MEDIA INDONESIA Selasa, 05 September 2006 EDITORIAL
Prestasi di Tengah Paceklik BERBICARA tentang prestasi, apalagi di tingkat dunia, Indonesia tidak memiliki kebanggaan. Bangsa ini sekarang sedang dalam masa paceklik prestasi hampir di segala bidang. Tetapi di tengah defisit prestasi itu, pencapaian mengagumkan justru lahir dari mereka yang tergolong anak-anak. Di bidang fisika, misalnya, sudah beberapa tahun terakhir anak-anak Indonesia menjuarai berbagai lomba internasional. Yang hendak disorot kali ini ialah prestasi langkah Indonesia di bidang persepakbolaan. Prestasi ini sungguh ironis dengan peristiwa memalukan yang terjadi di Surabaya. Pertandingan Persebaya melawan Arema yang dipertontonkan oleh orang-orang dewasa berakhir memalukan. Rusuh... karena penonton Surabaya yang terkena wabah bonek memasuki lapangan pertandingan. Anak-anak Indonesia yang tergabung dalam klub sepak bola usia di bawah 12 tahun meraih posisi keempat dalam turnamen dunia di Lyon, Prancis. Dalam turnamen dengan nama Danone Nations Cup yang diikuti 32 negara itu, anak-anak Indonesia tampil memikat. Mereka menghajar tim-tim kuat yang selama ini mendominasi persepakbolaan dunia, semisal Portugal, Rusia, dan Italia. Kekalahan di semifinal dari Oceania yang menjuarai turnamen ini, terjadi dalam drama adu penalti. Penalti juga yang menyebabkan mereka ditekuk Argentina dalam perebutan posisi ketiga. Tim usia 12 tahun memperoleh penghargaan sebagai tim dengan pertahanan terbaik karena sepanjang pertandingan di waktu normal mereka hanya kebobolan 1 gol melawan Portugal yang dihajar 4-1. Dalam soal prestasi, di bidang apa pun, termasuk sepak bola, Indonesia sedang mengalami penyakit degradasi yang aneh. Aneh karena prestasi yang muncul pada saat-saat awal baik pada usia dini maupun di tingkat lokal, semuanya berumur pendek. Ketika mereka beranjak dewasa atau memasuki tingkat pertarungan yang lebih luas, di level nasional misalnya, prestasi itu lenyap. Ini tidak hanya gejala di sepak bola semata. Tetapi penyakit yang terjadi di segala bidang. Bangsa ini seperti kehilangan energi sosial positif untuk mendukung kemajuan dan prestasi. Gerak vertikal dalam soal pencapaian terhenti oleh arus balik yang bernama degradasi. Sepertinya bangsa ini kehilangan apa yang disebut sebagai energi social engineering. Anak-anak yang berprestasi di usia dini tidak memperoleh lingkungan sosial yang tepat untuk berprestasi. Ketika menanjak dewasa mereka seperti tertelan oleh destruksi sosial yang sangat sistemik yang terjelma dalam tabiat korupsi kolektif. Lihat saja anak-anak pintar negeri ini yang terbuang oleh sistemnya sendiri. Mereka terlempar dari kampung halaman dan negerinya dan menjadi rezeki murah bagi negara lain yang menghargai prestasi. Karena itu harus ada perubahan besar dalam cara berpikir yang disertai dengan politik kebijakan. Kebijakan dalam soal profesionalitas, kebijakan tentang meritokrasi, dan kebijakan di bidang kebudayaan. Tanpa perubahan mendasar dalam pola pikir, prestasi anak negeri ini seperti ejekan pepatah lama: sekali berarti lalu mati, atau layu sebelum berkembang. Selamat untuk prestasi yang diraih pesepak bola remaja Indonesia. Maju terus.... [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/