Sebelum keduluan oleh kantor berita AMI (Ambone-Manise 
Inc.) ;-) gue mo posting ini berita hangat kepul-kepul
baru keluar dari oven: ... :)

kalo mengkaji hubungan bangsa serumpun malay-indo sejak 
1950/1960 an emang banyak ironinya:

tahun 1960-an bung Karno menggiring bangsa kita utk.
memusuhi Malaysia, memberi cap Malaysia sebagai
'antek' Nekolim (Neo-colonialism - maksudnya negara
'bentukan' British, red. ) dsb. dsb. ...

lalu pada jaman orde baru, tahun 1970 an pak Harto
policy nya banting stir, merehabilitasi hubungan
dengan Malaysia, turut memprakarsai pendirian
ASEAN dsb. ( which of course, most of us support ).

Lha, ironi ini mulai kelihatan sejak 1980, waktu Datuk
Mahathir memimpin Malaysia. Oom Mahathir sangat
nasionalis, bervisi jauh dan sangat mengdepankan
kemandirian Malaysia baik dari segi politik maupun
ekonomi ( thd. 'cengkeraman' hegemoni ekonomi &
politik negara-2 barat ); ini masih ditambah dengan
keberanian si Oom meng'artikulasikan' pendiriannya
ini (termasuk sikap anti Jahudi beliau), sehingga
beliau sering bentrok dgn. bbrp. pemimpin barat,
termasuk pemimpin Australia waktu itu; akibatnya
sampai Mahathir dijuluki sebagai *-the 'Little' 
Sukarno-*.

Kemandirian politik & ekonomi Malaysia terbukti 
ketika saat-2 krisis ekonomi di tahun 1997/1998,
Mahathir waktu itu berani berkata "go to hell"
kepada IMF ( mengingatkan kita pada ucapan
Bung Karno: "America, go to hell with your aids ..."
di jaman dulu. Dan ekonomi Malaysia memang
bisa pulih dengan cepat.

Cerita mengenai Indonesia di kala krisis moneter
sudah sama-2 kita ketahui gak perlu di puter-2
ulang di sini, bikin sedih saja ... :)

***

Nah, kilas balik lagi, Indonesia di jaman 
pemerintahan pak Harto masih happy-happy saja
( akhir 1980/awal 1990 an? ) dulu kan
kita pernah di'tawari' oleh Ameriki buat
ngirim calon Astronot, katanya mo di ajak
"mabur" pake pesawat Ulang Alik, lalu setelah
lewat proses seleksi kita kirim 2 orang:
mas Taufik Hasan ame mbak Pratiwi Soedarmono
sebagai *-calon astronot indonesi-yyah-* :)

tapi yah begitu-lah, nasib bangsa miskin,
di mana-mana di sia-sia :=), si Amerika
entah pigimana bilang ada masalah ini
ada masalah itu sampai ternyata rencana
kirim Astronot Indonesia itu cuman pepesan
kosong ...

Kalo bu Pratiwi masih mendingan, dengan
kebesaran jiwa/legowo bu Pratiwi menerima
'nasib' pembatalan keberangkatan tsb. dgn.
alasan yg. sampai hari ini tetap belum
jelas(?). Beliau paling tidak lalu tetap
bisa menjadi 'selebritis' sebagai *Wanita
calon asronot indonesia pertama ...* 
Pak Taufik Hasan kesannya sejak itu
lebih "menarik diri", jarang tampil
di depan umum lagi ...

Nah, sekarang sejak peristiwa WTC 911,
di kala hubungan bbrp. negara muslim
(termasuk indonesia) dengan amerika
relatif merenggang, wajar apabila
dalam beberapa aspek (misalnya hubungan
kerjasama teknologi/militer) Rusia
mencoba menggantikannya, ato setidak-2
nya seperti itu 'janji' mereka. Indonesia
juga, terbukti dengan pembelian bbrp.
'biji' pesawat Sukhoi jenis "Vegetarian" :)
< disebut Vegetarian, karena Pesawat
Sukhoi ini belom dipasangin senjata, jadi
kemampuannya lebih mirip burung merpati
yang hanya bisa makan jagung, dan bukan
burung Rajawali yang bisa memburu burung
mangsa nya ) .. .:)

Malaysia, tentu saja seperti biasa selalu
sekian langkah di depan kita dalam banyak
hal, termasuk dalam kerjasama dengan Rusia
ini, seperti dapat dibaca dari berita
di bawah ini.

                   ***

Begitulah, memang, terutama selama 10 tahun
terakhir ini, banyak perkembangan di Malaysia
yang membuat saya merasa minder. I call myself:
"kuli" dan sekaligus pengamat industri elektronika,
di mana Malaysia menempati posisi no. 2 di ASEAN,
setelah Singapore: Lahan di Singapore sudah semakin
terbatas, jadi kalo di Singapore sudah gak mungkin
ya, the next *-silicon valley-* in ASEAN would
almost certainly be in Malaysa ( e.g. Penang ).
Dan Indonesia, harus cukup happy untuk nantinya
menerima *-capacity-* overflow dari Agroindustri
primadona-nya Malaysia: this time Kelapa sawit,
and may be next time, also rubber/karet. Ya
maklum, Malaysia sudah committed mo jadi negara
industri, lama-2 mereka tidak lagi bisa memperluas
lahan kelapa sawitnya, maka di 'overflow' kan 
ke Indonesia.

                  ***

But for me it is okey, as I already said, we don't
have to be no. 1 ( or no. 2) country in ASEAN
( in terms of GDP per capita measure ). We would
be more than happy if we could just "trail"
(follow closely) our Malayan neighbor in 
'prosperity' ...


---( IM )----------------------



<http://www.tempointeraktif.com/hg/luarnegeri/2006/09/04/brk,20060904
-83259,id.html>

---------------------------------
Malaysia Umumkan Astronot Pertama
---------------------------------

Senin, 04 September 2006 | 13:19 WIB 

TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur:Malaysia hari ini mengumumkan 
atronot pertamanya. Sheikh Muszaphar, 34, akan meluncur ke 
luar angkasa dengan wahana Rusia Soyuz dan mengunjungi Stasiun 
Orbit Internasional pada Oktober tahun depan. Angkasawan Shukor 
sebelumnya memenangi kandidat pencarian dari 10 ribu calon 
di seluruh negeri jiran. Dokter militer Faiz Khaleed, 26 
tahun, juga terpilih sebagai angkasawan pendukung. 

"Saya berdoa ia bakal sukses dalam misi untuk meningkatkan 
profil Malaysia di arena internasional," kata Perdana Menteri 
Abdullah Ahmad Badawi dalam upacara pengumuman kandidat tersebut 
tadi pagi. Kedua calon itu segera menuju pelatihan di Star City, 
Moskow selama beberapa bulan ke depan. 

Malaysia menggelar proyek ini mulai 2003 saat Rusia setuju 
mengirim seorang warga Malaysia ke stasiun ruang angkasa sebagai 
bagian dari pembelian miliaran dollar 18 pesawat tempur Sukhoi 
30-MKM. Inilah ujung penantian selama dua dekade sejak mantan 
PM Mahathir Mohamad mencanangkan tekad "Malaysia Boleh" sebagai 
kebanggaan nasional. AFP/dwi







***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke