Bush, Israel, dan Hezbollah

Oleh Ulil Abshar-Abdalla
<http://islamlib.com/id/index.php?page=archives&mode=author&id=1>

Editorial | 31/07/2006

Saya sesak napas mendengar argumen Presiden Bush bahwa
Israel punya hak
untuk mempertahankan diri dari serangan Hezbollah. Ada
beberapa catatan
kritis untuk pernyataan Presiden Bush ini.

Saya sesak napas mendengar argumen Presiden Bush bahwa
Israel punya hak
untuk mempertahankan diri dari serangan Hezbollah. Ada
beberapa catatan
kritis untuk pernyataan Presiden Bush ini.

Pertama, statemen itu seolah-olah mengandaikan bahwa
Israel adalah
negeri lemah yang terancam oleh negeri-negeri kuat di
sekitarnya. Kita
semua tahu, kekuatan militer Israel, plus dengan
arsenal nuklir yang
dimilikinya sekarang (dan tak pernah dipersoalkan oleh
Amerika atau
negeri-negeri Barat yang lain), tidak mungkin
dikalahkan oleh seluruh
negara Arab saat ini. Seluruh perang Arab-Israel
selama ini selalu
dimenangkan oleh Israel. Seluruh diplomasi tentang
konflik
Palestina-Israel, entah dalam forum PBB atau
forum-forum lain, selalu
menguntungkan Israel. Pihak pecundang selalu adalah
bangsa Palestina dan
Arab. And with all this in mind, how could the
President say that Israel
has a right to defend itself as if Israel is at the
losing end in the
race?

Kedua, kalau Israel sebagai "super power" di Timur
Tengah mempunyai hak
untuk membela diri, bagaimana dengan bangsa Palestina
yang lemah?
Statemen Presiden Bush itu seolah-olah hendak
mengatakan bahwa kita
harus memahami tindakan "brutal" Israel, sebab negara
ini sedang dalam
posisi diserang. Jika logika ini dipakai, maka
mestinya logika serupa
harus dipakai untuk memahami tindakan bangsa Palestina
yang selama ini
secara tidak adil disebut sebagai "terorisme". Kalau
negeri Anda dicuri
dan diduduki bangsa lain, dan anda tidak punya
kekuatan untuk melawan,
apakah Anda harus diam? Jika Israel yang mempunyai
kekuatan militer luar
biasa boleh melakukan serangan brutal ke sebuah
negaara (baca: Lebanon)
hanya karena dua tentaranya diculik oleh kekuatan
kecil seperti
Hezbollah, kenapa bangsa Palestina yang tanahnya
dirampas oleh Israel
tidak mempunyai hak serupa? Apakah keadilan hanya
milik Israel? Bukankah
metode yang disebut "terorisme" yang dipakai oleh
bangsa Palestina dalam
dua intifadah juga pernah dipakai oleh orang-orang
Yahudi menjelang
berdirinya negara Israel di 1948?

Ketiga, jika Hezbollah selama ini dituduh sebagai
"proxy" Suriah dan
Iran untuk berperang melawan Israel, bukankah Israel
juga semacam
"proxy" dari AS untuk mempertahankan kepentingannya di
Timur Tengah?
Kenapa yang boleh punya "proxy" hanya Amerika? Kenapa
keududukan Israel
sebagai "proxy" tidak pernah disebut-sebut? Kalaulah
Hezbollah dituduh
menerima pasokan senjata dari Iran, bukankah Israel
selama ini menerima
pasokan senjata yang nyaris tanpa batas dari Amerika?
Baru-baru ini,
setelah konflik Lebanon pecah, "tiba-tiba" Israel
memperoleh pasokan
"misil dengan presisi tinggi" dari Amerika, dengan
alasan bahwa itu
adalah realisasi dari perjanjian penjualan senjata
antara AS dan Israel
yang sudah diteken sebelumnya. Tetapi, kenapa
"delivery"-nya persis pada
saat Israel terlibat dalam konflik sekarang ini?
Bukankah ini
menunjukkan bahwa AS memberikan bahan bakar buat
konflik di kawasan ini?

Keempat, jika Hezbollah dikritik karena menculik dua
pasukan Israel,
kenapa tindakan Hezbollah ini tidak dikaitkan dengan
"retaliasi" atas
tindakan Israel yang menawan sejumlah politisi Lebanon
selama
bertahun-tahun tanpa "due legal process"? Samir
Qunthar, salah satu
politisi Lebanon itu, ditawan oleh Israel selama 27
tahun tanpa proses
peradilan. Memang kita boleh tidak setuju dengan cara
yang dipakai oleh
Hezbollah, tetapi siapapun tahu, Israel selalu tidak
mau tunduk pada
bahasa diplomasi. Dia hanya tahu bahasa senjata. Siapa
yang harus
disalahkan dalam hal ini?

Saya mengagumi Amerika sebagai bangsa dan peradaban,
sebagai negeri yang
men-champion nilai-nilai kebebasan. Tetapi saya tak
tahan melihat
hipokrisi yang dipraktekkan oleh pemerintah AS dalam
menyelesaikan
masalah di Timur Tengah saat ini. []

Dimuat di Indo Pos Minggu 30 Juli 2006

Referensi:
http://islamlib.com/id/index.php?page=article&id=1094


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Reply via email to