http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2006082901215215
Selasa, 29 Agustus 2006 BURAS Permainan 'Greyhound'! H.Bambang Eka Wijaya: "SAAT diajak kakekmu menonton balap greyhound--balap anjing, ayah heran melihat anjing berlomba mengejar gambar sepotong tulang di depan mereka!" ujar ayah. "Tapi kini aku lebih heran lagi, orang-orang hidup ngoyo, ngos-ngosan mengejar bayangan materi yang ia gambar sendiri di benaknya!" "Kenapa ayah nyeletuk begitu?" tanya anak. "Karena orientasi materialisme dalam arti luas amat terasa dalam masyarakat kita dewasa ini! Semua sibuk mengejar bayangan materi yang tergambar di benak mereka!" ujar ayah. "Padahal, seperti permainan greyhound, kalaupun yang ia kejar itu bisa dicapai, ia tak puas juga karena gambar yang dikejar-kejar itu hanya artifisial--tidak hakiki!" "Memang, dapat sepeda ingin motor, dapat motor ingin mobil butut, dapat mobil butut ingin mobil bagus, dan seterusnya!" sambut anak. "Celakanya, dalam mengejar materi itu orang menghalalkan segala cara, tak lagi berdasarkan iman dan adab budaya, tanpa etika dan moral! Mereka yang dapat jabatan atau kekuasaan korupsi, yang cuma kebagian meja atau atribut melakukan pungli, preman memalak, residivis kembali merampok!" "Mungkin gejala itu yang dikeluhkan Ketua Presidium Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) Mgr. Julius Kardinal Darmaatmadja S.J.!" (Kompas, 28-8) tukas ayah. "Kata beliau, dalam kehidupan bersama, terutama bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, orang menjadi egoistis, juga menjadi konsumeristis dan materialistis. Uang menjadi sangat menentukan jalannya kehidupan. Bahkan untuk memperoleh harta dan jabatan, tidak jarang mengorbankan orang lain. Dewasa ini yang rusak tidak hanya kehidupan moral pribadi, tetapi juga keadaban publik!" "Dalam kondisi itu di satu pihak banyak orang seperti di greyhound, mengejar gambar materi yang tak pernah bisa dicapai! Tetapi, itu karena di lain sisi orang yang diberi kuasa mendistribusikan hak-hak rakyat yang berkejaran untuk mendapatkannya itu justru menyimpangkan saluran distribusinya! Bukan hanya tak relevan dengan kepentingan rakyat tersebut, malah juga tak relevan dengan rencana strategi dan visi-misi yang ia buat sendiri dan ia iming-imingkan pada rakyat!" timpal anak. "Mungkin seperti itu salah satu bentuk keadaban publik yang rusak!" "Kecenderungan menjadikan rakyat hanya sebagai objek dalam permainan greyhound itu, di mana rakyat diacungi sesuatu--rencana strategis dan visi-misi yang menjanjikan kesejahteraan rakyat--untuk dikejar-kejar, padahal prakteknya tak relevan, jelas hanya membuat kehidupan rakyat makin absurd--sia-sia--dalam penderitaan panjangnya!" tegas ayah. "Sebab itu, apa pun dalihnya, permainan greyhound yang cuma melelahkan dan mengecewakan rakyat itu harus dihentikan! Meskipun mungkin tidak megah, tempuh cara yang relevan dengan kepentingan rakyat, sekalian relevan dengan rencana strategis dan visi-misi sang pemimpin sendiri!" "Dengan kata lain," potong anak, "buatlah yang berkeadaban publik!" [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/