CENDRAWASIH POS Kamis, 31 Agustus 2006
Tahanan Bentrok Abe Mogok, Sidang Ditunda *Minta Ada Jaminan Keamanan Tertulis dari Kapolda Papua JAYAPURA-Para terdakwa kasus Bentrok Abepura yang kini ditahan di LP Abepura menolak (baca; mogok) menghadiri sidang di Pangadilan Negeri Jayapura, sebelum ada jaminan keamanan secara tertulis dari Kapolda Papua. Aksi mogok para terdakwa yang tetap minta jaminan keamanan dari Kapolda ini, sebagai buntut dari kasus pemukulan terhadap salah seorang rekan mereka (tahanan) Nelson Rumbiak yang diduga dilakukan oknum anggota Polresta Jayapura, serta aksi pelemparan mobil petugas kejaksaan, sehari sebelumnya. Meski sudah dijemput petugas, namun para terdakwa tetap tidak mau menghadiri sidang. Kontan saja sikap para terdakwa yang tetap tidak mau keluar dari dalam LP Abepura saat dijemput ini, membuat lanjutan sidang kasus bentrok Abepura Rabu (30/8), kemarin, terpaksa ditunda. Pantauan Cenderawasih Pos di LP Abepura kemarin, tampak pengamanan diperketat. Terlihat banyak anggota Brimopda Papua yang siaga di sekitar LP Abepura, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Sementara pihak Kejaksaan Negeri Jayapura yang ditugaskan khusus untuk menjemput para tahanan Bentrok Abe, beserta pihak petugas LP, berusaha masuk ke dalam LP Abepura untuk melakukan negosiasi dengan para tahanan bentrok Abepura. Namun upaya itu tidak memubuahkan hasil, sehingga petugas kejaksaanpun pulang, dengan kecewa, tanpa bisa membawa para terdakwa Bentrok Abepura untuk disidangkan. Yulius Teuf SH, salah satu Jaksa yang ikut dalam negosisai dengan para tahanan Bentrok Abe itu mengatakan, pihaknya sudah bertemu para terdakwa dan berusaha melakukan negosiasi agar para terdakwa bisa mengikuti mereka, untuk bisa menghadiri sidang, namun para terdakwa tetap saja menolak untuk hadir. " Para terdakwa menolak untuk hadiri sidang, sebab mereka bersi keras, agar Kapolda Papua memberikan jaminan keamanan terhadap mereka secara tertulis,"ungkapnya. Ditanya mengenai, apakah dengan tertundanya persidangan kemarin, dapat menyebabkan para terdakwa bisa dibebaskan demi hukum, mengingat masa tahanan mereka, tinggal 20 hari. " Saya pikir tidak akan mengganggu, sebab agenda sidang juga, sudah memasuki proses persidangan akhir, sehingga tidak ada masalah,"jelasnya. Namun demi lancarnya persidangan, maka dirinya selaku negosiator dengan para terdakwa berjanji akan bertemu dengan pihak-pihak yang terkait, untuk menyampaikan aspirasi dari para terdakwa agar persidangan selanjutnya bisa di berjalan sesuai dengan agenda yang sudah di sepakati. Ditanya kemungkinan adanya upaya penjemputan secara paksa terhadap terdakwa, Yulius mengatakan, pihaknya tetap akan melakukan langkah-langkah persuasif, berhubung dengan situasi dan kondisi di dalam LP Abepura yang tidak memungkinkan untuk di lakukan upanya paksa. " Banyak batu-batu di dalam LP Abepura, sehingga demi mencegah hal-hal negatif, terpaksa kami tidak lakukan upaya paksa,"tukasnya. Sementara itu, Ketua Majelis Hakim yang memimpin sidang Bentrok Abepura, Morris Ginting,SH mengatakan, pihaknya selaku hakim pada prinsipnya tetap saja menunggu pemberitahuan dari jaksa, tentang tertundanya persidangan, sebab semua itu kewenengan dari jaksa. " Kami di sini hanya bisa menentukan agenda persidangan, mengenai aksi mogok hadir yang dilakukan tahanan Bentrok Abepura, kami serahkan kepada jaksa,"katanya. Untuk diketahui, batu-batu yang digunakan para tahanan dan narapidana, melakukan pelemparan, Selasa (29/8) kemarin, diduga kuat diambil para tahanan di sekitar halaman dalam LP Abepura. " Di dalam tahanan banyak, batu-batu, sehingga kemungkinan mereka ambil dari dalam, namun kami sudah berusaha meberikan arahan kepada mereka, sehingga mereka tidak akan lakukan pelemparan lagi,"ujar Pelaksana Harian Keamanan LP Abepura,Nyasoko Asso.(cak) keption Foto: Anggota Brimob Papua yang berjaga-jaga di LP Abepura, ketika jaksa hendak menjemput para tahanan Bentrok Abepura, Rabu (30/8), kemarin. [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/