SENJATA DAN KEBEBASAN ( I )
  (Catatan Untuk Perang Ambisius Israel)
   
  “…ketika kebebasan dan senjata telah dipersatukan nilainya untuk 
menghancurkan kebebasan lainnya”
   
  Sekali lagi, dunia disuguhkan oleh suatu peperangan ambisius. Tentang Israel 
dan negara-negara kawasan di Timur tengah. Ya, tentang Palestina dan Lebanon, 
suatu perang yang disuguhkan dalam sejarah perkembangan masyarakat dunia, 
perang yang diilhami oleh kaum radikal pengusung pos-modernis, perang yang 
memanipulasi esensi nilai-nilai dalam relasi manusia dan kehidupannya di bawah 
kekuatan senjata, dan perang yang di-amini oleh negara-negara imperium global. 
Perang yang bukanlah dilandaskan oleh suatu konflik agama atau kepercayaan, 
tetapi ini adalah peperangan ideologis yang tengah diperankan oleh Israel di 
kawasan sekitarnya. 
   
  Israel kini membabi buta dan kembali menyuguhkan keliarannya, sama halnya 
dengan apa yang dilakukan oleh negara-negara imperium lainnya dalam 
memperlakukan manusia dan kehidupannya di negara-negara kawasan. Suatu 
kebejatan yang dimotori oleh kaum psikopat ideologis dan kaum tekno-demokratik 
liberal, dengan memaksimalisasi daya perusaknya di era modernitas untuk 
perluasan hegemoni dan pasar. Membangun suatu peradaban dan tatanan global 
dengan membunuh kemanusiaan manusia (tidak hanya manusia semata), dan 
mensubstitusikan secara sempurna antara nilai kemanusiaan dengan realita pasar 
dan dominasi!
   
  Perang bukanlah bertujuan untuk sekadar memberangus manusia dari 
kehidupannya, atau sekadar untuk suatu penghancuran terhadap  beberapa unsur 
nilai dan ide kehidupan yang dianggap kontradiktif, tetapi hanyalah suatu 
alat—yang tetap dianggap efektif—untuk mengatur manusia dan kehidupannya di 
bawah hukum-hukum yang dipaksakan (walau oleh kebebasan itu sendiri). Tentunya, 
ketika kebebasan dan senjata telah dipersatukan nilainya untuk menghancurkan 
kebebasan lainnya, dan membangun suatu peradaban manusia di bawah hukum yang 
mengatasnamakan “kebebasan”.
   
  Jika kita menarik suatu hubungan antara kebebasan dan hal-hal yang “telah 
mengikat” kebebasan menjadi alat penguasaan, maka realita tentang kebebasan 
belum menemukan paradigma terbaiknya dalam sejarah perkembangan masyarakat 
dunia, atau mungkin hal tersebut telah memperoleh anggapan sebagai suatu 
keharusan sejarah? Lalu, ketika suatu keharusan sejarah yang saat ini tengah 
berpraksis oleh beberapa komunitas masyarakat global (terutama dari sudut ide 
dan pergulatan kepentingannya), ternyata apa yang selalu diteriakkan sebagai 
tuntutan untuk kebebasan, pada akhirnya harus “dieksploitasi secara vulgar”. 
Proses pengeksploitasian inilah merupakan akar dari konflik menuju kebebasan, 
walaupun kebebasan itu telah mengalami pencemaran terhadap nilai-nilai 
kehidupannya.
   
  Walaupun proses pendefinisian arti dari kebebasan tak akan pernah luput oleh 
kepentingan beberapa praksis basis ideologi, demikianlah dengan penafsiran 
tentang nilai-nilai suatu kebebasan. Pada akhirnya, proses penekanan dan 
pemaksaan secara radikal selalu terjadi kepada hampir semua negara antar 
seluruh kawasan, terutama negara-negara di dunia ketiga. Dalam hal ini dapatlah 
kita menilai dengan lebih kritis kepada kaum tekno-demokratik liberal, 
pengusung modernitas, dan kepada kaum filsuf-teologis yang dibiayai oleh 
imperium global; tentang suatu kemunafikan dan ketidak-konsistenan proses 
berpikir dan landasan teoritis mereka. Sehingga yang selalu disebut-sebut 
sebagai kebebasan, tak ubahnya sebagai “amunisi paling efektif di ujung laras 
senjata”. (bersambung)
   
  Agustus 2006, Leonowens SP

                
---------------------------------
Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs.Try it free. 

[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Reply via email to