Sdr. Komboi,
   
  Sebelum bicara lebih lanjut mengenai Syariat Islam mungkin perlu disampaikan 
dahulu,apakah sdr Komboi Muslim atau Non Muslim?Selain itu perlu juga 
disampaikan bahwa segala sesuatu akan lebih menjernihkan jika niatan 
masing-masing adalah murni dan tidak ada niatan-niatan yang tidak baik.
   
  Syariat Islam bersandar pada Al Quran dan Sunnah Rasululah SAW. Kedua sumber 
ini merupakan sumber utama dan ditambah hukum-hukum lain yang disepakati 
seperti Ijtihad dan fatwa-fatwa.
   
  Kalau sdr adalah non Muslim,tentunya perlu tahu dahulu bagaimana sih 
ajaran-ajaran ataupun hukum-hukum dalam Islam.  Nah hal ini bisa saudara 
dapatkan melalui kajian-kajian dan buku-buku Islam. Dan pertama mungkin perlu 
tahu juga sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW. Maka dari itu,jika saudara non 
Muslim mungkin pertama kali bisa coba baca buku Sirah Nabawiyah karangan Dr 
Said Al Buthy di toko buku Gunung Agung atau Toko Buku Wali Sanga.
   
  Melihat kondisi di Indonesia saat ini menurut saya sangat mungkin potensi 
penegakan syariah islam karena beberpa aturan lewat perda/UU dll yang sudah 
mulai di adopsi perundangan kita ternyata cukup diterima masyarakat luas,baik 
Muslim maupun non Muslim. Contohnya di Aceh,sampai saat ini kita tidak 
mendengar non Muslim teraniaya disana,atau dengan perda di Tangerang, semua 
lapiasan masyarakat juga mendapatkan manfaatnya. Belum lagi perda larangan 
merokok di tepat umum di Jakarta yg saat ini begitu dirasa manfaatnya.
  Kondisi dan manfaat seperti ini yang sedikit demi sedikit akan meresap ke 
seluruh lapisan masyarakat tentang pemahaman sayraiah Islam,sehingga ketakutan 
mengenai atuaran Islam yg ketat dan tidak manusiawi akan terkikis dengan 
sendirinya.
   
  Demikian sedikit info dari saya,
   
  Terima kasih,
  Ahmad
   
  
Yohanis Komboi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Mbak Aris,

Apakah benar pemahaman saya bahwa mbak sudah menyederhanakan penyelesaian
atas semua masalah dunia itu dengan pemberlakuan syariat islam? Kalau
syariat islam itu gagal di berbagai belahan dunia lain, apakah dia akan
sukses di Indonesia? Kalau masalahnya adalah prakondisi, maka prakondisi
seperti apa yang diperlukan agar dia bisa sukses di Indonesia dan apakah
prakondisi itu sudah / akan terpenuhi? Pertanyaan-pertanyaan ini mungkin
bisa membantu menjernihkan ekspektasi akan syariah dan membantu Anda - saya
lebih realistis.

Komboi

On 7/20/06, aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Mbah Danar bukan muslim, jadi wajar pula selama ini beliau memposting
hal-hal yang sifatnya penolakan syariat Islam. saya maklum ko. Bila
akidahnya saja tidak mau mengimani Islam, sangat dimaklumi jika beliau tak
mempunyai keinginan syariat Islam diterapkan. saya hanya kadang agak sedikit
heran dengan postingan2 yang memakai label nama islami atau beberapa umat
Islam yang terang2an menolak syariat Islam. But itu pun juga saya bisa
memaklumi. Kalau menolak ya terus mau diapain, dimaklumi dan mari kita
doakan saja. Hidup itu proses... hari ini menolak, how khows next time...

salam^_^
aris

[Non-text portions of this message have been removed]



         

                
---------------------------------
Groups are talking. We&acute;re listening. Check out the handy changes to 
Yahoo! Groups. 

[Non-text portions of this message have been removed]






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke