"FREE" DAN "FAIR" BISNIS-BISNIS KITA*


Bukan berarti ketika perhatian sebagian besar masyarakat dunia dan Indonesia
tersedot helat akbar Piala Dunia sepakbola, perhatian terhadap
peristiwa-peristiwa lain terabaikan. Malah masing-masing bisa saling
belajar. Dunia kesehatan hewan dan peternakan hewan pun dapat belajar dari
peristiwa-peristiwa itu.

Bagi profesional sepak bola apalagi tingkat dunia, bola sudah merupakan
bisnis dan lahannya sangat menggiurkan. Jalan tol untuk menyedot perhatian
salah satunya rupanya itu: bisnis. Di bidang peternakan, lihat saja kasus AI
atau Flu Burung, mengapa menyedot perhatian? Bukan sekedar nyawa manusia
taruhannya, tapi juga nilai bisnis di balik semua kasus tewasnya
berjuta-juta ekor ayam sebelum akhirnya merayap membetot nyawa orang. Bisnis
bibit, obat hewan peternakan, dan kini bisnis obat manusia!

Apa istimewanya kalau semua dikaitkan dengan bisnis? Setelah nilai-nilai
kebebasan diterapkan dalam bisnis, kini perlu bisnis yang "fair", bisnis
yang adil, bisnis yang beradab.

Terkait dengan kesepakatan dengan WTO (Organisasi Perdagangan Dunia),
Indonesia tak bisa lepas dari bisnis yang bebas (*free trade*, perdagangan
bebas). Namun terlebih dari itu dibutuhkan *fair trade* (perdagangan yang
adil).

Itulah masalahnya, tarik ulur yang akan selalu menyeimbangkan dunia bisnis
yang senantiasa menarik (bagi pebisnis tentunya). Sepak bola yang menawan
butuh keadilan, sehingga berbagai disiplin diterapkan dalam permainan sampai
laga pertandingan berakhir. Bisnis peternakan dan kesehatan hewan pun
demikian!

Masalah flu burung dikaitkan dengan isu paha ayam impor, menjadi penyeimbang
antara bisnis dan keadilan itu. Kaum peternakan pun diketuk hatinya oleh
gempa bumi di Yogyakarta dan Jawa Tengah, yang secara menyedihkan memangsa
nyawa penduduk tak berdosa, juga menyumbat rejeki termasuk di bidang
peternakan dan kesehatan hewan ketika masalah AI masih menyisakan pekerjaan
rumah berbagai taktik dan strategi dalam  upaya membereskannya.

Apapun tarik ulur antara bisnis yang bebas, bisnis yang adil, dan
nilai-nilai kemanusiaan, toh bisnis tetaplah jalan. Dalam konotasi negatif
sering disorot upaya-upaya pengerukan kekayaan secara "free" dengan minimal
"fair"nya. Namun secara positif, bagaimana pun terbukti bisnis adalah
penggerak utama kehidupan masyarakat (setidaknya pada sistem yang sudah
terlanjur terbentuk demikian).

Menyikapi secara arif akan memantapkan semangat para pelaku bisnis sendiri.
Kita perlu saling belajar tentang kiat dan seluk beluk bisnis yang sehat ini
dari sesama pelaku, baik di bidang obat hewan, bibit, pakan, sarana
prasarana peternakan, maupun tetek bengek di sekitarnya. Teristimewa belajar
dari berbagai bidang kehidupan lain.

Selanjutnya, tetap pada prinsip-prinsip dasar, kita lakukan segala sesuatu
yang menjadi komitmen, tugas, kewajiban dan tanggung jawab kita dengan penuh
kesetiaan, kesabaran, ketenangan, sampai pertandingan bisnis dan
pertandingan kehidupan berakhir. Serta sekali-sekali melakukan perubahan,
penyesuaian, pengembangan, setelah dalam menjalani perkembangan membutuhkan
tindakan-tindakan taktis diterapkan.

Sebutlah pekerjaan rumah yang sampai kini butuh sentuhan strategis dan
taktis "free" dan "fair" itu satu demi satu. Yakinkan diri pada prinsip
dasar dan cabang-cabang serta ranting-rantingnya. Niscaya kaum peternakan
dan kesehatan hewan akan senantiasa dapat menyikapi perkembangan dan
perubahan yang berlaku.ž (Yonathan Rahardjo)

* Ruang Redaksi Majalah Infovet Edisi 144 Juli 2006


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke