REPUBLIKA Kamis, 07 September 2006
Dari Universitas ke Multiversitas Oleh : Azyumardi Azra Salah satu gejala fenomenal baik pada tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional dalam beberapa dasawarsa terakhir adalah meningkatnya perkembangan pendidikan tinggi (higher atau tertiary education). Pada satu sisi, perkembangan itu bisa disaksikan dalam pertumbuhan jumlah mahasiswa. Secara internasional, jumlah total mahasiswa meningkat dari 51 juta pada 1980 menjadi 82 juta pada 1995. Pada tahun-tahun awal milenium ketiga ini, jumlah mereka berkisar 90 juta mahasiswa. Bisa dipastikan, pertumbuhan jumlah mahasiswa ini paling konstan terjadi pada negara-negara industri di Eropa Barat, Amerika Serikat, dan Australia. Kini lebih dari separus anak-anak muda usia antara 18-23 tahun di kawasan-kawasan tersebut belajar di berbagai bentuk lembaga pendidikan tinggi. Jumlah mahasiswa di Jerman, misalnya, meningkat lebih dari 80 persen sejak akhir 1970-an. Gejala yang sama juga terlihat di Prancis; jumlah mahasiswa di negara ini meningkat dari sekitar 150 ribu orang pada 1955 menjadi sekitar 2,2 juta pada 2002. Bagaimana di Indonesia? Juga terjadi pertumbuhan fenomenal. Perlu diingat, pendidikan tinggi di Indonesia baru menyebar setelah kemerdekaan 17 Agustus 1945. Pada 1950 terdapat 10 institusi pendidikan tinggi dengan jumlah mahasiswa berkisar 6.500 orang. Berkat ekspansi sejak awal 1960-an, pada 1970 terdapat sekitar 450 lembaga pendidikan tinggi pemerintah dan swasta dengan jumlah mahasiswa sekitar 237 ribu. Kemudian, menjelang 1990 terdapat sekitar 900 lembaga pendidikan tinggi dengan mahasiswa hampir 1.486.000 orang. Dan pada 2004, terdapat 81 lembaga pendidikan tinggi di bawah Depdiknas dan 59 di bawah Depag dengan jumlah mahasiswa lebih dari 880 ribu orang; sementara itu, terdapat sekitar 2.236 lembaga pendidikan swasta dengan jumlah mahasiswa sekitar 1,7 juta jiwa. Angka-angka pertumbuhan jumlah mahasiswa di Indonesia kelihatan juga fenomenal. Tetapi, sesungguhnya masih jauh dari memadai. Memang terjadi peningkatan angka partisipasi kasar (APK) mahasiswa dari 9 persen pada 1985 menjadi 12,8 persen pada 2002. Tetapi, dari sekitar 27 juta anak muda usia mahasiswa (19-24 tahun), hanya sekitar 3,54 juta yang dapat menikmati pendidikan tinggi. Dan ini belum lagi bicara soal mutu pendidikan tingginya, yang dilihat dari segi jumlahnya juga fenomenal. Meski bisa dipastikan, hanya sedikit perguruan tinggi yang betul-betul bermutu tinggi, apakah negeri maupun swasta. Karena itu, di tengah usaha peningkatan anggaran negara untuk pendidikan, sepatutnya pemerintah memberikan prioritas pula kepada peningkatan kapasitas dan kualitas pendidikan tinggi. Sebab, jika negara-bangsa ini betul-betul memiliki komitmen pada sumber daya manusia yang kompetitif dalam masa ekonomi pascaturbo industrial --untuk tidak menyebut globalisasi-- maka seyogianyalah negara ini menanamkan investasi lebih besar pada pendidikan tinggi. Pendidikan tinggi nasional di tengah perkembangan itu jelas tidak bisa lagi hanya bersikap inward-looking, semata-mata sibuk dengan urusan dalam. Sebaliknya, sikap outward-looking, menengok dan berorientasi keluar, juga sudah merupakan keharusan. Perguruan tinggi, khususnya universitas, sekarang ini tidak hanya mengglobal, bahkan dia menjadi epicenter globalisasi itu; ini jika universitas tersebut tidak hanya sekadar ingin survive, tetapi malah memenangkan kompetisi di tengah globalisasi. Dalam konteks itu, skema-skema asosiasi universitas global telah juga bermunculan. Sebutlah misalnya 'Universitas 21' yang merupakan asosiasi global universitas-universitas di berbagai kawasan di dunia. Bekerja sama di antara mereka sendiri untuk berbagi sumber daya, fasilitas, keahlian, dan sebagainya, asosiasi-asosiasi seperti ini juga menjalin kerja sama lebih erat dengan dunia industri dan filantrofi. Sayangnya, belum banyak universitas di Indonesia yang terlibat dalam asosiasi-asosiasi universitas global seperti itu. Karena itu, internasionalisasi universitas-universitas di Indonesia merupakan keharusan. Dalam konteks itu, universitas-universitas kita harus mengusahakan semakin banyak mahasiswa asing (internasional), dan dosen-dosen mancanegara. Hal ini tidak hanya membawa langkah ke arah internasionalisasi menjadi lebih menjanjikan, tetapi tak kurang pentingnya mempercepat pertukaran akademis dan sosio-kultural, yang pada gilirannya mengakselerasikan transmisi dan transfer ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam konteks itulah arah perkembangan dalam beberapa tahun terakhir dan masa depan adalah terjadinya pergeseran dari universitas ke 'multiversitas'. 'Multiversitas' tidak hanya mengandung diversifikasi keilmuan dan sumber daya, tapi juga orientasi yang bersifat transnasional dan internasional. 'Multiversitas'; inilah bentuk pendidikan tinggi pada masa pascamodernitas dan globalisasi. [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/WktRrD/lOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/