REFLEKSI: Negara adalah penguasa yang tak pernah rugi malah mujur karena 
berkesempatan untuk menambah kekayaan, tetapi rakyat melarat  berkehidupan 
lebih parah.  Bencana silih berganti.


http://www.lampungpost.com/aktual/berita.php?id=1331

      Rabu, 6 September 2006 
     



Negara Rugi Jika Soal Lumpur Lapindo Berlarut-larut 


      Lampost Online, JAKARTA: Pemerintah harus secepatnya menyelesaikan 
masalah luapan lumpur di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, dengan tegas dan tuntas 
agar eksplorasi yang dilakukan PT Lapindo Brantas Inc. dapat segera 
dilanjutkan, karena jika terus molor penyelesaiannya maka negara akan semakin 
dirugikan.

      "Pemerintah harus tegas dan tuntas menyelesaikan persoalan lumpur di 
Sidoarjo secepat mungkin, karena kalau terus molor dan bertele-tele negara akan 
rugi," kata anggota Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa 
Islam (KAHMI), Dr Abdul Asri Harahap, di Jakarta, Rabu.

      Harahap mengingatkan dalam pekerjaan ekplorasi minyak yang berlaku adalah 
bagi hasil antara negara dengan perusahaan yang mendapat pekerjaan dan yang 
dibagi adalah hasil bersih, yakni setelah hasil kotor ekpslorasi dikurangi 
seluruh biaya yang dikeluarkan untuk operasional.

      "Segala biaya yang dikeluarkan untuk mengatasi masalah lumpur ini 
tentunya akan dimasukkan sebagai biaya operasional. Karena itu lebih baik 
persoalan itu segera ditangani, berapa pun biayanya asal tuntas," katanya.

      Luapan lumpur terjadi sejak 29 Mei 2006 mengakibatkan ribuan rumah 
tergenang serta puluhan sekolah, masjid dan pabrik serta ribuan penduduk 
mengungsi.

      Harahap menilai penanganan lumpur Lapindo saat ini terkesan tambal sulam 
dengan harapan biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar. Tapi, yang terjadi 
justru bisa sebaliknya. Karena penanganan tidak tuntas maka pada akhirnya biaya 
yang dikeluarkan akan jauh lebih besar dengan hasil yang tidak jelas.

      "Kalau penanganannya tambal sulam seperti sekarang maka pengeluarannya 
besar tapi hasilnya tidak jelas. Ingat, dengan dimasukkannya seluruh biaya 
penanganan lumpur ini sebagai biaya operasional maka itu berarti negaralah yang 
menanggung seluruh biaya tersebut," katanya.

      Selain itu, kata Harahap, jika persoalan lumpur tersebut tidak segera 
tuntas maka rakyat yang menjadi korban bencana lumpur itu akan semakin 
sengsara. Mereka semestinya segera direlokasi dan mendapatkan ganti untung, 
bukan ganti rugi.

      Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga akan rugi secara 
politik. Ketidaktegasan pemerintah akan membuat masyarakat tidak puas, 
khususnya pada Presiden.

      "Secara psikologis rakyat akan menilai Presiden Yudhoyono tak mampu 
menangani masalah ini," katanya.

      Yang lebih mengkhawatirkan lagi, tambah Harahap, adalah terjadinya 
anarkisme yang dipicu keputusasaan masyarakat korban lumpur. Harahap juga 
mengingatkan, persoalan lumpur tersebut juga dapat memicu konflik antar warga 
di sekitar lokasi eksplorasi.
     


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke