http://www.indomedia.com/bpost/082006/30/nusantara/nusa2.htm
Bantah Gelarnya Seharga Rp600 juta ZAINAL Soedjais jengah juga disebut-sebut pernah ikut program jalur tol doktoral di Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta. Direktur Utama PT Pusri ini menegaskan, tak pernah mengeluarkan dana Rp600 juta. "Kami tidak pernah mengetahui atau merasa harus menyetor dana sebesar Rp600 juta lewat jasa makelar untuk gelar Doktor sebagaimana yang diberitakan. Kami prihatin dengan pemberitaan semacam ini yang dapat mengganggu kredibilitas UGM yang selama ini memiliki reputasi bukan lagi nasional tetapi internasional," tegas Zainal, kemarin. Bantahan Zainal ini diharapkan bisa menjelaskan fakta sebenarnya dari pemberitaan media elektronik maupun lainnya. Publikasi 25 Agustus lalu melansir adanya menteri yang bayar Rp600 juta untuk mendapatkan gelar doktor di UGM. Selain menteri, ada pejabat lain, diantaranya Zainal. Tak hanya Zainal, Menteri BUMN Sugiharto yang turut disebut juga membantah. "Sebagai mahasiswa doktor yang terdaftar pada Sekolah Pascasarjana UGM dengan pola Terstruktur C (Program Doktor by Research), kami telah mengikuti seluruh prosedur akademik yang panjang dan berat sejak pertengahan tahun 2005 lalu," jelas Zainal. Mulai tahap seleksi masuk, perkuliahan, penyusunan proposal, hingga ujian komprehensif. Biaya yang dikeluarkan juga sesuai persyaratan resmin. Biaya Pendaftaran Rp300.000, SPP selama 3 Semester, masing-masing sebesar Rp6 juta. "Terkesan terjadi akad jual beli terhadap gelar doktor dari UGM yang dalam faktanya adalah sama sekali tidak benar. Bahkan, kami merasakan bahwa proses yang telah kami lalui sangat berat, sehingga tanpa niat dan keyakinan yang kuat, kami yakin bahwa seorang kandidat doktor UGM tak akan mampu melalui berbagai tahap sesuai prosedur," tutur Zainal. Sebagai mantan pengajar pada Fakultas Ekonomi UGM (1967-1970), Zainal meyakini pengelola UGM peduli dengan jaminan mutu, sehingga tak akan mudah menerima mahasiswa yang tidak memenuhi kualifikasi akademik yang dipersyaratkan. "Dan juga tidak akan menurunkan kualitas pendidikan yang dikelola. Untuk itulah, mengapa kami lebih memilih UGM sebagai tempat studi, dan tidak di universitas yang lain," tandas Zainal. dtc [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/