http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_c&id=247239
Senin, 18 Sept 2006, Tidak Peka Salah satu kelemahan para pemimpin, tidak kecuali pemimpin agama, adalah sikap dan ucapan-ucapannya yang sering tidak peka. Tidak terpikirkan bahwa ucapannya bisa berdampak buruk bagi masyarakat, negara, orang lain, atau komunitas lain. Salah satu kelemahan yang dimaksud itu pekan lalu diperlihatkan pemimpin takhta suci Vatikan, pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Benedictus XVI, yang ternyata memancing reaksi keras komunitas muslim dunia serta pemimpin negara yang rakyatnya sebagian besar menganut Islam. Dalam kuliah umum teologi di salah satu universitas di Jerman, Benedictus XVI mengutip pernyataan kaisar Kristen Ortodoks 14, Kaisar Manuel II Palaeologus, tentang konsep jihad dalam Islam yang diimpelementasikan dengan kekerasan. Menlu takhta suci Vatikan, Cardinal Tarcio Bertone, meminta maaf. Menurut dia, Benedictus XVI tak bermaksud menyinggung perasaan umat muslim. Bertone menyatakan, Paus tak bermaksud menghubungkan Islam dengan kekerasan terkait dengan konsep jihad. Kalau memang demikian -tidak bermaksud menyinggung Islam-, untuk apa beliau mengutip-ngutip isi kitab klasik yang sangat rawan dan berdampak buruk bagi kerukunan antarumat beragama di dunia? Ada dua hal tentang ketidakpekaan Benedictus XVI. Pertama, tidak disadarai, ucapan yang dikutip dari kitab klasik tersebut dikemukakan di depan umum yang sangat mungkin bersifat terbuka. Pemahaman tentang kuliah umum, sebagaimana dilakukan Benedictus XVI di salah satu universitas di Jerman, adalah pemberian materi perkuliahan lintas disiplin ilmu. Bersifat terbuka. Siapa pun boleh ikut atau mendengarkan kuliah tersebut. Kedua, tidak sadar atau terlupakan bahwa saat ini merupakan zaman penguasaan teknologi komunikasi dan informasi. Sudah umum dipahami, dengan revolusi komunikasi dan informasi, dunia telah menjadi sangat sempit. Dengan informasi yang meluber dan tanpa henti sepanjang waktu, berbagai belahan dunia jadi mengecil. Menjadi global village (kampung global). Peristiwa apa pun di ujung dunia mana pun pada saat hampir bersamaan telah menyebar ke seluruh pelosok kampung dunia. Pada saat hampir bersamaan, informasi itu disantap hampir setiap individu di ujung dunia mana pun. Dengan revolusi informasi dan komunikasi seperti itu, sungguh sulit dipahami jika masih ada pemimpin yang tidak peka dalam memilih kata-kata atau ucapan-ucapan yang berdampak buruk bagi orang lain, masyarakat, negara, serta komunitas lain. Benar, pernyataan itu sama sekali tak bermaksud menyinggung perasaan komunitas agama lain (Islam). Sangat naif jika pernyataan itu, misalnya, memang sengaja dimaksudkan menyinggung perasaan penganut Islam. Persoalannya sangat mungkin memang hanya tidak peka. Tetapi, tidak peka bukanlah kondisi sikap dan pikiran yang otonom. Ada sebab-sebabnya. Ada asal usulnya. Dalam hal ini, ketidakpekaan itu sering disebabkan oleh posisi, pergaulan, serta aktivitas yang terkungkung (eksklusif). Juga, tidak banyak bergaul dengan komunitas, orang lain, serta umat berbeda agama. Akibatnya, perbedaan pemahaman sering terlontar melalui sikap dan ucapan yang tidak mengerti budaya, pikiran, perasaan, serta batin komunitas lain yang berbeda agama dan budaya. [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/