wiro <[EMAIL PROTECTED]> mengirim artikel dari website www.ahmadiyya.or.id
Dengan pesan: 
 www.ahmadiyya.or.id
www.alislam.org
www.islamahmadiyya.net
============================
"Toleransi Islam dan Konsep Jihad" 
http://www.ahmadiyya.or.id/page/index.php/pustaka/841/toleransi-islam-dan-konsep-jihad
 

        Islam menolak anggapan yang menyatakan bahwa agama lain tidak akan 
membawa keselamatan. Semua agama besar dihargai dan dihormati dengan baik. Umat 
Muslim diwajibkan menghormati tempat-tempat ibadah agama lain. Rasa hormat juga 
ditunjukkan kepada orang-orang suci serta nabi pendiri agama mereka.

  

        Penterjemah: A.Q.Khalid
        Download edisi cetak (PDF 137 Kb)

Artikel berikut ini adalah pidato Maulana Ataul Mujeeb Rasheed, Imam Mesjid 
London, pada saat Jalsah Salanah Jemaat Ahmadiyah di Mauritius tanggal 14 
September 2002. Di antara hadirin yang terhormat terdapat Yang Mulia Karl 
Offman, Presiden Republik Mauritius.
   
        Kata Pengantar
        Merupakan kehormatan bagi saya diberi kesempatan untuk mengemukakan 
secara singkat tentang konsep Jihad dan pertaliannya dengan konsep kedamaian 
menurut Islam. Selama ini disepakati kalau Islam itu merupakan agama yang 
paling sering disalah-artikan di dunia. Saya pun sependapat dengan pernyataan 
tersebut. Sungguh merupakan suatu hal yang menyedihkan bahwa manusia di dunia 
tidak bisa memahami filsafat ajaran Islam berkaitan dengan kedamaian. Salah 
satu bidang yang paling sering menimbulkan kesalahan pengertian adalah konsep 
tentang Jihad. Konsep Jihad ini sudah sedemikian dipelintir dan diputarbalikkan 
sehingga menimbulkan konotasi negatif tentang Islam. Sungguh menyedihkan orang 
jadinya tidak bisa mengenali kecantikan Islam karena hal itu. Dalam fikiran 
saya, sesungguhnya Islam itu seperti batu intan yang cantik, sebuah intan 
kedamaian. Dari sudut mana pun kita memandangnya tetap saja akan menggambarkan 
kedamaian semata. Namun memang terdapat demikian banyak distorsi dalam a
 jaran hakiki Islam. Karena itu ingin saya berbagi pandangan dengan anda 
sekalian tentang konsep kedamaian dalam Islam sebelum saya menjelaskan arti 
sebenarnya dari kata ‘Jihad.’
        Islam dan Kedamaian
        Apa yang menjadikan Islam sebagai agama kedamaian? Nama Islam itu 
sendiri sudah suatu hal yang amat unik. Itulah pertama kalinya dalam seluruh 
sejarah agama di dunia bahwa ada agama yang secara harfiah bermakna 
‘kedamaian.’ Kata Islam memiliki dua konotasi, pertama adalah tunduk dan 
penyerahan diri sepenuhnya kepada kehendak dan perintah Allah dan kedua, 
artinya adalah damai. Lagi pula, Islam adalah agama yang ditegakkan oleh Allah 
s.w.t sendiri. Allah s.w.t mempunyai berbagai fitrat dan salah satunya adalah 
As-Salam yang berarti pembawa kedamaian. Orang yang beriman kepada Islam 
disebut Muslim. Definisi dari seorang Muslim adalah ‘seseorang yang 
sepenuhnya damai dengan dirinya sendiri dan yang mengembangkan kedamaian dalam 
masyarakat.’ sebuah definisi yang cantik tentang arti kata Muslim diberikan 
oleh pendiri Islam yaitu Nabi Muhammad s.a.w yang menyatakan:
        ‘Seorang Muslim adalah seseorang yang dari tangan mau pun lidahnya 
semua orang menikmati keamanan dan keselamatan.’ (Bukhari)
        Dalam pengertian hakikinya, hanya orang yang tidak mengakibatkan 
mudharat bagi orang lain yang bisa secara jujur dan benar dikatakan sebagai 
Muslim.
        Ada beberapa hal lain yang juga perlu menjadi perhatian. Salam yang 
diucapkan umat Muslim adalah ‘Assalamualaikum’ yang artinya ‘salam 
selamat atas diri anda.’ Salam ini disampaikan baik kepada sesama Muslim mau 
pun kepada orang-orang non-Muslim. Tempat asal mula Islam adalah Mekah yang 
disebut ‘Baladul Amin’ yang artinya adalah ‘kota damai.’ Kitab suci 
Al-Quran diwahyukan kepada Nabi Suci s.a.w oleh seorang malaikat yang dikenal 
sebagai ‘Ruhul Amin’ atau malaikat kedamaian. Terakhir, sebutan yang 
dikenakan kepada wujud Hazrat Rasulullah s.a.w oleh lawan-lawan beliau saat 
sebelum pernyataan diri beliau sebagai nabi adalah ‘Al-Amin’ yang artinya 
adalah orang yang paling bisa dipercaya dan paling damai di bumi.
        Tak ada paksaan dalam agama
        Perlu diperhatikan pula bahwa Islam sejak awal sudah menyatakan dan 
pernyataan ini berlaku untuk segala zaman serta ditujukan kepada segenap 
manusia. Al-Quran jelas menyatakan:
        ‘Tidak ada paksaan dalam agama.’ (S.2 Al-Baqarah:257)
        Selanjutnya ayat itu menjelaskan alasan dari pernyataan itu, yaitu:
        ‘Sesungguhnya jalan benar itu nyata bedanya dari kesesatan.’ (S.2 
Al-Baqarah:257)
        Bila anda sudah memiliki nalar dan logika disamping anda telah memiliki 
ajaran Islam yang cantik dan persuasif, maka anda tidak akan memerlukan sarana 
kekerasan atau pun pemaksaan. Islam tidak mengizinkan penggunaan kekerasan 
untuk menarik orang ke dalam agama. Kitab suci Al-Quran menyatakan:
        ‘Dan katakanlah “Ini adalah kebenaran dari Tuhan-mu, maka 
barangsiapa menghendaki maka berimanlah dan barangsiapa menghendaki maka 
ingkarlah.” . .’ (S.18 Al-Kahf:30)
        Islam menegakkan dan menjamin kebebasan memilih, baik dalam cara 
beribadah, cara pengembangan mau pun pelaksanaan agama. Barangsiapa memilih 
untuk beriman maka ia akan mendapat ganjaran, sedangkan mereka yang tidak mau 
beriman juga tidak akan dipaksa untuk itu.
        Keluar dari Islam
        Ada beberapa kelompok Muslim yang beranggapan bahwa seseorang yang 
telah masuk Islam dan kemudian menyesal serta keluar lagi, maka hukuman untuk 
itu adalah mati dibunuh. Sejalan dengan ajaran Islam, tidak ada hukuman duniawi 
yang harus dikenakan kepada orang yang kemudian keluar lagi dari Islam. Hukuman 
untuk itu hanya semata-mata ditetapkan Allah s.w.t sendiri dan bukan oleh 
manusia. Kebebasan untuk masuk dan keluar dari agama Islam merupakan batu ujian 
dari pernyataan ‘Tidak ada paksaan dalam agama.’ Tidak mungkin kemerdekaan 
itu bersifat satu arah saja, bebas masuk Islam tetapi tidak bebas 
meninggalkannya.
        Kesetaraan umat manusia
        Ada beberapa ajaran lain yang menegaskan bahwa Islam sesungguhnya agama 
yang damai. Salah satu ajaran utama Islam adalah konsep kesetaraan umat 
manusia. Islam tidak memberikan kelebihan kepada status kelahiran, keluarga, 
kelas masyarakat, kasta atau apa pun. Tidak ada diskriminasi di antara umat 
manusia, terlepas dari apa bahasa, bangsa, suku atau pun kepercayaan mereka. 
Islam bertujuan menciptakan masyarakat egaliter yang didasarkan pada ekspresi 
praktikal bahwa semua manusia adalah mahluk dan hamba dari Tuhan yang sama, 
dimana untuk itu dan untuk memenangkan keridhoan-Nya, mereka harus hidup 
bersama sebagai saudara.
        Hormat pada semua agama
        Islam menekankan keimanan kepada semua nabi dari semua agama dan kepada 
kitab-kitab suci yang diwahyukan kepada mereka. Hal ini merupakan ciri pembeda 
akbar daripada Islam. Umat Muslim berpandangan bahwa semua agama besar pada 
awal pembentukannya pasti didasarkan pada kebenaran dan tetap mengandung 
nilai-nilai luhur. Islam menolak anggapan yang menyatakan bahwa agama lain 
tidak akan membawa keselamatan. Semua agama besar dihargai dan dihormati dengan 
baik. Umat Muslim diwajibkan menghormati tempat-tempat ibadah agama lain. Rasa 
hormat juga ditunjukkan kepada orang-orang suci serta nabi pendiri agama mereka.
        Piagam kemerdekaan
        Jelas sudah kalau Islam itu adalah agama kedamaian yang menanamkan 
toleransi terhadap semua manusia dari berbagai agama dan bangsa. Berkaitan 
dengan ini, saya ingin mengemukakan kepada hadirin sebuah dokumen historis yang 
amat penting. Dokumen itu adalah Piagam Kemerdekaan yang diberikan kepada umat 
Kristiani oleh Nabi Suci Muhammad s.a.w. Naskah monumental ini tidak ada 
padanannya di masa lalu dalam sejarah umat manusia dan merupakan ciri utama 
dari keseluruhan semangat Islamiah tentang toleransi dan kedamaian. Bunyinya 
adalah sebagai berikut:
        ‘Ini adalah dokumen yang oleh Muhammad bin Abdullah, Rasulullah, 
Pembawa kabar gembira, telah diperintahkan dituliskan agar tidak ada alasan 
lain bagi mereka di masa datang. Aku meminta dokumen ini ditulis bagi umat 
Kristiani di Timur dan di Barat, baik mereka yang hidup berhampiran atau pun 
mereka yang berada di negeri yang jauh, bagi umat Kristiani yang hidup di masa 
kini mau pun yang akan datang di masa depan, baik umat Kristiani yang sudah 
kami ketahui mau pun mereka yang belum kami kenal. Siapa pun umat Muslim yang 
melanggar atau mendistorsi apa yang telah ditetapkan akan dianggap melanggar 
Perjanjian Ilahi dan dianggap melanggar Janji-Nya dan karena itu akan dimurkai 
Allah, tidak peduli apakah ia raja atau pun rakyat biasa.
        Aku menjanjikan bahwa siapa pun rahib atau musafir yang meminta tolong 
kepadaku di gunung, di hutan, padang pasir atau pun perhunian, atau tempat 
ibadah, aku akan mengusir musuh-musuh mereka dengan bantuan sahabat-sahabatku 
dan para penolongku, dengan semua keluargaku dan mereka yang mengaku beriman 
kepadaku, untuk mempertahankan mereka karena semua ini adalah termasuk dalam 
janjiku. Dan aku akan mempertahankan yang dijanjikan ini terhadap laku aniaya, 
cedera dan dipermalukan oleh musuh-musuh mereka sebagai imbalan dari jizyah 
yang mereka janjikan akan dibayarkan. Bila mereka memilih untuk melindungi 
sendiri harta milik dan diri mereka maka mereka diizinkan untuk itu dan tidak 
boleh dipersulit karenanya. Tidak boleh ada biarawan yang diusir dari biaranya, 
tidak boleh ada rahib yang dikeluarkan dari pertapaannya, tidak ada pendeta 
yang dikeluarkan dari tempat ibadahnya dan tidak ada peziarah yang boleh 
ditahan dalam laku ziarahnya. Tidak boleh gereja atau tempat ibadah mereka
  dimusnahkan, dihancurkan atau pun diratakan. Tidak boleh ada bahan bangunan 
dari gereja mereka digunakan sebagai bahan membangun mesjid atau rumah bagi 
umat Muslim. Jika ada Muslim yang melakukannya maka ia dianggap menentang Allah 
dan Rasul-Nya. Biarawan dan pastor tidak boleh dikenakan jizyah atau pungutan 
lain, apakah mereka hidup di hutan atau tepi sungai, di Timur atau pun di 
Barat, di Utara atau pun di Selatan. Aku memberikan janjiku yang mulia. Mereka 
berada dalam lingkup perjanjianku dan pemeliharaanku serta menikmati imunitas 
sepenuhnya dari segala bentuk kesulitan. Mereka harus dibantu sebaik-baiknya 
dalam upaya perbaikan gereja mereka. Mereka dibebaskan dari keharusan memikul 
senjata. Mereka akan dilindungi oleh umat Muslim. Jangan sampai dokumen ini 
dilanggar sampai dengan Hari Penghisaban.’ (Tertanda: Muhammad, Rasulullah. 
Dikutip dari Makatibur-Rasul, Beirut, Libanon)
        Tidak ada dokumen lain yang lebih terang dalam pensiratan ajaran Islam 
berkenaan dengan kedamaian dan toleransi.
        Konsep Jihad
        Izinkan saya sekarang menjelaskan makna hakiki daripada konsep Jihad 
dalam Islam. Penafsiran salah dari kata ini menggambarkan penyerbuan tentara 
Muslim ke negeri lain dan memaksa penduduknya masuk ke dalam agama Islam. 
Sepertinya lasykar Muslim itu menggenggam Al-Quran di tangan yang satu dan 
pedang di tangan lainnya sambil mengultimatum orang untuk menerima Islam atau 
mati. Ini adalah kesalahan pengertian konsep Jihad yang bersifat mutlak. Konsep 
seperti itu tidak ada kaitannya dengan Islam sebagai agama yang damai.
        Makna hakiki daripada Jihad adalah berjuang dan berusaha keras bagi 
pembaharuan dunia guna menjadikannya sebagai tempat yang damai bagi semua 
manusia. Jihad paling akbar bagi seorang Muslim adalah perjuangan memperbaiki 
dirinya sendiri, perjuangan melawan nafsu diri dan godaan setan yang membawa 
kepada kejahatan. Bila kita melakukan perang melawan semua hal ini maka sesuai 
ajaran Islam, kita ini dianggap sebagai sedang berjihad dalam maknanya yang 
paling luhur. Membelanjakan harta bagi penyebaran agama menurut Islam adalah 
juga bentuk Jihad. Menolong fakir miskin melalui sedekah adalah bentuk Jihad 
lainnya.
        Bentuk Jihad yang lebih kecil ialah berperang dalam rangka membela 
diri. Sesuai ajaran Islam, umat Muslim tidak diizinkan memaklumkan perang 
kepada musuh, betapa pun salahnya pandangan mereka. Keadaan yang mengizinkan 
umat Muslim mengangkat senjata hanya jika musuh telah menyerang mereka dengan 
tujuan merampas nyawa, harta dan kehormatan mereka atau bermaksud memupus agama 
yang mereka anut. Hanya dalam situasi seperti itu saja umat Muslim 
diperkenankan berperang membela diri dan tidak akan ada orang waras yang akan 
mempertanyakan hal tersebut. Yang menarik dalam hal ini ialah meski umat Muslim 
diberi hak untuk membela diri tetapi mereka tetap saja dianjurkan agar berupaya 
sekuat-kuatnya menciptakan kedamaian, bahkan di medan perang sekali pun. Harus 
dilakukan berbagai upaya agar perang bisa dihindari. Jika tidak berhasil, 
konflik hanya bisa dilanjutkan sepanjang penganiayaan masih saja berlangsung. 
Jika musuh Islam sudah meletakkan senjata maka umat Muslim harus menghentikan
  perang mereka.
        Sunah Rasulullah s.a.w.
        Ketika mengirim para pengikut beliau ke suatu perang defensive, 
Rasulullah s.a.w selalu mengingatkan mereka bahwa meski mereka terpaksa harus 
mengangkat senjata untuk membela diri, mereka tidak boleh melupakan bahwa 
mereka adalah duta-duta Islam. Beliau memberikan amaran seperti:
        • Tidak boleh membunuh wanita, anak-anak atau pemuka agama,
• Siapa pun yang tidak ikut berperang, tidak boleh dibunuh atau pun dicederai 
dengan cara apa pun,
• Tempat-tempat ibadah tidak boleh dihancurkan atau dinodai,
• Jembatan yang bermanfaat bagi orang tidak boleh dihancurkan,
• Pohon yang memberi buah atau keteduhan tidak boleh ditebang.
        Konklusi
        Sekarang semoga sudah bisa lebih dimengerti bagaimana ajaran Islam 
sebenarnya berusaha untuk mengembangkan kedamaian dan toleransi. Ajaran luhur 
Islam berkaitan dengan konsep Jihad di masa kini telah terdistorsi secara 
total. Jihad pada dasarnya adalah upaya memperbaiki amal saleh dan berjuang 
melawan godaan setan. Jihad yang dilakukan sepanjang umur demikian merupakan 
Jihad paling akbar. Bentuk Jihad yang lebih kecil adalah berperang dalam rangka 
membela diri terhadap mereka yang berupaya memunahkan kaum mukminin dan memupus 
agama dari muka bumi. Bahkan dalam keadaan demikian itu pun Islam telah 
memberikan ajaran yang cantik dan berperikemanusiaan.
        Islam adalah agama kedamaian sehingga mempertautkan agama ini dengan 
laku pertumpahan darah, terorisme, bom bunuh diri atau tindak kekerasan lainnya 
adalah suatu hal yang salah dan keliru sama sekali. Islam membawa pesan damai 
bagi seluruh umat manusia. Panji-panji Islam yang ditegakkan tinggi adalah 
panji kedamaian. Dengan mengikuti ajaran Islam maka seluruh umat manusia bisa 
menikmati kedamaian. Ucapan saya yang terakhir ialah ‘Semoga Allah memberkati 
alam yang indah ini dengan kedamaian abadi bagi seluruh umat manusia. Amin.’
        
Tentang pengarang: Maulana Ataul Mujeeb Rasheed adalah Imam Mesjid London dan 
Raisut Tabligh di Inggris. Ia seorang sarjana bahasa Arab. Disamping mengisi 
berbagai acara-acara di MTA International, di masa lalu bertugas dalam berbagai 
kapasitas, termasuk sebagai Amir Inggris. Ia pernah bertugas di Jepang dan  di 
Markazi sebagai Sadr Sentral Majlis Khuddamul Ahmadiyah.


  
www.ahmadiyya.or.id - situs resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia 
Love for all, hatred for none 
Dapatkan informasi dan berita terkini Ahmadiyah





***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke