Bila kita membaca dan menelusuri ayat-ayat Al-Qur'an kita menjumpai beberapa
fenomena kehidupan manusia yang muncul silih berganti dan berulang-ulang.
Bilamana   sebagian besar umat manusia telah menjauhi Tuhan dan hati mereka
telah  kosong dari kecintaan kepadaNya  atau bilamana  insane manusia  tidak
lagi berjalan sesuai peraturan-peraturan Ilahi , dan mereka telah hanyut dibawa
gelombang duniawi, mereka telah lupa atau melupakan jalan menuju Tuhannya, maka
waktu itulah  datang seorang Nabi untuk menggugah dan menyadarkan mereka dari
kesesatan yang berlarut-larut itu.

Didalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman:

Dan sesungguhnya telah tersesat sebelum mereka , sebahagian besar orang-orang
yang dahulu dan sesungguhnya telah Kami utus pemberi-pemberi peringatan
(rasul-rasul) dikalangan mereka..... (QS. 37:71, 72).

Perlu diingat juga  bahwa ada waktu-waktu tertentu dimana seorang Rasul atau
Nabi datang. Tentu saja ada musim dan waktunya Allah itu mengutus RasulNya.
Bagaikan pohon  mangga dan rambutan, ada musim-musim tertentu dimana ia berbuah,
juga buah-buah dan tanaman lainnya tentu saja ada musim yang mengiringi
kedatangannya. Demikian juga dengan kedatangan Nabi atau Rasul  tentu Allah
sendiri telah menentukan waktu-waktu yang tepat untuk itu. Bila insan ini telah
tenggelam dalam keburukan, dimana kejahatan telah mengepungnya dari segala arah
serta kebajikan dan kebaikan telah sirna ditengah kehidupan manusia  dan rasa
cinta kasih terhadap Tuhan dan sesama manusia telah punah, manusia tidak lagi
menyembah Allah dengan penuh keikhlasan, Tuhan tidak ada lagi dalam hati mereka
digantikan oleh berhala-berhala keangkuhan dalam diri mereka sendiri, ....
disaat itulah Allah SWT menurunkan seorang Nabi dan Rasul yang menyeru dan
mengajak manusia kembalii kepada Tuhan.

Bagaikan musim kemarau yang panjang, kegersangan dan panas yang menggigit....
akhirnya pada suatu saat hujan pasti turun. Demikian pula bila malam yang penuh
kegelapan datang, akan datang saatnya dipagi hari fajar menyingsing  mendahului
matahari terbit.  Seperti itulah Allah SWT mengutus nabi, bila saatnya telah
tiba.  Karena itulah, kita harus melihat masa dan keadaan yang ada. Apakah
suasana dan keadaan memerlukan datangnya seorang Nabi atau tidak . Ketika
Junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW datang ketengah bangsa Arab , keburukan
dan kerusakan sudah tersebar luas didunia ini sebagaimana digambarkan dalam
firman Allah berikut ini:

Keburukan telah merajalela di daratan dan di lautan..... (QS. 30:41).

Apa yang terjadi dengan masyarakat Arab ketika Rasulullah SAW diutus
ketengah-tengah mereka? Sejarah menceritakan keadaan ketika itu. Ka'bah yang
merupakan perlambang ketauhidan yang didirikan oleh Nabi Ibrahim telah berobah
corak menjadi museum tempat dihimpunnya beratus-ratus berhala. Tawaf mengitari
Ka'bah yang dilakukan sambil membaca tasbih dan tahmid telah berobah corak
dengan berkeliling dengan telanjang sambil bersorak dan bersiul . Kelahiran anak
perempuan dianggap sebagai kehinaan dan malu. Kehidupan masyarakat yang begitu
jauh dari norma-norma kesusilaan dan budi pekerti. Begitu mudahnya seorang anak
mewarisi sekaligus mengawini bekas isteri bapaknya yang telah meninggal dunia.
Kebobrokan yang tiada taranya bila dibandingkan dengan zaman sekarang ini.
(Silakan baca Sejarah Hidup  Muhammad oleh Haekal, Penerbit Pustaka Jaya, 1979).

Pada saat seperti itulah Allah mengutus seorang nabi. Untuk memenuhi kebutuhan
masa itu, Allah Ta'ala  telah mengutus Nabi Besar  Muhammad SAW. Beliau datang
pada saat yang tepat , yang ditentukan oleh Allah sendri. Bilamana kesesatan dan
kebobrokan sudah menyebar luas  dan merajalela. Pada saat dimana kecintaan
kepada Allah telah hilang.  Saat itulah datangnya seorang nabi sesuai tuntutan
zaman dan kondisi yang membutuhkannya. Kita lanjutkan pada tulisan berikutnya.

Wassalamualaikum wr.wb.
H. Nadri Saaduddin
Kelompok Studi Islam  Ahmadina
Jalan Imam Bonjol 12 A
Balaikandi Koto Nan Ompek
Telp. +62-0752-92367
Mobile:081363259195
Payakumbuh 26225
Sumatera Barat

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 





***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke