SENJATA DAN KEBEBASAN ( II ) (Catatan Untuk Perang Ambisius Israel) Amerika Serikat, Inggris, Israel, dan negara-negara pengusung kebebasan liberalisme pasar; dalam abad millenium ini telah menunjukkan praksis yang cukup kotor dengan membunuh rasionalitas kemanusiaan paling tragis setelah abad hegemonitas monarki dijatuhkan. Suatu istilah: pelacuran antara senjata dan demokrasi, telah mendapatkan tempatnya setelah masa perang dunia II usai dan runtuhnya blok rejim komunis di Eropa Timur. Ketika senjata dan kepentingan basis penguasaan global adalah laras terdepan untuk membangun sebuah kebebasan. Beberapa pandangan paling konyol dengan menganalisis suatu kontradiksi antar kelompok kepentingan menuju kebebasan atau praksis kebebasan menuju suatu kepentingan (dalam realitas ini tentang serangan ambisius Israel), selalu dikaitkan terlalu telanjang dengan persoalan suatu kepercayaan ataupun nilai-nilai transendental yang dianut oleh sebagian komunitas masyarakat global. Ternyata telah mendapatkan porsinya sebagai alat stimulus terbaik untuk membangun suatu solidaritas bersama (kesemuan), hanya berdasarkan suatu keabsurditasan proses berpikir. Mereka selalu menafikkan kontradiksi ideologis dalam realitas peperangan ini, atau mengesampingkan nilai-nilai kemanusiaan sebagai basis utama untuk melakukan suatu analisis terbaiknya. Yang ditawarkan adalah suatu pola berpikir dan cara pandang yang berbasis sentimen-kronis (antar faksi kepercayaan dan ras) untuk praksis penguasaan global atau perlawanan global. Amerika Serikat dan beberapa sekutunya telah mempraksiskan suatu pandangan sentimen-kronis kepada masyarakat global, berpraksis insidentil dengan melakukan pengidentifikasian teroris sebagai alat tekanan (secara tidak langsung) kepada suatu ras dan beberapa faksi kepercayaan. Secara halus mereka telah mempraksiskan suatu rasisme terbuka kepada orang-orang Arab dan Asia Tengah, walaupun pada hakikatnya hanyalah suatu kepentingan kapitalistik dan penguasaan sumber daya alam. Beberapa praksis manipulistik, propaganda hipokrit, dan kelicikan jargon demokrasi yang tengah ditawarkan; seakan-akan mereka telah memperlakukan orang-orang Arab dan Asia Tengah secara lebih baik, ketimbang mereka memperlakukan warga negaranya. Pengajuan beberapa ide yang telah didistorsi kebenarannya, seperti: toleransi, demokrasi, kebebasan, dan hak-hak asasi manusia; atau seperti konsepsi Tony Blair yang cukup dramatis absurd: benturan mengenai peradaban atau pembangunan pemahaman antara Islam dan Barat; hanyalah suatu model absurditas berpikir yang terus dijustifikasi kebenarannya, dengan memisahkan substansi kepentingan untuk suatu kemanusiaan dengan manusia yang telah mengalami reposisi sebagai objek dari kepentingan imperialisme global. Dengan landasan teoritis ini, tentunya dapat diperdebatkan dalam praksis-praksis perlawanan yang dapat ditolerir oleh kejelasan basis ideologis, bukan dengan suatu sentimen-kronis seperti yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan sekutunya. Ataupun yang dipraksiskan sebaliknya oleh beberapa faksi perlawanan lainnya. Brutalitas kepada batas kedaulatan antar negara atau solidaritas global dengan memarjinalisasi nilai-nilai kemanusiaan, adalah dua sisi mata uang yang memiliki kesamaan karakteristik: proses dehumanisasi! Mungkin juga kepada sebagian komunitas intelektual di negara maju dan berkembang penganut teori Weber dalam mematerialkan suatu relasi manusia-negara-internasional, tentunya secara malu-malu mereka akan mengakui; bahwasannya ide adalah landasan utama dalam merasionalisasikan nilai-nilai kemanusiaan. (bersambung) Agustus 2006, Leonowens SP
--------------------------------- Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ countries) for 2¢/min or less. [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/