. Sedangkan agama lain... sulit jika mereka bersifat sekular karena karakteristik sekular sama dengan prinsip hidup AS. Jadi kalau berpikiran sekular kita menjadi teman dan mendukung strategy mereka, mohon maaf bila menyinggung. > > Begitulah kenapa saya keras kepala berbicara syariat Islam bagi umat ISlam. Dan bagi non Islam silakan memperkuat keimanan agama masing-masing. Syukur menerima syariat Islam. ^_^ > > Kalau menurut mas Dede, bolehkah saya tahu pendapat mas berdasarkan ilmu Fisip UI yang mas terima mengenai hal ini? Terima kasih > > Yah.. kalau ini dianggap omong kosong, tak apalah...ini analisa mungil saya bisa salah atau benar. kita sedang bertukar pikiran. CMIIW, > > salam, > aris > > > > Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > At 09:38 PM 7/6/06 -0700, you wrote: > > >Mas Dede, saya ingin mengutip tulisan kiasan bagus dari Koran Tempo dalam > >suplemen sepak bola, People like violence, The football is war with some > >rules. Pertanyaannya adalah apakah football adalah benar-benar perang > >peradaban? kedua apakah Zidane memahami Clash of Civilization? Apakah dia > >'pemain" atau korban/obyek atau penonton? Apakah Zinade yang muslim > >mempunyai pola pikir idieologis? > > > >Tulisan Samuel Huntington dan Francois Fukuyama banyak menuai kontradiktif > >di AS, namun sejatinya sekiranya kita mau menelaah.. kebijakan pemerintah > >AS banyak mengikuti pertimbangan kedua tulisan dari pakar peradaban > >tersebut. Pakar-pakar Fisip Harvard University banyak menjadi rujukan > >kebijakan AS pada negara-negara lain. > > > >BTW: Sampaikan rasa terimakasih saya untuk Koran Tempo, tulisan ilmiah > >populer saya dimuat hari ini dengan nama asli. Satu Impian saya tahun 2006 > >ini terkabulkan. Terima kasih Koran Tempo mewujudkan impian saya ^_^ > >salam, > >aris > =========== > > berterimakasihlah pada demokrasi dan kebebasan pers. > > btw, tulisan ilmiah populer anda memang bagus. mungkin > karena sesuai bidang anda. > > tapi kalau soal politik, budaya, agama... ampuunn. > > siapa yang bilang kebijakan pemerintah amerika merujuk > kepada huntington dan fukuyama? > > > > > > ********************************************************************** ***** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia > ********************************************************************** ***** > ______________________________________________________________________ ____ > Mohon Perhatian: > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. > 3. Reading only, http://dear.to/ppi > 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] > 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] > 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] > > Yahoo! Groups Links > > > > > > > > > > > The great job makes a great man > pustaka tani > nuraulia > > > --------------------------------- > Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs.Try it free. > > [Non-text portions of this message have been removed] > *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/