KOMPAS Rabu, 16 Agustus 2006
Simposium Pancasila Belum Jadi Filsafat Yogyakarta, Kompas - Pancasila sebagai ideologi negara belum dijadikan filsafat sosial yang mendasari perumusan ilmu pengetahuan yang kontekstual Indonesia. Pancasila lebih dimaknai sebagai doktrin politik untuk melestarikan kekuasaan negara. Demikian isu yang mengemuka dalam simposium nasional "Pengembangan Pancasila sebagai Paradigma Ilmu Pengetahuan dan Pembangunan Bangsa", Senin (14/8) di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Menurut Rektor UGM Prof Dr Sofian Effendi, karena belum dijadikan sebagai dasar perumusan pengembangan ilmu pengetahuan, terjadi kolonisasi pemikiran yang kini makin marak. Pendidikan justru menghasilkan lulusan yang lebih menghayati ilmu pengetahuan milik budaya bangsa lain yang nilai-nilainya berbeda dengan bangsa Indonesia. Sejak reformasi 1998 digulirkan, berkembang kecenderungan menafikan Pancasila sebagai ideologi negara. Mengutip survei Direktorat Pendidikan Tinggi tahun 2004 atas 81 perguruan tinggi negeri, Pancasila tidak tercantum lagi dalam kurikulum mayoritas perguruan tinggi. Padahal kampus harusnya menjadi pelopor menghadapi gelombang globalisasi yang ditunggangi neokapitalisme dan fundamentalisme pasar. "Kampus harus memelopori pemikiran untuk mengembangkan filsafat bangsa Indonesia sebagai paradigma pembangunan dan sebagai landasan etik pembangunan nasional," katanya. Ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Prof Dr Umar Anggara Jenie menyatakan, Pancasila sebagai paradigma pengembangan ilmu pengetahuan diperlukan untuk panduan etik. Sila-sila dalam Pancasila adalah prinsip-prinsip etika universal yang juga dihormati negara lain. (RWN) [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/