Untuk mengenal Nabi dan tanda-tanda yang mengiringinya adalah berkaitan dengan yang "ghaib" yang hanya diketahui secara pasti oleh Allah SWT. Kita-kita manusia ini tidak mengetahui sedikitpun tentang yang ghaib itu kecuali Allah memberi tahukan kepada kita. Untuk itu Allah mengutus Nabi dan Rasul agar menerangkan kepada manusia hal-hal yang ghaib yang tidak atau belum diketahui orang. Nabi dan Rasul itulah yang mengubungkan kita dengan Allah, dimana dia adalah orang yang dipilih Allah untuk menyampaikan pesannya yang berkaitan dengan yang ghaib itu.
Apabila hal-hal yang luar biasa terjadi orang-orang akan tercengang bercampur heran. Tetapi orang-orang mendapat kabar ghaib melihat yang demikian , disamping memandangnya sebagai suatu hal yang luar biasa juga melihat adanya unsur nubuwatan yang berisi kabar ghaib mendahului terwujudnya peristiwa tsb. Sebelumnya memang telah dinubuwatkan oleh Nabi dan peristiwa itu adalah pemenuhan nubuwatan belaka dan orang yang mendapat kabar ghaib tentang nubuwatan tsb akan menambah keyakinannya akan kebenaran Nabi itu. Karena hanya Nabi yang menerima kabar ghaib dari Allah Taala , dengan sendirinya hanya dialah yang secara langsung bisa berhubungan denganNya. Tak ada seorangpun diantara kaumnya yang biasa menandinginya dalam soal yang ghaib ini karena hanya dialah yang mempunyai pertalian dan hubungan yang erat dengan Allah Ta'ala. Lagi pula, Nabi itu tidak hanya menceritakan satu dan dua hal yang ghaib saja , malahan dia menerangkan ratusan bahkan ribuan kabar-kabar yang pasti terbukti pada suatu masa. Bahkan tidak mustahil apa yang dinubuwatkan Nabi itu baru terbukti kebenarannya jauh bertahun-tahun kemudian setelah Nabi itu tiada. Tidak sedikit kabar ghaib yang dinubuatkan oleh Nabi Ibrahim a.s. baru terwujud setelah datangnya Nabi Musa a.s. . Dan apa yang dikatakan Taurat baru muncul setelah datangnya Nabi Isa a.s.. Dan apa yang diberitakan Taurat dan Injil itu baru terwujud setalah datangnya Nabi Muhammad SAW. Pemenuhan nubuwatan atau kabar ghaib yang berisi nubuwatan itu adalah suatu tanda juga bagi kebenaran Nabi yang menubuwatkan tsb. Begitu juga apa yang dinubuwatkan oleh Junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW baru terbukti kebenarannya setelah belasan abad sesudahbeliau wafat. Ini juga merupakan bukti yang kuat bagi kita akankebenaran Nabi Muhammad SAW. Bahwa beliau adalah memang seorang Rasulyang paling mulia, Khaatamannabiyin seorang rasul pembawa syari'at terakhir, orang yang menyempurnakan Islam sebagai agama terakhir, dengan Kitab Sucinya Al-Qur'an yang juga merupakan Kitab Suci yang "perfect" bagi seluruh umat manusia ini. Al-Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW itu, penuh dengan ayat-ayat yang menerangkan kabar ghaib dan nubuwatan-nubuwatan yang akan terpenuhi dikemudian hari, sesudah Nabi Muhammad SAW baik ketika beliau hidup maupun setelah beliau wafat. Jadi tanda -tanda seperti ini hanya kita jumpai pada seorang Nabi atau Rasul. Dan keimanan kepada Rasul dan Nabi itu mengantar kita untuk memahami dan meyakini kabar ghaib yang sesungguhnya berasal dari Allah jua. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an sbb: (Dia adalah Tuhan) Yang Maha Mengetahui yang ghaib, maka dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu, kecuali kepada Rasul yang diredhaiNya, dan maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) dimuka dan dibelakangnya................(QS. 72:26-27). Ini hanya dua ayat saja yang kami ketengahkan diantara puluhan ayat-ayat lainnya yang menerangkan hal-hal yang ghaib. Berdasarkan ayat-ayat diatas jelaslah orang yang tidak mengimani atau mengengkari Nabi sudah barang tentu tidak bisa memahami adanya yang ghaib ini. Bagaimana mereka akan meyakini yang ghaib itu, sedangkan yang mengabarkan kabar ghaib itu tidak mereka yakini sebagai utusan Tuhan kepada mereka. Dengan sendirinya merekapun tidak bisa memahami dan mengerti kabar ghaib itu. Sedangkan yang mengetahui kabar ghaib itu secara meyakinkan hanya Nabi dan Rasul saja, karena hanya kepada merekalah Allah memberitahukan kabar ghaibNya. Kabar ghaib yang diberikan kepada Nabi dan Rasul itu tidak sedikit bahkan banyak sekali, bahkan tidak sedikit diantaranya yang baru bertahun-tahun belakangan baru terbukti secara kenyataan. Kadang kala seorang Nabi menerangkan hal-hal yang berhubungan dengan pribadi seseorang atau suatu kaum . Dia juga mengabarkan tentang bakal maju atau runtuhnya seseorang atau kaum yang ketika nubuwatan itu diumumkan tidak masuk akal bakal terjadi. Bagaimana Rasulullah SAW menubuwatkan kebangkitan kerajaan Rumawi kembali disaat-saat kerajaan itu dilindas habis oleh kerajaan Persia, baiklah kita ikuti cuplikan sejarah berikut ini: Pada tahun 602 M, Kisra II Maharaja kerajaan Persia (Kaum Majusi) mencoba menaklukkan kerajaan Romawi yang ketika itu merupakan saingan terberat dari Kerajaan Persia. Perlahan-lahan orang Persia bergerak menuju Syria dan Asia Kecil yang kemudian menghancur luluhkannya. Penjarahan selanjutnya adalah Chalcedon pada tahun 608, disusul dengan menduduki Damsyik pada tahun 613, sehingga pada tahun 614 Yerusalem bertekuk lutut dibawah kaki Kisra II , Maharaja kerajaan penyembah bintang itu. Mesir dan Konstantinopel di Turki sama sekali tidak berdaya menghadapi serangan orang-orang Persia . Dunia Kristen dilanda kegemparan menyaksikan keadaan yang diluar perhitungan mereka itu dan dengan sendirinya Romawi pun tidak bisa berbuat apa-apa menghadapi serangan yang dahsyat dan luar biasa ini. Penghinaan terhadap Heraclius Kaisar Romawi begitu lengkap dimana "Salib Besar Nabi Isa a.s."diboyong habis oleh orang-orang Persia ke negerinya sehingga Kisra II ingin sekali nampaknya melihat dan menggiring Heraclius dalam keadaan terbelenggu kehadapan singasanananya.... ....(Historian's History of the World jilid 7 hal. 159 dan jilid 8 hal 94 dan 95 & Enc. Britanica pada Chosrus II dan Heraclius) Keadaan ini sesungguhnya sangat menyedihkan orang-orang Muslim disebabkan mereka banyak mempunyai persamaan keyakinan dengan orang Rumawi yang dalam Al-Qur'an disebut Ahlul Kitab itu. Tetapi bagi orang-orang Quraisy Mekah yang banyak pula keindektikan keyakinannya dengan orang-orang Persia malah bergembira , dan kekalahan orang Rumawi ini justru dijadikan mereka pula untuk mengolok-olok Rasulullah dan orang Muslim lainnya. Pada tahun 616 M. , turunlah wahyu kepada Nabi Muhammad SAW yang termuat dalam Al-Qur'an Surat Ar-Rum ayat 2,3,4 dan5 yang menubuwatkan secara jelas kan kebangkitan dan kemenangan bangsa Romawi kembali dalam waktu beberapa tahun lagi. Keadaan akan sama sekali terbalik dalam waktu yang begitu pendek. Sebelum ayat-ayat ini turun, beberapa tahun sebelumnya , ditengah-tengah kemenangan bangsa Persia, beliau dengan pasti menubuwatkan bahwa sebelum beberapa tahun berlalu, kemenangan akan kembali kepada orang-orang Romawi.Nubuwatan ini betul-betul menjadi kenyataan dimana akhirnya Heraclius bangkit dari kekalahannya dan tampil kemedan perang melawan orang-orang Persia pada tahun 622 M. yang ketika itu Rasulullah SAW telah berada di Medinah. Wassalamualaikum wr.wb. H. Nadri Saaduddin Kelompok Studi Islam Ahmadina Jalan Imam Bonjol 12 A Balaikandi Koto Nan Ompek Telp. +62-0752-92367 Mobile:081363259195 Payakumbuh 26225 Sumatera Barat __________________________________________________ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/