Demam sepak bola dunia tampaknya tidak muncul di media TV Amerika, 
apalagi nama "Zainudin Zaidhan" yang menurut ukuran telinga orang 
Amerika terdengar "berbau nama teroris," kan? Tapi mungkin sekali 
karena kesebelasan sepakbola AS tidak tergolong yahut, masih 
tergolong anak bawang, kayak kesebelasan negeri kita juga lah! Tapi 
di negeri kita demam sepak bola dunia memang kentara sekali, tidak 
seperti di AS, kan? Itu tandapnya kita lebih bermental internasional 
dan obyektif dan sportif dalam urusan yang satu ini, sedangkan orang 
Amerika masih tergolong kampungan, tak iya?

Tapi di banyak kafe selalu ada sajian khusus TV layar lebar, 
terlebih lagi di kampungnya orang Itali dan Amerika Latin. Yang 
Amerika Latin, meskipun tidak ada kesebelasannya yang berhasl tampil 
di final, toh mereka tetap menyiarkan dalam TV berbahasa Spanyol, 
dan itulah stasiun TV yang jadi andalan penonton di Amerika, Chanel 
14, kan?

Saya sih nontonnya di layar TV lebar di gedung Student Center di 
kampus RMWC di Lynchburg, VA, biasanya ya sendirian saja.

Dalam menyaksikan pertandingan antara Prancis vc Itali kemain saya 
sudah di Twinbrook. Setekah berlangsung setengah permainan, sya 
mulai menduga adanya kemungkinan pertandingan berakhir dengan adu 
tembak gawang, kalau mereka tidak mengubah strategi dan gaya 
bermain. Tampaknya masing-masing kubu mengutamakan pertahanan 
ketimbang serangan. Harapan Prancis rupanya tertumpu kepada kepada 
Zainudin Zaidhan dalam adu tendangan gawang itu nanti. Dan lawannya 
memang takut kepada kemampuan menendang bola Zainudin, tapi sekali 
gus tidak berani memberikan peluang kepada Zainudin untuk menerobos 
pertahanan mereka. Zainudin memang punya kaki emas!

Kalau saja dia tidak diberi kartu merah, saya yakin Perancis akan 
memang, meskipun adu tentangan gawang regu pertama kemungkinan sama 
hasilnya untuk kedua regu. Tapi, dalam tentangan tambahan pastilah 
Zainudin akan berhasil memberikan kemenangan kepada kesebelasan 
Prancis.

Sayang, ya, Zainudin tidak mampu mengendalikan dirinya, sampai-
sampai menanduk dengan kepala dada lawannya. 

Tapi kok menanduk? Yang punya instink menanduk itu kan sejenis 
banteng! Kalau jenis manusia mestinya menggunakan tinju, kan? 

Jadi, saya yakin dia masih belum tinggi betul emosinya ketika 
melakukan itu. Malah mungkin sekali ada unsur main-mainnya menurut 
saya, karena tampak sekali tandukannya itu tidak keras kok! Kayaknya 
sambil lalu saja lho!

Tapi lawannya sampai kesakitan sekali dan sampai terjungkel, itu 
yang mengagetkan saya, artinya itu reaksi berlebihan dan tidak masuk 
akal, sehingga di mata saya kentara sekali itu dilakukan sekedar 
sebagai akting untuk memojokkan Zainudin! Ah, masak sih laki-laki 
kukuh dan tinggi dan sekuat itu dengan mudah bisa dibikin terjungkel 
hanya dengan tandukan yang sekedar main-main? 

Jadi, wasitnya terjebak, maka spontan dia keluarkan kartu merah! 

Tapi memang betul juga, ya, tetap saja Zainudin harus dihukum karena 
ulahnya itu, apa pun alasannya -- termasuk ejek bahwa dia konon 
diejek lawannhya sebagai "Kamu anak pelacur dan teroris!" sekali 
pun. Cuma, wasit mestinya cuma mengeluarkan kartu kuning dong, bukan 
kartu merah. Atau, sebelumnya dia sudah kena kartu kuning? Saya 
kurang ngeh deh!


Ikra.-






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke