Mas Nugroho, Apakah artikel majalah tempo edisi senin 14 agustus itu akan ditaruh di Tempo online? Agaknya akan sangat menarik artikel itu.
Saya teringat akan pengalaman 'berjalanjalan' menyusuri bbrp wilayah kota di pesisir utara Papua di thn 2003. Saat itu pertanyaan "bisakah kita hidup bersama?" terus memenuhi kepala. Begitu jauhnya jarak antara realita dan wacana, antara decision dan implementation, antara saya dan temanteman di sana. Bbrp events memaksa saya berpikir seolah Papua sengaja dibiarkan dalam vacuum, diserahkan nasibnya kepada kebijakan alam... itu pada saat Kuala Kencana dan Bintuni sudah penuh gebyar kemudahan dan pada saat Otsus sdh memasuki tahun ketiga. Diskusi dengan temanteman pendukung aspirasi Papua merdeka semakin mempertegas adanya persepsi dan tatanilai baru yang sedang marak tumbuh, yaitu tatanilai yang lebih merupakan ethnic / communal identity. Bagi mereka, temanteman itu, pemihakan mereka bukanlah keputusan mewah. Dalam banyak hal, mereka bahkan tidak memiliki pilihan lain. Sangat centang-perentang bahwa ada prasyarat minimum yg mesti dipenuhi untuk bisa meletakkan proses identity building yg sedang berlangsung di Papua itu pada track yg lebih bisa diterima semua pihak. ada sekelumit cerita juga dari tanah papua. sayang anda tinggal di tokyo sana, mungkin sulit mendapat tempo. btw, saya kagum dengan hidup anda yang kosmopolit: berbahasa belanda, inggris, indonesia, jawa, tinggal di tokyo, kampung di manokwari. luar biasa! Sebaliknya mas Nugroho. Kebisaan mengakses berbagai ragam sumber informasi justru menyebabkan kita cepat merasa kecil, bodoh. Paling tidak itu yg saya rasakan. Dan nampaknya juga bener wong selalu saja ada yg memprotes cara saya nulis... walau saya paham maksudnya baik :-p Gitu dulu ah... tak macul lagi. yk On 8/9/06, Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > bung yohanis, > > majalah tempo edisi senin 14 agustus besok, akan > menyajikan edisi khusus memperingati 61 tahun indonesia > merdeka dengan tema besar itu: "bisakah kita hidup bersama?" > > ada sekelumit cerita juga dari tanah papua. sayang anda tinggal > di tokyo sana, mungkin sulit mendapat tempo. > > btw, saya kagum dengan hidup anda yang kosmopolit: > berbahasa belanda, inggris, indonesia, jawa, tinggal > di tokyo, kampung di manokwari. luar biasa! > > At 03:32 PM 8/9/06 +0900, you wrote: > > >Mas Dewanto, > > > >Ajakan refleksi Anda itu sebetulnya bisa dijawab langsung lho... albeit > >kalau mau. Cobao Anda ke Jayapura atau ke kotaku Manokwari sana. Tangkap > >orang pertama yg Anda temui, tanyai apa persepsi mrk ttg indonesia. > > > >Hidup bersama dalam konsep co-existency itu tdk alami. Karenanya dia tdk > >bisa begitu saja terjadi tanpa effort. Nah, monggo Anda check sendiri, > >adakah effort itu. Effort di level individu, keluarga, kelompok, > masyarakat > >dan pemerintah. Kalau semua unsur itu mengindikasikan adanya kesamaan > minat > >untuk ber co-existent mungkin saja kita akan bisa ke darat, otherwise > akan > >ke lautlah kita. > > > >yk <[EMAIL PROTECTED]> > . > > > [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/