Kalau sudah jelas jadi donatur teroris, bahkan punya
cabang di Indonesia dan Filipina segala, kok tidak
ditangkap? Tapi cuma dibuat pernyataan Departemen
Keuangan AS saja?

Penguasa Arab Saudi kan sudah jelas pro-Amerika?
Tinggal disuruh menangkap saja, kan beres?

Jangan-jangan cuma buat bikin geger saja. Dulu juga
diributkan, AS akan "membekukan" dana teroris (baca:
Abu Bakar Baasyir) yang katanya disimpan di AS.
Baasyir cuma ketawa, karena katanya dia tak punya
simpanan satu sen pun di bank-bank Amerika. Jadi, apa
yang mau "dibekukan?" Kasus lucu ini terus "menguap"
begitu saja dan tak pernah disebut-sebut lagi.  


--- Ambon <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>
http://www.suarapembaruan.com/News/2006/08/23/index.html
> 
> SUARA PEMBARUAN DAILY 
> Teroris Filipina dan Indonesia Mulai Bergabung 
> 
> [WASHINGTON] Departemen Keuangan AS menyebutkan
> bahwa organisasi International Islamic Relief
> Organization (IIRO) yang berbasis di Arab Saudi dan
> memiliki cabang di Indonesia dan Filipina, serta
> sejumlah negara lainnya, telah membantu mengupayakan
> pencarian dana untuk kelompok Al-Qaeda dan terkait
> dengan sejumlah kelompok teroris. 
> 
> Bagian Terorisme dan Intelijen Keuangan (TFI),
> Departemen Keuangan AS, juga memastikan bahwa Abd Al
> Hamid Sulaiman Al-Mujil, yang juga Direktur
> Eksekutif Eastern Province Branch IIRO di Arab
> Saudi, adalah donatur teroris. Al-Mujil menggunakan
> posisinya untuk membantu pengumpulan uang dari
> jaringan Al-Qaeda di Asia Tenggara. 
> 
> IIRO berdiri tahun 1978 dengan kantor pusat di
> sebelah barat kota Jeddah memiliki cabang di 20
> negara Afrika, Asia, Eropa dan Timur Tengah. Kendati
> dikenal luas sebagai organisasi kemanusiaan,
> organisasi ini memiliki banyak aktivitas terkait
> teroris. 
> 
> "Ini sangat mengejutkan ketika sebuah organisasi
> yang dikenal dalam bidang kemanusiaan atau keagamaan
> ternyata memberikan dukungan dana kepada kelompok
> teroris garis keras. Kami mempunyai perhatian yang
> lama dengan kantor IIRO offices dan sekarang kami
> ajak publik untuk menghentikan pendanaan jaringan
> Al-Qaeda tersebut," kata Stuart Levey dari TFI awal
> Agustus lalu. 
> 
> 
> Bergabung 
> 
> Sementara itu akhir pekan lalu ABC memberitakan
> bahwa Satuan Tugas Anti-Teroris Pemerintah Filipina
> menyampaikan bukti bahwa kelompok teroris Filipina
> dan Indonesia merencanakan bergabung dan latihan
> bersama di Filipina kepada ratusan anggota yang baru
> direkrut. 
> 
> Dalam sebuah dokumen yang ditemukan menyebutkan
> kelompok teroris Filipina dan Indonesia akan
> melakukan serangan bom dan penyanderaan atas pejabat
> pemerintah. 
> 
> Pimpinan Satuan Tugas Anti-Teroris Ricardo
> Blancaflor menyebutkan dokumen yang dibuat pada
> tahun 2005 lalu itu merencanakan penggabungan dari
> Jemaah Islamiyah, Tanzim Qaidat al Jihad, Negara
> Islam International dan Darul Islam Terror Group
> yang berbasis di Indonesia. Sedangkan kelompok yang
> berbasis di Filipina adalah The Abu Sayyaf, Rajah
> Sulayman Movement dan sebuah faksi dari Moro Islamic
> Liberation Front. 
> 
> Blancaflor mengatakan penggabungan kelompok-kelompok
> itu sudah berjalan. 
> 
> Dia juga menyebutkan bahwa sejumlah aksi bom yang
> terus terjadi di beberapa titik di Filipina pada
> 2005 lalu dilakukan oleh Jemaah Islamiyah, Abu
> Sayyaf dan The Rajah Sulayman Movement. 
> 
> Secara terpisah, tentara Filipina membunuh satu
> orang pengikut Abu Sofia, kelompok pemberontak
> Muslim yang mempunyai kaitan dengan jaringan
> Al-Qaeda, dalam sebuah bentrokan antar kedua pihak.
> Sedangkan tiga anggota lainnya ditahan tentara
> pemerintah dari Batalion Infanteri ke-37 dalam
> bentrok di Kota Sultan Kudarat, sebelah selatan
> Provinsi Maguindanao (880 km selatan Manila),
> demikian disampaikan juru bicara militer Letnan
> Kolonel Julieto Ando. 
> 
> Tembak-menembak pada Minggu (20/8) lalu tersebut
> berlangsung selama 30 menit. [AP/H-12] 
> 
> 
> Last modified: 23/8/06 
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> 
> 
>
***************************************************************************
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat
> Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in
> Commonality & Shared Destiny.
> http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
>
***************************************************************************
>
__________________________________________________________________________
> Mohon Perhatian:
> 
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA
> (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg
> akan dikomentari.
> 3. Reading only, http://dear.to/ppi 
> 4. Satu email perhari:
> [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only:
> [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email:
> [EMAIL PROTECTED]
>  
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
>     [EMAIL PROTECTED]
> 
>  
> 
> 
> 


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke