--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > "Yang sudah jelas-jelas Islam adalah tumbuhan, hewan, batu, air, dan seluruh alam semesta, karena mereka tidak punya kehendak selain hanya mengikuti apa yang kita sebut hukum alam (tapi sebenarnya Hukum dan aturan Tuhan Pencipta, karena Dia-lah yang menciptakan semua kondisi, aturan dan hukum tersebut, manusia hanya mempelajarinya dan kadang menyebutnya itu sebagai hukum Newton, padahal grafitasi dan gaya tersebut telah ada sebelum Newton lahir). Mereka semua Islam secara terpaksa atau dengan sendirinya."
DH: Makna apa yang mbak tulis, TEPAT sekali dengan salahsatu sabda Siddharta kepada beberapa bikkhu. Ini dapat dibaca dalam Tripitaka. Inti ajaran Siddharta juga hukum alam, hukum sebab akibat. Kita kenal sebagai hukum kharma (kamma dalam bahasa Pali). -------------------- > > Kenapa dinamakan Islam?. Islam bukan nama yang diberikan oleh > manusia, akan tetapi diberikan langsung oleh Tuhan Allah pencipta > dan pengatur alam semesta(menurut Al-Qur-an). Arti katanya adalah > berserah diri (kepada Allah). Siapapun yang berserah diri kepada > Allah (patuh, tunduk, pasrah, berpedoman, mengikuti petunjuk Allah) maka sikap dan tindakan tersebut adalah Islam. Orangnya disebut muslim. Jadi kalau ada yang mengaku beragama Islam, tapi tidak mau berserah diri pada Allah, maka dia bukan Islam yang sebenarnya. > > Nah menurut Al-Quran, Adam, Ibrahim (Abraham), Yakub, Musa, Isa > (Yesus), dan banyak lagi yang lain, adalah orang-orang yang berserah diri pada Allah (patuh dan berserah diri dan mengikuti petunjuk Allah). Jadi menurut terminologi ini, maka mereka sudah bersikap Islam dan disebut muslim (orang yang berserah diri pada Allah). DH: Penerangan ini adalah sympatik, dan benar. Semua yang berserah diri padaNya adalah Islam. Siddharta juga mensabdakan ketundukan pada hukum ilahiah (karena beliau tak memakai istilah "Tuhan"). Jadi juga umat Buddha dapat mengatakan, semua yang tunduk pada hukum sang Pencipta, adalah buddhawi. Ajaran Kristiani mengajarkan, hanya melalui Tuhan ada keselamatan, dan yang berserah diri total padanya, adalah kristiani. Juga umat Buddha, Islam dan lainnya. Kami, dikalangan orang Jawa, kenal istilah "njawani". Arti utama adalah bersikap dan perilaku civilized (tidak urakan). Arti kedua adalah "Jawa-likeness". Lembut, sopan santun, merendah diri, dll. Juga orang luar Jawa yang bersikap pangudi luhur, kita namakan njawani, apakah dia orang Minangkabau, Batak, dsb. Jadi, orang Minangkabau yang sopan santun adalah orang Jawa. Orang yang berpasrah adalah Islam. Pemikiran yang sejajar... Salam danardono > *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/