Jurusan Filologi Indonesia di Universitas Köln
   
  Oleh: Anett Keller dari Köln
   
  Lebih 50 tahun sudah Universitas Köln berurusan dengan Indonesia, karena 
bidang studi Ilmu Bahasa Melayu atau Filologi Indonesia diselenggarakan di 
perguruan tinggi tersebut. 

  Beberapa ahli bahasa dan budaya Indonesia terkenal di Jerman menempuh studi 
di Universitas Köln. Saat ini mereka telah menjadi tenaga pengajar untuk bidang 
studi itu. Bidang studi Bahasa Melayu atau Filologi Indonesia Universitas Köln 
patut berterima kasih pada Irene Hilgers-Hesse. Dirinyalah yang pertama kali di 
tahun 1953 mengajarkan bahasa Melayu di Köln. Hilgers-Hesse kemudian menjadi 
pendiri bidang studi Bahasa Melayu di Universitas Köln dan pelopor hubungan 
Indonesia-Jerman. Pada tahun 1950 Hilgers-Hesse membentuk 
„Deutsche-Indonesische Gesellschaft“ atau Perhimpunan Jerman-Indonesia dan 
menjadi ketuanya selama 40 tahun. Kamus bahasa Jerman-Indonesia pertama juga 
ditulis Helgers-Hesse di tahun 1962, bersamaan dengan pembentukan bidang studi 
Bahasa Melayu di Universitas Köln.
  Profesor Peter Wilhem Pink, yang sebelumnya adalah dosen di Hamburg, menjadi 
kepala jurusan Bahasa Melayu di Universitas Köln pada 1994. Setelah Profesor 
Pink pensiun, Profesor Doktor Edwin Wieringa menggantikan posisi sebagai kepala 
bidang studi bahasa dan sastra Indonesia. Profesor Wieringa sebelumnya mengajar 
di Universitas Leiden Belanda. Profesor berusia 42 tahun ini menjelaskan alasan 
dia pindah ke Köln.
   
  Edwin Wieringa: "Di Leiden saya hanya bisa meneliti dan mengajar tentang 
beberapa topik saja. Di Köln ada kemungkinan untuk mewakili bidang studi itu 
seluas-luas mungkin. Saya bisa memberi kuliah tentang Jawa Kuno, tentang Bahasa 
Melayu Klasik, tentang Bahasa Indonesia dari sisi ilmu Bahasa, juga tentang 
sastra Indonesia mutakhir."
   
  Di Universitas Köln, bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia memiliki cabang 
konsentrasi "Filologi Indonesia – dengan titik berat pengaruh budaya Islam“. 
Menurut Profesor Wieringa, pengaruh agama dalam sastra di Nusantara sangat 
kuat. Di Indonesia dan Malaysia, yang mayoritas penduduknya beragama Islam, 
agama merupakan inspirasi utama sastra. 
   
  Beberapa mata kuliah dalam bidang studi bahasa dan sastra Indonesia 
menjelaskan cakupan agama Islam dalam sastra. Seperti misalnya seminar “Islam 
dan Dunia Barat Abad 19 dan 20”. Mahasiswa bidang studi Indonesia juga 
diajarkan pengetahuan utama mengenai studi sejarah yang  terpengaruh Islam 
tradisional. Perkuliahan studi bahasa Melayu tak hanya berkaitan dengan 
sejarah. Dalam kurikulumnya, bidang studi ini juga memiliki beberapa titik 
berat. Profesor Wieringa menyebutkan apa saja yang dikerjakan peneliti bahasa 
dan sastra Indonesia di Universitas Köln:
   
  Edwin Wieringa : "Semester yang lalu kami menggarap buku Mochtar Lubis, 
novelnya yang cukup terkenal yang berjudul „Harimau! Harimau!“. Dan pernah saya 
juga memberi kuliah tentang sastra Malaysia, umpamanya satu novel dari Shakhnun 
Achmad dan juga novel dari Zainul Tahrani. Jadi saya selalu mencoba memberi 
kuliah tentang sastra Indonesia mutakhir juga."
   
  Banyaknya cabang konsentrasi yang ditawarkan dalam bidang studi ini membuat 
para mahasiswa Studi Indonesia leluasa memilih bidang yang diminatinya. 
Mahasiswa etnologi, linguistik, ilmu agama Islam, atau ilmu sosial di 
Universitas Köln memilih bidang studi bahasa dan sastra Indonesia sebagai salah 
satu bidang studi pilihan dan mengambil spesialisasi lingkup budaya 
Melayu-Indonesia. Banyak juga mahasiswa bidang studi geografi atau ilmu ekonomi 
yang mengambil bidang pilihan bahasa dan sastra Melayu. Tak kurang dari 100 
mahasiswa yang terdaftar dalam bidang studi ini. Memang jumlah itu terlihat 
sedikit bila dibandingkan dengan jumlah mahasiswa bidang studi lain. Namun 
jumlah yang sedikit malah memberikan suasana akrab bagi para mahasiswanya. 
Joachim Niess, mahasiswa semester sepuluh studi bahasa Melayu ini bercerita 
para mahasiswa jurusan sastra Melayu sangat menghargai suasana keakraban. 
Joachim yang juga aktif dalam senat mahasiswa jurusan sastra Melayu ini 
bercerita rekan
 sejurusannya lebih senang membuat acara diskusi dan pertemuan ketimbang 
belajar sendiri di kamar masing-masing:
   
  Joachim Niess : "Kami melakukuan pesta untuk semua mahasiswa dan 
sekali-sekali  kami melakukan malam ceramah. Semester yang lalu ada satu 
ceramah tentang Aceh dan satu tentang sastra perempuan dan Islam di Indonesia. 
Dan semester yang lalu kami juga melakukan perjalanan ke pasar malam besar di 
Den Haag, yang adalah festival Asia yang terbesar di Eropa."
   
  Selain kuliah sastra Melayu, Joachim juga mempelajari sastra Jerman. Dia 
belum tahu apa yang akan dikerjakannya setelah lulus nanti. Banyak mahasiswa 
yang tertarik mempelajari studi wilayah Asia Tenggara atau sejarah dan sastra 
wilayah ini, namun tak ada lapangan pekerjaan khusus di bidang sastra Melayu. 
Jadinya para lulusan bidang studi itu bekerja di berbagai ranah kerja. Misalnya 
menjadi guru bahasa Jerman untuk DAAD atau bekerja di organisasi bantuan 
pembangunan Jerman untuk wilayah Asia. 
   
  Joachim Niess juga bekerja membantu penelitian Profesor Wieringa. Dia 
tertarik pada sastra klasik dan tengah menulis skripsi tentang itu. Joachim 
sangat penasaran pada hubungan paralel antar sastra fantastis. Menurutnya, 
banyak karya sastra zaman dulu yang hingga kini belum sempat diteliti. Sejak 
zaman colonial naskah-naskah kuno itu masih tersimpan di berbagai perpustakaan 
di eropa. Joachim sangat ingin menjadi orang pertama yang menerjemahkan dan 
menginterpretasikan naskah-naskah kuno tersebut:
   
  Joachim Niess : " Di sastra Melayu klasik itu ada banyak sekali teks, syair, 
hikayat dll. yang belum diteliti. Saya juga mempelajari sastra Jerman. Di 
jurusan itu untuk semua buku misalnya oleh penulis Johann Wolfgang von Goethe 
ada ratusan penelitian. Karena itu tidak ada masih banyak yang bisa ditemukan."
   
  Para ahli filologi Indonesia selalu mendapatkan pandangan baru mengenai karya 
sastra masa lalu dan juga karya literatur modern Indonesia dan Malaysia. 
Fenomena bertambahnya penulis perempuan juga diteliti Profesor Wieringa. Kini 
Wieringa dan seorang rekannya tengah menulis antologi literatur Indonesia:
   
  Edwin Wieringa : "Saya sedang menulis satu Antologi yaitu bunga rampai 
tentang sastra Indonesia modern, fokusnya yaitu sastra wangi, sastra perempuan 
yang sekarang sangat populer di Indonesia."
   
  Karya penulis perempuan Indonesia yang sedang dikumpulkan Profesor Wieringa 
adalah karya: 
   
  Edwin Wieringa : "Antara yang lain Ayu Utami Â… tetapi juga seorang penulis 
Islam yang bernama Helvy Tiana Rosa. "
   
  Kegiatan intensif dengan bahasa dan sastra Indonesia-Malaysia ini di masa 
depan tidak akan dapat dilakukan lagi oleh para mahasiswa di Universitas Köln. 
Seperti halnya universitas lain di Jerman, sistem pendidikan di Universitas 
Köln akan menganut sistem internasional, dengan gelar lulusan Bachelor dan 
Master. Di semester musim dingin tahun depan, gelar lulusan Magister tidak akan 
lagi diberikan. Walau pun begitu, kesempatan untuk belajar bahasa dan sastra 
Indonesia di Universitas Köln masih ada. Jurusan Filologi Indonesia akan berada 
di bawah bidang studi "Bahasa dan Budaya Dunia Islam“. Di dalam bidang studi 
itu, sastra Arab dan Iran akan dipelajari selain Filologi Indonesia. Rekan dan 
sahabat Indonesia masih dapat mempelajari sastra Indonesia dengan mengambil 
konsentrasi studi wilayah Indonesia-Malaysia di Universitas Köln. 

                
---------------------------------
Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls.  Great rates 
starting at 1¢/min.

[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke