Maaf OOT, ko rasanya saya mengenal gaya bahasa tulisan Mustikawati  ini :)).
  Tapi ..sudahlah itu urusan orang lain, kalau suka gonta ganti nama. 
  

Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Muskitawati:
DEMIKIANLAH INSTITUSI ZAKAT SEBAGAI SUMBER KORUPSI SEMUA PEJABAT
NEGARA DARI YANG PALING BAWAH HINGGA YANG PALING ATAS BERHASIL
DIPERTAHANKAN SECARA ABADI YANG BERARTI JUGA KORUPSI DI INDONESIA 
JUGA AKAN BERTAHAN SECARA ABADI SEPANJANG AGAMA MAYORITAS ISLAM TETAP
MAYORITAS.

Apa sih yang mau diutarakan ama mustikawati? Pajak atau zakat? Kok 
acakadul membuat kesimpulan? Kok tendensius banget.

Zakat, selama ini tidak dijalankan oleh pejabat negara kan?

Pajak or Zakat bisa saja jadi kantong korupsi, kalau orang2nya 
bermental koruptor. Selama ini ada bukti gak bhw badan amil zakat 
itu melakukan korupsi. Kan gitu seharusnya? Sejauh ini kan yang 
banyak diketemukan penyalahgunaan/korupsi adalah pada instansi2 
pemerintah.

Dalam memberikan zakat kitapun, kita memberikan kepada yang menurut 
kita accountable dan trustable. So what, geto lho?

wassalam,

--- In ppiindia@yahoogroups.com, irwank wrote:
>
> Ada orang Jurnal Nasional (harian yang ada kaitan dengan PD/SBY?)
> yang tertarik dengan tulisannya Muskitawati.. :-p
> 
> ---------
> Wah Muskitawati bakal 'naik pangkat' nih.. Selamat ya..
> Siapa tahu ente gak cuma jadi petualang milis saja..
> tapi juga selebritis baru di media massa.. :-)
> Atau jangan" bisa merusak penyamaran anda yang tahu banyak
> soal (gerakan) Islam, zionis, militer dan intelijen.. :-p
> 
> Wassalam,
> 
> Irwan.K
> 
> On 10/2/06, suci dian hayati < [EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > assalamualaikum,
> >
> > wah saya sangat tertarik dengan tulisan anda. namun, sebelumnya
> > perkenalkan saya suci, reporter dari koran harian Jurnal 
Nasional di
> > Jakarta. saya baru menyedari hal tersebut bu, karena selama ini 
saya
> > percaya-percaya aja kepada mereka yang bertugas jika mereka 
menyampaikan
> > zakat kita ke tempat yang benar. atau jangan-janagn mereka 
berfikir jika
> > mereka juga berhak ya bu?
> >
> > tapi maksud dari email saya ini adalah meminta ijin untuk 
menggunakan
> > artikel yang anda tulis "zakat sebagai kantongnya korupsi di 
Indonesia"
> > sebagai surat pembaca di surat kabar saya. jika anda tidak 
keberatan bisa
> > tolong kirimkan juga alamat anda atau email lengkap serta foto 
jika anda
> > tidak keberatan. karena ini m,eungkin juga bisa membantu saudar-
saudara
> > muslim lainnya untuk lebih waspada.
> >
> > sebelumnya terimakasih saya ucapkan,
> > wassalam,
> > dengan hormat,
> >
> > suci dian hayati
> >
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> ---------- Forwarded message ----------
> From: Hafsah Salim < [EMAIL PROTECTED]>
> Date: Oct 1, 2006 12:58 AM
> Subject: [mediacare] Zakat Adalah Sumber Korupsi Paling Dahsyat di 
Indonesia
> !!!
> 
> Zakat Adalah Sumber Korupsi Paling Dahsyat di Indonesia !!!
> 
> Zakat itu adalah kewajiban utama bagi setiap umat Islam. Kalo di
> Amerika, agama merupakan kegiatan pribadi yang tidak boleh 
dikaitkan
> dengan tugas2 kenegaraan sehingga semua system kenegaraan sama 
sekali
> terlepas dari urusan agama atau pribadi.
> 
> Berbeda dengan di Indonesia, urusan Agama selalu dikaitkan dengan
> urusan negara, namun system pertanggungan jawab aktivitas keagamaan
> tidak ada kaitannya dengan pertanggungan jawab pejabatnya kepada
> pertanggungan jawab kepada negara. Itulah sebabnya, uang zakat yang
> dikumpulkan, jumlahnya maupun penggunaannya tidak perlu dan tidak
> pernah dilaporkan sebagai bagian pemasukan negara. Akibatnya, 
Menteri
> agama yang divonis korupsi itu merasa tidak pernah korupsi karena
> semua menteri agama sebelumnya juga dianggapnya melakukan hal yang 
sama.
> 
> Urusan zakat bisa kita lihat dalam praktek se-hari2, dimulai dari
> orang2 yang membawa list yang memaksa setiap rumah untuk membayar
> zakat, hingga ke RT, RW, maupun kelurahan dan kecamatan dimana 
setiap
> anda mengurus surat disamping ada biaya administrasi resmi yang 
harus
> anda bayarkan juga harus ditambah kan dengan uang zakat. Uang zakat
> ini adalah pungutan tidak resmi atau pungutan gelap yang tidak
> seharusnya dilakukan terhadap masyarakat yang sudah kena ber-macam2
> pungutan liar oleh pejabat resmi.
> 
> Setiap orang Indonesia, pasti menyadari kalo zakat itu pungutan 
liar
> yang diresmikan secara tidak resmi, namun tak seorangpun berani
> mengeluhkannya karena hal itu menyangkut ajaran agama yang 
disucikan
> oleh umat Islam yang mayoritas di Indonesia. Kalo ada yang berani
> menyentuh masalah itu, tergantung, kalo dia Kristen maka gerejanya
> dibakar karena menghina Islam, tapi kalo dia itu Islam, maka dia
> dipenjara karena dianggap murtad berusaha mengubah kaidah Islam.
> Bayangkan saja kalo ibu Lia yang telah ditunjuk Allah menjadi nabi
> perempuan pertama sepanjang sejarah dujnia ini berhasil menjadikan
> ajarannya menjadi agama mayoritas di Indonesia, apakah beliau tetap
> akan mempertahankan system zakat yang korup ini berlangsung di
> Indonesia ???? Tentu tak perlu kita jawab karena beliau sudah 
divonis
> penjara 5 tahun secara tidak adil atas alasan menista agama Islam,
> murtad, dan berusaha mengubah kaidah Islam.
> 
> DEMIKIANLAH INSTITUSI ZAKAT SEBAGAI SUMBER KORUPSI SEMUA PEJABAT
> NEGARA DARI YANG PALING BAWAH HINGGA YANG PALING ATAS BERHASIL
> DIPERTAHANKAN SECARA ABADI YANG BERARTI JUGA KORUPSI DI INDONESIA 
JUGA
> AKAN BERTAHAN SECARA ABADI SEPANJANG AGAMA MAYORITAS ISLAM TETAP
> MAYORITAS.
> 
> Adakah hal ini bisa dibantah ???? Terbukti tak ada yang mampu
> membantahnya karena Menteri agama sendiripun sudah terbukti divonis
> sebagai koruptor, nabi Lia dituduh sebagai penghina agama Islam, 
dan
> pemungut zakat yang korup ini malah dimuliakan sebagai pengamal 
ajaran
> Islam.
> 
> Ny. Muslim binti Muskitawati.
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>






***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links












The great job makes a great man
  pustaka tani 
  nuraulia

                
---------------------------------
Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls.  Great rates 
starting at 1ยข/min.

[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke