Mbak Aris,
 
Sekarang ini banyak beredar terjemahaan AQ
Secara yang Fiqh yang mana yagh ...
AQ-nya Shiah atau Sunni.
 
Mohon bantuannya.
 
It is never too late to be what you might have been.
-George Eliot 
~Bild am Sonntag (Parbada Geist)
-----Original Message-----
From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of aris solikhah
Sent: Tuesday, August 29, 2006 3:30 PM
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: [ppiindia] Re: Aris tidak memfitnah :beginikah nasib Indonesia
kalau Syariah Islam di terapkan? Gimana Mbak Aris
 
MAs, 
Coba mas cek sekali lagi perangkat untuk menafsirkan al Quran yang
sesuai ISlam. Dibaca pelan-pelan nggih mas. Tak bagus menyimpulkan..
bukankah saya bilang beliau fasih Al Quran tapi untuk mencounter
khilafah dll.

Saya paham, bahwa beliau-beliau yang mas tulis sangat fasih bahasa
arabnya khususnya yang percakapan sehari-hari. Maaf mas, bahasa arab
untuk memahami Al quran berbeda dengan bahasa arab sehari-hari. Coba
baca dibawah bahasa gaya Al Quran. 

Yah... beliau-beliau mungkin juga memahami gramarnya, tapi metodologinya
dengan tafsir hermeneutika.

Bila saya salah dalam menulis lagi, dan tak sesuai dengan yang saya
pahami ketika mengikuti diskusi-diskusi rekan-rekan JIL, maka saya akan
mohon maaf.


Okey lebih bagusnya saya ralat: Bahwa mas Dede sendiri bilang 
di mediacare, kita pun tidak harus bisa baca Al Quran untuk menafsirkan
Al Quran. 
^_^

Apakah saya memfitnah? saya bahkan tak menyinggung sama sekali nama-nama
orang diatas.

Hati-hati yah mas membaca... jangan terus menerus mencari kelemahan saya
untuk mengcounter juga ide khilafah 





oho Dewanto <ndewanto@

mail.tempo.co.id> wrote:


aduuh teganya dikau menyebar fitnah tak perlu memahami bahasa
arab, qur'an dan hadis untuk menafsirkan qur'an.

dan kapan saya mengatakan di mediacare tak perlu pandai bahasa
arab untuk menafsirkan qur'an? bisa ambilkan buktinya?

alm cak nur, gus dur, ulil abshar itu bahasa arabnya seperti air.
di pesantren dulu mereka tiap hari melahap qur'an dan hadis. tapi
oleh golongan anda masih juga dianggap tak kompeten menafsirkan
qur'an.

atau anda menganggap otak manusia islam sudah berhenti
berkembang pada abad ke-14? sehingga tak bisa lagi menafsirkan
qur'an?

otak komputer (yang buatan manusia) saja perkembangannya
begitu pesat, sekarang prosesor sudah melampaui pentium 4.
apalagi otak manusia karunia gusti Allah?

At 02:00 PM 8/29/2006, you wrote:

>dan masalahnya Tafsir Hermeunitika yang dipakai rekan-rekan JIL atau 
>liberal baru ada abad ini setelah khilafah runtuh. Hermenuetika 
>adalah aliran tafsir yang bukan dari ISlam, tafsir yang digunakan 
>untuk menafsirkan injil atau bible pada masa vatikan, dipakai untuk 
>menafsirkan Al quran. Sehingga menurut rekan-rekan Liberal tidak 
>perlu belajar khasanah ilmu Ulumul Quran, Hadis, kewajiban bisa 
>bahasa arab gaya Al Quran (padahal Al Quran memakai bahas arab), 
>Ushul Fiqh yang dahulu menjadi prasyarat wajib seorang mujtahid atau 
>ulama untuk menafsirkan Al Quran.
>
>Bahkan mas (mungkin juga rekan-rekan JIl lain juga) sendiri bilang 
>di mediacare, kita pun tidak harus bisa baca Al Quran (apalagi 
>bahasa arab) untuk menafsirkan Al Quran. ^_^
>
>Mirip anjuran kita tak perlu belajar bahasa inggris untuk bisa 
>mengetahui isi buku berbahasa inggris .
>
>salam,
>aris

************************************************************************
***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.
<http://groups.yahoo.com/group/ppiindia> yahoo.com/group/ppiindia
************************************************************************
***
__________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg
otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear. <http://dear.to/ppi> to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@
<mailto:ppiindia-digest%40yahoogroups.com> yahoogroups.com
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@
<mailto:ppiindia-nomail%40yahoogroups.com> yahoogroups.com
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@
<mailto:ppiindia-normal%40yahoogroups.com> yahoogroups.com

Yahoo! Groups Links

The great job makes a great man
pustaka tani 
nuraulia


---------------------------------
Get your email and more, right on the new Yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]
 


[Non-text portions of this message have been removed]






***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke