Benar juga Mas Danar,
Sampai sekarang gak ada kok tindakan aksi dari Kerajaan Saudi itu.
Diam-diam saja padahal Negara tempat lahirnya umat Islam.
Jadi sebenarnya ada apa yagh ???
 
DJOkocopyright (c) 2006
www.friendster.com/profiles/okberto
A heart is not judged by how much you love, 
but by how much you are loved by others. 
(submitted by tranme)
-----Original Message-----
From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of RM Danardono HADINOTO
Sent: Thursday, July 20, 2006 4:32 PM
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: [ppiindia] Re: dari Republika: Awal Kejatuhan Israel dan AS
 
Kerajaan Saudi Arabia, tempat umat Muslin naik haji, takkan 
menentang AS, apakah Saudi lalu dikatan tak membela Islam? 

Juga negara negara ini TIDAK anti AS: Afganistan, Pakistan, Mesir, 
Jordania, Libya, Emirat Arab, Brunei, Malaysia, Indonesia, Bangla 
Desh, Azerbaijan, Uzbekistan, Tajikistan, Turki, kerajaan Tunisia, 
kerjaan Marokko, Sudan, Yemen...

mau disambung?

salam anti yang anti kemanusiaan

danardono

--- In [EMAIL PROTECTED] <mailto:ppiindia%40yahoogroups.com> s.com,
Al-Badruuni Enterprise 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mbak Aris,
> 
> Khan emang AS yang jadi dalang Israel dgn berbagai kebijakan ttg 
Palestina dan Libanon. Nah siapa dibelakang AS? Jelas antek2 Yahudi 
yang menjadi musuh besar Islam. Jadi kalau ingin membela Islam ya 
jelas harus melawan Israel dan AS.
> 
> Dah jelas koq.....
> 
> Wassalam,
> Ahmad
> 
> aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Meski berulangkali mendengar bagusnya film Pearl Harbor 
baru tadi malam saya tonton. Sorry klo ketinggalan. Setelah nonton 
film itu saya membayangkan betapa liciknya AS memprovokasi Jepang 
untuk terlibat dalam PD II, sehingga Jepang menyerang pangkalan As 
tersebut. dan hal tersebut mungkin menjadi dalih serang balik 
pengeboman di Nagasaki dan Hiroshima. Tiga keuntungan yang diperoleh 
AS, menaklukan Jepang, ajang uji coba bom Nuklir dan awal dimulainya 
negara adidaya baru bernama AS. Bom nuklir itu seakan-akan berkata," 
Pikir berulangkali klo ente nyerang AS."... Dunia berputar, sudah 
saatnya negara adidaya itu lengser keprabon karena ulahnya 
sendiri.....kita tunggu saja. Cuma siapa negara adidaya 
berikutnya... sayang kan klo status quo. Negara yang membawa harapan 
baru bagi seluruh dunia ^_^
> 
> 
> salam,
> aris
> 
> ikra_twin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Republika, Rabu, 19 Juli 2006
> 
> Awal Kejatuhan Israel dan AS 
> Oleh : Abdillah Toha
> Anggota Komisi I DPR, Ketua Fraksi PAN
> 
> Tulisan ini akan memaparkan mengapa penulis percaya bahwa agresi 
> brutal Israel atas Palestina dan Lebanon merupakan awal kejatuhan 
> Israel dan pendukung utamanya Amerika Serikat (AS). Bagi AS, 
> setidaknya ini akan merupakan pelajaran terakhir tentang gagalnya 
> politik luar negeri mereka yang didasarkan pada arogansi kekuasaan 
> militer dan ekonomi dan unilateralis.
> Pertama, Israel dan AS salah hitung tentang Hamas. Hamas bukanlah 
> Fatah yang banyak dijangkiti korupsi dan pengkhianat yang mudah 
> dibeli dengan uang. Hamas menang pemilu secara meyakinkan dan 
> legitimate karena ketulusan, kejujuran, dan terbukti ikhlas 
berniat 
> membebaskan Palestina dari kesengsaraan dan penindasan Israel. 
> Hamaslah yang berada di garis depan sejak awal intifadah. 
> Upaya mereka mencekik keuangan dan ekonomi Palestina dengan segala 
> cara tidak berhasil. Maka untuk menghapuskan Hamas dari peta 
> Palestina, Israel harus mengebom rata seluruh Palestina, bila 
perlu 
> dengan bom nuklir yang mereka miliki. Tapi, kecuali penguasa Tel 
> Aviv atau Washington terjangkit penyakit gila, penggunaan senjata 
> nuklir hampir pasti tak akan terjadi, karena bisa menyulut perang 
> dunia ketiga.
> Berbeda dengan Fatah yang mengakui Israel, Hamas tidak. Setiap 
> perundingan hanya akan dilakukan bila semua opsi terbuka, tanpa 
> prakondisi harus mengakui Israel terlebih dahulu. Pengeboman 
membabi-
> buta ke Gaza dan sekitarnya tak akan mematahkan perjuangan Hamas, 
> karena rakyat Palestina sudah terbiasa hidup sengsara sejak 
> Israel 'dicangkokkan' di sana pada 1948. Hamas dan pendukungnya 
akan 
> terus melawan sampai Israel kelelahan dan banyak jatuh korban di 
> pihak Israel. 
> Kedua, Israel dan AS lagi-lagi salah hitung tentang Hizbullah. 
Kali 
> ini lebih bodoh. Karena Hizbullahlah yang berhasil mengusir AS 
dari 
> Lebanon pada 26 Februari 1984, setelah serangan Hizbullah 
menewaskan 
> 264 marinir AS dan puluhan staf kedutaan AS di sana. Hizbullah 
pula 
> yang membuat Israel kapok menetap di Lebanon Selatan dan minggat 
Mei 
> 2000.
> Goyah
> Serangan-serangan balasan Hizbullah dengan rudal ke kota-kota 
Israel 
> telah mulai menggoyahkan Israel dan sekutunya, AS. Awalnya Bush 
> mendukung serangan Israel tanpa reserve. Belakangan Menlu AS, 
> Condoleezza Rice, mulai meminta Israel 'menahan diri' setelah 
> melihat makin banyak korban di pihak Israel.
> Hizbullah adalah organisasi perlawanan yang didukung ratusan ribu 
> pengikut militan, fanatik, dan terorganisasi rapi. Mereka juga 
> memiliki persenjataan lumayan, di antaranya 100 ribu lebih roket 
> jarak dekat dan menengah yang bisa mencapai Tel Aviv yang berjarak 
> kurang lebih 80 mil (120 km) dari Beirut. Untuk menundukkan 
> Hizbullah, lagi-lagi Israel harus mengebom rata seluruh Lebanon. 
> Atau melakukan serangan darat dan menduduki Lebanon, seperti tahun 
> 1990-an. Kedua opsi ini jelas tidak visible. Pendudukan Lebanon 
> diperkirakan akan menimbulkan korban besar di pihak Israel. 
> Ketiga, serangan ke Gaza dan Lebanon ini bukanlah sesuatu yang tak 
> terduga. Semuanya sudah diskenariokan Israel dan AS 
> untuk 'membersihkan' kawasan itu dari pejuang-pejuang gigih Hamas 
> dan Hizbullah yang mereka juluki sebagai teroris.
> Provokasi pertama tidak dilakukan Hamas, tapi oleh Israel. Itu 
> terjadi pada pagi 9 Juni, ketika dunia sedang memusatkan perhatian 
> pada pembukaan Piala Dunia di Berlin. Saat itu, kapal perang 
Israel 
> membunuh satu keluarga Palestina (keluarga Ghalia) di tepi Pantai 
> Gaza. Tujuh tewas: dua wanita, tiga anak-anak --satu berusia satu 
> tahun. Sebanyak 40 orang luka-luka, 13 di antaranya anak-anak. 
> Keempat, Israel dan AS telah berkali-kali membuat pernyataan bahwa 
> aksi Hizbullah didukung Iran dan Suriah. Pernyataan-pernyataan 
> tersebut bisa jadi dalih memperluas konflik, yang tujuan akhirnya 
> adalah melakukan serangan. Tapi opsi inipun sangat kecil 
> kemungkinannya, karena Israel dan AS sadar bahwa Iran punya 
> persenjataan yang cukup kuat, termasuk rudal-rudal jarak jauh yang 
> dapat meluluh-lantakkan Israel.
> Kelima, dunia, termasuk dunia Barat, sudah mulai muak dengan 
> brutalitas Israel dan AS. Terbukti, dalam resolusi DK PBB yang 
> bermaksud menghentikan agresi Israel, hanya AS yang menolak dengan 
> veto. Sebagian besar mendukung dan sisanya --beberapa negara 
> pengikut buta AS seperti Inggris-- abstain. Begitu pula dalam 
> pertemuan puncak G8 di Rusia, hampir semua negara mengecam Israel, 
> kecuali AS.
> Avonturisme Israel dan AS di Timur tengah juga dianggap telah 
> mengancam kestabilan ekonomi dunia dengan melonjaknya harga minyak 
> mentah yang belakangan telah mendekati 80 dolar AS per barel.
> Keenam, di AS saat ini banyak pihak mulai berani menyuarakan 
terang-
> terangan ketidakberdayaan AS menghadapi tekanan dan pemerasan lobi 
> Israel. Belum lama ini tersebar luas tulisan panjang lebar dua 
> profesor dari Universitas Harvard dan Chicago, yang mengkritik 
keras 
> politik luar negeri AS yang dikendalikan oleh lobi Israel. AS 
> disebut lebih mementingkan melindungi kepentingan Israel daripada 
> kepentingan jangka panjang AS.
> Gagal
> Dalam tulisannya berjudul How To Lose The War On Terror, dua 
> peneliti AS meramalkan perang melawan terorisme akan gagal tanpa 
> menyelesaikan masalah Palestina dan menciptakan perdamaian abadi 
di 
> Timur Tengah. Perdamaian abadi di sana tak akan terjadi tanpa 
> berdialog dan mendengar langsung keluhan (grievances) Hamas dan 
> Hizbullah yang legitimate dan didukung konstituennya.
> Ketujuh, AS dan sekutunya sudah sangat kelelahan di Afghanistan 
dan 
> (terutama) di Irak. Ratusan miliar dolar AS telah dikuras dari 
> anggaran belanja AS dan ribuan tentara mereka telah tewas tanpa 
> gambaran yang meyakinkan bahwa 'misi' mereka telah atau menuju 
> berhasil. Justru sebaliknya, belakangan ini korban-korban di 
> kalangan sipil Irak terus berjatuhan dan 'demokrasi' yang 
dijejalkan 
> AS di sana sangat rapuh.
> Posisi AS di Irak serba salah dan dilematis. Tetap bertahan salah 
> dan rakyat AS sudah tidak sabar. Sedangkan meninggalkan Irak dalam 
> keadaan sekarang berarti mengakui kekalahan. Kita memperkirakan, 
> apapun kondisi di Irak, AS tidak akan mampu bertahan lebih dari 
> setahun lagi.
> Kedelapan, kekuatan-kekuatan progresif di dunia mulai bermunculan 
> menentang secara terbuka hegemoni AS di dunia. Tidak di Asia dan 
> Afrika saja, tapi juga di Eropa dan Amerika Latin. Di Asia, Iran 
dan 
> Korea Utara terang-terangan menantang dan melawan tekanan AS. Cina 
> yang dianggap oleh AS sebagai potensi ancaman ekonomi dan militer 
> terbesar di Asia, tinggal menunggu saat yang tepat untuk unjuk 
gigi. 
> Di Eropa, Rusia telah mulai menunjukkan jati dirinya dengan tidak 
> selalu setuju dengan AS, walau saat ini masih menjaga keseimbangan 
> demi kepentingan ekonominya. Di Afrika, AS yang pernah terusir 
dari 
> Somalia dan gagal mengendalikan Sudan, akan berpikir dua tiga kali 
> sebelum mencoba berpetualang di sana.
> Di Amerika Latin, di bawah pimpinan Presiden Hugo Chavez dari 
> Venezuela dan Fidel Castro dari Kuba, satu persatu hegemoni AS 
> runtuh di Bolivia, Chile, dan hampir saja di Meksiko yang kandidat 
> presidennya dari kelompok kiri sampai sekarang masih belum 
mengakui 
> kekalahan tipis dari lawan konservatifnya.
> Akhirnya, bagaimana dengan posisi dan sikap Indonesia ke depan? 
> Mudah-mudahan kita tidak salah baca lagi tentang apa yang sedang 
> terjadi dalam geopolitik global sehingga kita akan ketinggalan 
> kereta. Semoga.
> 
> 
 


[Non-text portions of this message have been removed]





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke