seandainya mba Listy juga menyukai cerita 
      wayang kulit ...

      Lakon Timur Tengah itu ada mirip-2 nya juga
      dengan lakon Mahabharata,

      menurut kisah di kitab-2 suci (Taurat, Quran),
      bangsa Israel dan bangsa Arab itu dua-2 nya
      adalah keturunan nabi Ibrahim (abraham), 
      dari isteri yang berbeda.

      dari Sarah, lahirlah nabi Ishaq yang (konon)
      menurunkan Bani Israel.

      dari Siti Hajar, lahirlah nabi Ismail yang
      (konon) menurunkan bangsa Arab.

                          ***

      setidak-2 nya s/d 1 bulan yang lalu saya
      menganalogikan bangsa Israel dengan "Pandawa".
      It has nothing to do with moral comparison;
      Tetapi hanya karena melihat Israel ini jumlahnya
      sedikit/elit, tetapi sakti, kalo perang 'selalu'
      menang ...

      Analogi ini masih ditambah dengan nasib 'paralel'
      antara Israel dan Pandawa: keduanya di 'zaman 
      dauhulu kala' pernah terusir dari negerinya gara-2
      'kalah maen dadu', lalu Isreal/Pandawa terpaksa
      mengembara (diaspora) ke mana-mana, terlunta-2,
      tetapi - konon - Israel/Pandawa kesannya selama 
      ini di 'kasihin' oleh dewata, apalagi mereka
      mendapat seorang penasehat/pendamping yang
      sakti mandraguna dan 'licik': Betara Kresna
      ( amerika ).

      sebaliknya bangsa-2 Arab saya analogikan sebagai
      'Korawa', karena jumlahnya banyak, badannya besar-2,
      berewokan, suka berteriak-2 keras, tapi kalo perang
      melawan Israel selama ini 'kalahan'.
      
      Oleh karena itu 4 minggu ini saya terkaget-kaget
      campur gembira melihat adanya 'fenomena baru'
      melihat bahwa kaum 'Korawa (arab)' ternyata juga
      punya pasukan Elit bernama: Hezbollah! 

      fenomena tsb. saya pandang mulai "mematahkan" mitos
      "Mahabharata" yang selama ini saya gunakan untuk
      menjustifikasi "nasib" bangsa Arab.

                            ***

      Soal "metode perang" agar diwakili oleh "pentolan-2
      nya" itu juga mengingatkan pada episode Mahabharata:
      perang tanding antara Arjuna & Dipati Karna pada
      saat perang Bharatayuda di padang kurusetra

          < http://id.wikipedia.org/wiki/Karna >

                             ***

      Metode perang yang di"usul"kan mba Listy itu sebetulnya
      mirip-2 perang pada cerita wayang, yaitu tentara yang
      perang dari kedua belah pihak 'janjian' bertemu di
      sebuah tanah lapang ( = padang ) pada hari & jam yang
      ditentukan. Lalu setelah diberikan aba-2, keduanya
      bertempur. Nanti sore hari berhenti, pulang ke kamp/
      kemah buat istirahat - lalu dilanjutkan hari berikutnya.
   
      < kalo menurut sumber komik Asterix, waktu pasukan 
        Romawi menyerbu pulau Inggris, mereka ini sering 
        pusing, setiap jam 17:00 pasukan Inggris minta 
        "time-out"  sebentar, "excuse me sir, but
         it's tea time now" kata mereka sambil menunjuk
         arlojinya ... :)  >   

      Dengan metode seperti ini, memang pertempurannya 
      sendiri hanya melibatkan tentara, tidak melibatkan
      penduduk sipil. Tapi tidak berarti nasib penduduk
      sipil pada perang-2 kuno jaman dulu selalu "terjamin".
      Sesudah perang, pasukan yang menang praktis bisa
      melakukan "apa saja" kepada penduduk sipil pihak
      yang dikalahkan. Cerita pasukan pemenang membantai,
      menjarah, memperkosa, menawan dan memperbudak 
      penduduk sipil yang dikalahkan sudah menjadi
      cerita yang biasa dari kisah-2 perang di jaman kuno
      ( bahkan sampai hari ini kadang-2 masih terjadi ).
   
                          ***

      Setelah senjata api (senapan & meriam) ditemukan,
      hingga abad 19 (1800 sekian), "prosedur" perang 
      masih meniru perang versi "wayang" di atas, ini bisa
      dilihat pada perang nya Napoleon di Eropa dan perang
      saudara di Amerika.

      Tidak berarti perang Napoleon dan perang saudara
      di Amerika mrpk perang yang "bersih" ( = tidak 
      melibatkan penduduk sipil ). Napoleon pernah juga
      bertindak "brutal" sewaktu melawan Spanyol, karena 
      di sini dia menghadapi lawan yang menggunakan
      taktik insurgensi - menggunakan taktik perang
      gerilya - ambush: hit & run. Akibatnya Napoleon
      memerintahkan membakar seluruh desa yang dia curigai
      menjadi sarang Insurgen spanyol. 


      -----( IM )------------------------------

--- "Listy" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> Bisa gak sih?
> Jika yang maju para pentolannya aja..
> dari Israel, dari Palestina, dari Libanon..
> hadap-hadapan, secara jantan.. 
> kalo secara omong2 gak bisa menyelesaikan masalah..
> gontok2an deh, mereka para pentolan ini....:)
> tak perlu ada senjata dan bom-bom penghancur..
> tak perlu melibatkan orang2 sipil yg menjadi korban..
> tak perlu saling menghancurkan..
> 
> wallahu'alam..
>







***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke