Kekuatan Moral

Manusia adalah makhluk yang memiliki tabiat bersaing disamping tabiat
kerjasama (koperatip). Orang mau bekerjasama karena adanya tujuan yang
sama, dan mereka menyadari bahwa tak mungkin mencapai tujuan itu
sendirian. Di sisi lain orang bersaing karena adanya keinginan
memiliki kelebihan dibanding yang lain. Persaingan adakalanya sehat
dan fair, terkadang penuh dengan intrik dan tipu daya. Tak jarang
persaingan berujung pada adu kekuatan. Banyak hal diandalkan dalam adu
kekuatan, ada yang mengandalkan otot, ada yang mengandalkan uang, ada
yang mengandalkan senjata, dan ada juga yang lebih suka mengandalkan
moral. Apakah kekuatan moral dapat diandalkan ?

Berikut ini kisah nyata dan bukan dongeng, terjadi di negeri kita,
pada zaman dimana moral bangsa sedang ambur adul.

Syahdan I, seorang anggauta DPRD kabupaten Agam Sumatera Barat bernama
Yandril. Ia sendirian mewakili partai kecil, tetapi ia terpilih
menjadi ketua komisi A. Pakai money politik barangkali ? Sama sekali
tidak, karena ia bukan saja tidak memiliki uang untuk itu, tetapi
moralitasnyalah yang tidak mau memakai cara-cara kotor seperti itu.

Pada saat penyusunan anggaran tahun 2000, muncul rencana anggaran
untuk pembelian kendaraan bagi pimpinan DPRD dan ketua-ketua komisi,
termasuk untuk sdr. Yandril, karena ia adalah ketua komisi A. Sudah
barang tentu calon penerima kendaraan itu berbunga-bunga membahas
rencana anggaran itu. Tetapi Si Yandril, seorang diri, punya pendapat
lain. Ia usul agar anggaran untuk kendaraan itu dialihkan saja untuk
pembelian mobil pemadam kebakaran, hitung-hitung sebagai hadiah DPRD
kepada rakyat. Mengapa ia usul begitu ? karena ia tahu bahwa pemda tak
memiliki kendaraan pemadam kebakaran satu bijipun. Moralitas dirinya
sebagai wakil rakyat tidak sanggup untuk menerima mobil dinas,
sementara pemadam kebakaran , satupun tidak punya. Sudah dapat diduga,
ketika di voting, 45 orang wakil rakyat setuju beli mobil, dan hanya
dua orang yang setuju beli pemadam kebakaran. Artinya kekuatan moral
sdr. Yandril hanya sanggup menaklukkan satu orang anggauta. Untungnya,
zaman reformasi segala sesuatu diberitakan secara terbuka oleh koran,
terutama koran daerah. Usulan sdr. Yandril yang "aneh" justeru menjadi
wacana publik. Banyak orang memuji moralitas wakil partai kecil itu.
Tapi yah apa boleh buat, dalam demokrasi suara mayoritaslah yang
menang. Berbagai argumen dikemukakan tentang pentingnya kendaraan
dinas itu bagi tugas-tugas wakil rakyat, sementara pikiran moralis dua
anggauta tertelan bumi.

Syahdan II. Beberapa hari setelah penetapan DPRD itu, terjadilah
kebakaran yang menghanguskan tujuh rumah masyarakat di daerah Negeri
Pasir IV. Kebakaran itu nyaris tanpa ada pertolongan karena tidak
punya mobil pemadam kebakaran. Rupanya peristiwa kebakaran itu menjadi
picu kepedulian rakyat yang diwakili oleh 47 orang anggauta DPRD.
Koran mengutip pernyataan masyarakat yang sangat menyesalkan ketidak
pedulian 45 anggauta Dewan terhadap usulan konstruktip sdr. Yandril.
Hampir-hampir saja rakyat demo di DPRD untuk memprotes keputusan
demokratis suara mayoritas.

Syahdan III. Mendengar suara moral yang sangat kuat yang tercermin
pada suara masyarakat yang diwakili itu, DPRD mengagendakan kembali
rencana pembelian mobil itu. Atas kompromi dengan Bupati, DPRD Agam
akhirnya menyetujui pembelian mobil pemadam kebakaran, dan membatalkan
pembelian mobil dinas. Sungguh sangat dahsyat kekuatan moral itu.

Waasalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com






***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke