Pasangan itu msh extended ku / aku. Shg extending kebahagiaanku kepada
pasangan  sbg media untuk meningkatkan bahagiaku / aku masih dapat
dikategorikan sebagai upaya meningkatkan bahagia diri sendiri.

Masalah baru menjadi berbeda bila mas Satrio meluaskan cakupan bahagia
mas Satrio ke orang lain di luar lingkar extended aku mas Satrio karena
alasan empathy.

Mengenai 'kasihan' ke mang Ucup, kata orang ndhiwek itu kankei nai. Zo is
het toch mang Ucup?

yk

On 7/28/06, Satrio Arismunandar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>    Filsafat Babi Mang Ucup sangat sederhana, seperti
> bagi-bagi kue. Kalau kuenya saya makan, orang lain
> nggak kebagian. Saya bahagia, orang lain susah.
>
> Kalau saya, kebahagian itu seperti hubungan seks. Saya
> happy, pasangan saya happy, saya merasakan kenikmatan,
> pasangan saya juga merasakan yang sama, malah kami
> berdua sama-sama ketagihan dan ingin mengulangi
> lagi....he..he..he...
>
> Saya jadi kasihan sama Mang Ucup.....
>
>
> --- MANG UCUP <[EMAIL PROTECTED] <mangucup%40wanadoo.nl>> wrote:
>
> > Babi memiliki tiga perasaan yang sama dengan manusia
> > ialah rasa lapar, takut
> > dan sakit, tetapi babi tidak bisa merasakan rasa
> > bahagia. Kebahagiaan hanya
> > bisa dinikmati dan dirasakan oleh manusia saja,
> > tetapi apakah Anda tahu
> > bahwa kebahagiaan inilah yang menjadi biang atau
> > akarnya dari segala macam
> > dosa maupun penderitaan yang ada di dunia ini.
> >
> > Orang menjadi stress dan sakit, karena merasa tidak
> > bahagia, oleh sebab
> > itulah babi dan semua hewani tidak mengenal penyakit
> > jantung maupun kanker
> > seperti yang ditulis oleh Dr. M Rath pemenang hadiah
> > Nobel dalam bukunya
> > "Why animals don't get a heart attack" Babi sudah
> > merasa puas apabila bisa
> > mendapatkan makanan secukupnya, tetapi manusia baru
> > bisa merasa puas kalau
> > bisa makan enak dalam suasana yang nyaman dan
> > didampingi oleh orang yang
> > kita senangi.
> >
> > Sejak kita lahir s/d mati kita mengejar kebahagiaan,
> > bayi menangis karena ia
> > merasa tidak bahagia, orang mau mati akan merasa
> > bahagia apabila ia bisa
> > masuk surga. Bahkan sejak dunia ini diciptakan orang
> > mengejar kebahagiaan,
> > Hawa makan buan apel karena ingin mencapai
> > kebahagiaan yang lebih daripada
> > yang telah diberikan oleh Sang Pencipta. Pembunuhan
> > pertama terjadi, karena
> > Kain tidak merasa bahagia.
> >
> > Kebahagiaan ini merupakan motor utama sebagai
> > penggerak kehidupan kita,
> > karena kita ingin hidup bahagia maka kita bersedia
> > mengorbankan apapun juga.
> > Kita sekolah maupun bekerja sehingga tidak mengenal
> > waktu, karena ingin
> > mencapai kebahagiaan duniawi. Orang pergi
> > bertapapun, karena ia ingin
> > mencapai kebahagiaan surgawi.
> >
> > Orang memeluk agama karena adanya "iming-iming"
> > bahwa kita bisa mendapatkan
> > kebahagiaan, entah ini kebahagiaan duniawi maupun
> > surgawi. Sang Pencipta
> > menggaet umat-Nya dengan umpan "kebahagiaan" tanpa
> > adanya kebahagiaan yang
> > dijanjikan, maka Sang Pencipta kagak akan laku,
> > siapa yang mau berdoa lagi
> > kepada Sang Pencipta dan siapa yang akan mengunjungi
> > rumah ibadah lagi?
> >
> > Kenapa terjadi penderitaan di dunia ini, karena yang
> > satu ingin lebih
> > bahagia daripada yang lain dengan prinsip: "Lho
> > menderita ora opo2, yang
> > penting gue bahagia!" karena tiap kebahagiaan yang
> > diraih oleh seseorang
> > pada umumnya harus ada orang lain yang menderita
> > karenanya, sipenjual merasa
> > bahagia, karena ia dapat untung banyak, tetapi
> > dilain pihak sipembelinya
> > harus dirugikan. Kita dapat gaji banyak, karena kita
> > harus kerja lembur,
> > untuk itu keluarga kita yang dikorbankan. Sang
> > Pencipta merasa bahagia
> > apabila umat-Nya bertobat, tetapi di sisi lainnya
> > si setan harus dirugikan,
> > karena pengikutnya berkurang.
> >
> > Satu bohong besar, kita akan bisa mendapatkan dan
> > mencapai kebahagiaan tanpa
> > harus mengambil atau mengorbankan yang lain. Mang
> > Ucup merasa bahagia
> > apabila bisa makan panggang babi, tetapi untuk ini
> > minimum seekor babi harus
> > digorok!
> >
> > Oleh sebab itu saya menilai, orang yang ingin
> > bahagia itu adalah orang yang
> > egoist! Mang Ucup mengharapkan dalam reinkarnasi
> > kehidupan berikutnya, ingin
> > dilahirkan jadi babi saja, karena tidak perlu turut
> > ber-lumba2 untuk
> > mengejar kebahagiaan. Sebutkan saja satu hal dimana
> > kita bisa mencapai
> > kebahagiaan tanpa harus mengorbankan yang lain?
> > Disamping itu babi tidak
> > perlu pusing mikirin surga maupun neraka, karena
> > tidak ada surga maupun
> > neraka untuk babi!
> >
> > Orang tidak akan berbuat dosa, apabila kita tidak
> > diberikan naluri perasaan
> > keinginan hidup bahagia, maka dari itu babi bebas
> > dari segala macam dosa.
> > Manusia jadi koruptor karena ingin hidup bahagia,
> > kebalikannya babi tidak
> > mau korupsi, sebab tidak ada kebutuhan untuk hidup
> > bahagia
> >
> > Buat apa kita diberikan naluri rasa bahagia, kalau
> > kenyataannya kita tidak
> > bisa mendapatkan kebahagiaan ini, sebutkan saja satu
> > makhluk di dunia ini
> > yang bisa merasakan dan mendapatkan kebahagiaan yang
> > kekal - ORA ONO alias
> > tidak ada! Kebahagiaan itu adalah ilusi atau hanya
> > sekedar impian saja
> > dimana kita hanya bisa menikmati untuk sesaat waktu
> > saja. Seperti juga asap
> > yang akan menguap dan menghilang dalam sekejap waktu
> > saja.
> >
> > Karena seperti yang saya ucapkan dimana kita sudah
> > bisa meraih kebahagiaan
> > yang kekal, maka Sang Pencipta sudah bisa di PHK,
> > karena kita tidak akan
> > membutuhkanNya lagi.
> >
> > Kebahagiaan itu adalah satu iming2 yang gombal - "it
> > is only a dream" dan
> > ini sebenarnya merupakan umpan yang diberikan oleh
> > Sang Pencipta kepada umat
> > manusia, agar kita tetap taat dan mau berdoa terus
> > kepada-Nya! Tanpa ada
> > kebahagiaan yang dijanjikan oleh-Nya, kita tidak
> > butuh Sang Pencipta!
> >
> > Apakah Anda mempunyai pendapat yang lain?
> >
> > Mang Ucup - the drunken fat pig
> > e-Mail: [EMAIL PROTECTED] <mang.ucup%40gmail.com>
> > Homepage : www.mangucup.net
>
>
> 
>


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke