http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=152559


KRISIS TIMUR TENGAH
RI Siap Lindungi Lebanon dan Palestina 



Kamis, 17 Agustus 2006
JAKARTA (Suara Karya): Presiden Yudhoyono dalam pidato kenegaraan menjelang HUT 
ke-61 Kemerdekaan RI di depan sidang paripurna DPR, kemarin, di Jakarta, 
menegaskan kembali bahwa Indonesia siap menjalankan upaya-upaya untuk 
melindungi rakyat Lebanon dan Palestina dari serangan Israel. 

Yudhoyono menyatakan kembali bahwa Indonesia menyambut baik pengesahan Resolusi 
DK PBB No 1701 tanggal 12 Agustus 2006 tentang penghentian permusuhan Israel 
dengan Lebanon. "Sebagai wujud komitmen, kita telah menyatakan kesiapsiagaan 
kita untuk bergabung dengan pasukan penjaga perdamaian PBB, untuk melin-dungi 
rakyat Palestina dan Lebanon dari serangan Israel," kata Yudhoyono di depan 
para anggota Dewan serta puluhan undangan, termasuk para duta besar negara 
asing. 

Indonesia telah berperan aktif dalam mengupayakan perdamaian di Lebanon dan 
Palestina, yang sebelumnya terus digempur secara membabibuta oleh militer 
Israel. Di Lebanon sendiri, lebih dari 1.000 warga sipil tak berdosa tewas 
dalam serangan-serangan yang dilakukan Israel dalam kurun waktu satu bulan. 

Setelah bersama Malaysia mendorong diadakannya KTT Darurat Organisasi 
Konferensi Islam (OKI) yang menghasilkan deklarasi mendesak PBB segera 
menghentikan konflik di Lebanon, Indonesia juga menyiapkan pasukan untuk 
membantu pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon, Unifil (United Nation 
Interim Force in Lebanon). 

Sebanyak 850 personel TNI telah siap dikirimkan ke Lebanon. Bahkan, Menhan 
Juwono Sudarsono mengatakan jumlah personel telah ditingkatkan menjadi 1.000 
orang. Keberangkatan 1.000 personel TNI itu sendiri masih menunggu keputusan 
PBB yang akan dikeluarkan pada hari Rabu tentang negara-negara mana saja yang 
akan bergabung dengan Unifil. 

Presiden Yudhoyono telah memeriksa kesiapan personel TNI yang akan menjadi 
pasukan baret biru dan baru-baru ini dia juga sudah menyurati Sekjen PBB Kofi 
Annan terkait kesiapan Indonesia untuk mengirimkan pasukan perdamaian. 

Sebelumnya, TNI menyiagakan satu Batalyon Mekanis berkekuatan 850 personel yang 
berasal dari Mabes TNI 15 orang, TNI AD (576 orang), TNI AL (221 orang) dan TNI 
AU 37 orang, untuk diberangkatkan ke Lebanon sebagai bagian dari pasukan 
pemelihara perdamaian di bawah bendera Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). 

Peralatan materiil yang melengkapi keberangkatan mereka terdiri dari 4 unit 
Panser Komando (V-150 CO), 4 Panser Angkut Personel (V-150 AP), 12 Panser Intai 
(V-150 Tai), 14 Panser Serbu (VAB) dan 12 Panser Serbu (Panhard). Selain itu 
juga satu unit Jeep Kia, satu unit tangki air, dua unit Taft GT (Jeep), sepuluh 
unit Truck Isuzu dan dua unit kendaraan pemeliharaan (ranhar). (Antara/Hasyim) 

[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke