Maaf, apakah Zizou sudah memberikan sebuah statement yang jelas ??? Lucu banget, kalian ini .... Peace with love, ^(J)^ Okberto Alternatively you can e-mail me at [EMAIL PROTECTED] Visit my profile site at: www.friendster.com/profile/okberto This letter was issued by: [EMAIL PROTECTED] Copyright (c) 2006 DJ Oko -----Original Message----- From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of D'Laudza Sent: Thursday, July 13, 2006 4:30 PM To: ppiindia@yahoogroups.com Subject: [ppiindia] Fwd: PELAJARAN BAGI SI MULUT COMBERAN (Materazzi) MAAF LINTAS MILIS, INI TIDAK SELAMA, TAPI HANYA INI AJA..
D'Laudza <[EMAIL PROTECTED] <mailto:angka9x9%40yahoo.com> com> wrote: Date: Thu, 13 Jul 2006 02:19:43 -0700 (PDT) From: D'Laudza <[EMAIL PROTECTED] <mailto:angka9x9%40yahoo.com> com> Subject: PELAJARAN BAGI SI MULUT COMBERAN (Materazzi) To: emansipatoris@ <mailto:emansipatoris%40yahoogroups.com> yahoogroups.com D'Laudza <[EMAIL PROTECTED] <mailto:angka9x9%40yahoo.com> com> wrote: Date: Thu, 13 Jul 2006 02:04:19 -0700 (PDT) From: D'Laudza <[EMAIL PROTECTED] <mailto:angka9x9%40yahoo.com> com> Subject: Re: [wanita-muslimah] mawar merah café bandar [1]:wawancara ,dengan tivi perancis canal + dengan zinédine zidane To: wanita-muslimah@ <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> yahoogroups.com hehe.. makanya bilangin ma Materazzi jangan pakai mulut comberan gitu, abis ngomongnya hanya buat2 aja, provokasi.. jadi ini pelajaran bagi orang yang punya mulut comberan, kalau tidak ia juga akan kenak tanduk dadanya, bukan hanya dadanya, tapi mungkin juga lebih dari itu, tergantung seberapa parahnya mulut comberan itu.. Wida.Kusuma@ <mailto:Wida.Kusuma%40tlng.jgc.co.jp> tlng.jgc.co.jp wrote: Jika benar apa yang dikatakan oleh Zizou, maka Materazzi telah melakukan tindakan yang paling bodoh sepanjang kariernya. Dengan itulah ia akan dikenang. Ia telah "menanduk" hati Zidane dengan kata-katanya, tepat di hatinya. Dan Zizou membalasnya dengan tandukan kepalanya juga tepat di hatinya hingga ia terjengkang. Seolah Zizou hendak mengatakan: engkau telah tanduk hatiku dengan kata-katamu, sekarang rasakanlah tandukan kepalaku tepat di hatimu... Sebelum kejadian itu, beberapa saat setelah Zidane menanduk bole ke gawang Italia yang digagalkan oleh kipernya, Materazzi mengatakan kepada Zidane: bola-bola tinggi bukan untuk (ada yang bilang scum, atau shit, atau nigger, entah mana yang benar) seperti anda... Zidane: Ok, kalau aku menurutmu tidak boleh menanduk bola aku tanduk saja kau atas kata-katamu itu... nih! Sedangkan Zizou akan tetap dikenang dengan baik dan dicintai oleh rakyat Perancis. "Allez Zizou, Vive Zizou, Merci les Blues" ["Ayo Zizou, Hidup Zizou, Terimakasih Les Blues -- seragam dan sebutan pada tim nasional Perancis]. Salam, "Kusni jean" <[EMAIL PROTECTED] <mailto:katingan%40club-internet.fr> internet.fr> Sent by: wanita-muslimah@ <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> yahoogroups.com 07/13/2006 12:34 PM Please respond to wanita-muslimah@ <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> yahoogroups.com To "kmnu2000" <[EMAIL PROTECTED] <mailto:kmnu2000%40yahoogroups.com> s.com>, <wanita-muslimah@ <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> yahoogroups.com>, "ppiindia" <[EMAIL PROTECTED] <mailto:ppiindia%40yahoogroups.com> s.com> cc Subject [wanita-muslimah] mawar merah café bandar [1]:wawancara ,dengan tivi perancis canal + dengan zinédine zidane Mawar Merah Café Bandar: SUNGAI SEINE DAN KISAH-KISAH LAINNYA 20. WAWANCARA TIVI PERANCIS "CANAL + " DENGAN ZINEDINE ZIDANE 1. Srudukan kepala Zinédine Zidane ke dada Marco Materazzi, back Italia, yang dengan sundulan kepala menyamakan score menjadi 1-1 dalam pertandingan final perebutan juara dunia sepakbola di stadion Olimpiade Berlin 10 Juli 2006 lalu, menyebabkan kapten Perancis sepakbola Perancis ini mendapatkan kartu merah dari wasit asal Argentina. Padahal pertandingan dua kali perpanjangan akan berakhir dalam 10 menit lagi. Zidane yang dengan akrab dipanggil Zizou melepaskan tanda kapten kesesebelasan dan menyerahkannya kepada penjaga gawang Fabien Barthez yang sampai hari ini menyepikan diri, dengan menundukkan kepala. Sedih. Sekali pun hanya bermain dengan 10 orang, kesebelasan Perancis masih tanpa henti menekan pertahanan Italia. Jika menggunakan kata-kata Lilian Thuram, di antara tangis tak tertahan: "Tidakkah kesebelasan kami merupakan suatu tim yang cukup tangguh [d'une équipe bien costaud, non]?" Perancis akhirnya dikalahkan oleh Italia melalui adu penalti setelah David Trezeguet gagal dengan tendangannya. Penyiar tivi Perancis TF2 dalam komentarnya melukiskan kekalahan Perancis bukan sebagai kekalahan yang benar. "Perancis tidak kalah, hanya tidak mendapatkan piala". Sedangkan Presiden Chirac sambil menahan kesedihan oleh dikeluarkannya Zidane dari lapangan pada 10 menit terakhir menyebutnya sebagai kekalahan "kebetulan". [c'est un hasard]. Dalam wawancara di Berlin itu juga Chirac memuji tim Perancis sebagai kesebelasan yang membanggakan dan ia menyatakan terimakasih kepada kesebelasan nasionalnya. Memahami kesedihan tim nasionalnya, terutama sang kapten, Chirac demikian juga menteri urusan olahraga Perancis, Jean-François Lamour, tidak mencari Zidane yang bahkan tak keluar mengambil medalinya. Tidak seorang pun di Perancis yang menduga bahwa Zidane atau Zizou akan diusir dari lapangan dengan kartu merah. Karena semua orang di negeri ini mengenalnya sebagai orang yang selalu bermain bersih dan lembut dalam sikap sehari-hari, sehingga kasus serudukan kepalanya pada dada atau ulu hati back la Squadra Azzura, Italia, Marco Materazzi, menimbulkan tanda tanya besar kecuali memastikan bahwa telah terjadi sesuatu yang menyentuh diri Zizou sehingga ia tidak bisa lagi mengendalikan kemarahan. Apakah kongkretnya soal ini? Justru pertanyaan inilah yang menjadi masalah mengusik seluruh rakyat Perancis dan juga pers internasional. Di hadapan tekanan publik dan pers internasional yang ingin tahu apa apa sepebenarnya yang telah terjadi, maka Alain Miglaccio, dari lembaga resmi yang mengurusi Zinédine Zidane, memastikan bahwa sang pemain bola dipastikan akan mengundurkan diri dari dunia persepakbolaan sedangkan keterangannya langsung mengenai srudukan kepala terhadap Marco Materazzi, akan diberikan dalam beberapa hari lagi. [Lihat: Harian Le Monde, Paris, 12 Juli 2006]. Sementara ketika keesokannya, kesebelasan yang dikapteni oleh Zizou kembali ke Perancis, diterima resmi oleh Presiden Chirac di istana Elysée, tidak seorang pun berniat masalah ini, karena yakin Zizou pada saatnya akan memberi penjelasan. Bahkan anak-anak, para ibu dan supporters, yang menunggu di luar berteriak "Allez Zizou, Vive Zizou, Merci les Blues" ["Ayo Zizou, Hidup Zizou, Terimakasih Les Blues -- seragam dan sebutan pada tim nasional Perancis]. Ketika menyambut Les Blues di istana, Presiden Chirac antara lain mengatakan dalam sambutan resminya yang disiarkan ke seluruh Perancis: "Perancis mencinta kalian, sangat mencintai kalian semua [...]. Kalian semua telah memberikan kebahagiaan dan kebanggaan besar [...]. Kalian semua telah memberikan kebahagiaan besar dan kebanggaan besar pada Perancis". Juga dikatakan oleh Chirac dalam sambutnya bahwa tim nasional ini telah memembela kehormatan Perancis, merupakan suatu kesebelasan yang istimewa yang dengan semangat kolektif telah melakukan perbuatan luar biasa. Khusus kepada pelatih tim Raymond Domenech, Chirac menyampaikan rasa terimakasih yang dalam. Kemudian menyampaikan kata-kata khusus kepada Zizou: "Zinédine Zidane yang tercinta, apa yang ingin saya katakan pada saat paling berat begini, mungkin saat terberat sepanjang karir Anda, adalah hormat dan kecintaan pada bangsa secara keseluruhan". Ketika mengucapkan kata-kata ini Presiden Chirac secara khusus menatap Zizou. "Anda adalah orang yang bijak, zeni persepakbolaan dunua, tapi Anda juga adalah manusia yang berhati, yang mempunyai keberpihakan dan keyakinan. Karena itulah Perancis menghargai dan mencintai Anda". Kemudian Presiden Chirac menambahkan bahwa "... kalian telah membuktikan bahwa Perancis menjadi kuat ketika ia bisa bersatu dalam kebhinnekaannya dan percaya akan dirinya". [Lihat: Harian L'Equipe, Paris, 11 Juli 2006]. Paris, Juli 2006. ---------------------- JJ. Kusni [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/